Puaskan 90.000 Penikmat Kuliner

Minggu, 21 Juni 2015 - 10:26 WIB
Puaskan 90.000 Penikmat Kuliner
Puaskan 90.000 Penikmat Kuliner
A A A
Festival Jajanan Bango (FJB) 2015 belum lama usai. Di kota terakhir persinggahannya, Jakarta, ajang kuliner tahunan ini berhasil memikat sekitar 90.000 pencinta makanan. Pengalaman lengkap didapat dari event ini. Selera terpuaskan, wawasan mengenai masakan Nusantara pun bertambah.

Tak terasa, 10 tahun sudah FJBhadir sebagai pemuas hasrat para pencinta kuliner dalam menyantap masakan asli Nusantara. Seperti di dua kota persinggahan FJB 2015 sebelumnya, Yogyakarta dan Surabaya, ajang ini hadir dengan persembahan istimewa sebagai penanda satu dekade keberhasilan penyelenggaraannya. Di antaranya dengan kehadiran Galeri FJB yang mengupas keberagaman masakan khas Indonesia, display beberapa buku resep kuno, serta partisipasi 10 jagoan kuliner Nusantara yang merupakan penjaja kuliner favorit pilihan masyarakat Indonesia.

Mereka adalah Bebek Kaleyo, Nasi Krawu Gresik Bu Tiban, Pecel Pincuk Ibu Ida, Bakwan Malang Senayan Pak Miing, Pionir Soto Kudus Kauman, Kare Bebek Seulawah, Nasi Goreng Betawi Lalan Bhakti, dan Nasi Pindang Patin Wong Palembang. Secara keseluruhan,FJB 2015 di Jakarta menghadirkan 71 legenda kuliner Indonesia yang telah teruji kelezatan serta kesohorannya.

Di antara puluhan penjaja kuliner tersebut, terdapat tiga legenda yang April lalu telah mengharumkan nama Indonesia di pentas kuliner dunia melalui ajang World Street Food Congress 2015 (WSFC 2015) di Singapura. Mereka adalah Gudeg Yu Nap, Kupat Tahu Gempol, dan Ayam Taliwang Bersaudara. ”Di pesta kuliner internasional yang diikuti 12 negara itu, para legenda kuliner Indonesia mendapatkan sambutan luar biasa.

Karena itu, kami turut menghadirkan mereka dalam FJB tahun ini,” kata Senior Brand Manager Bango Nuning Wahyuningsih. Jeffry Sie, pemilik warung makan Gudeg Yu Nap, berkisah tentang pengalamannya. ”Dari sore hingga malam hari, antrean panjang tidak pernah berhenti di depan stan kami. Saya bangga betul rasanya. Ternyata bukan hanya orang Indonesia yang suka makan gudeg.

Namun, kuliner khas Nusantara itu juga laku keras di ajang internasional. Ini harus jadi kebanggaan kita bersama,” kata pria yang membangun usaha gudeg bersama Mbakyu Zaenab di Bandung sejak 2006 itu. Hal tersebut dibenarkan KF Seetoh, seorang petualang dan pengamat kuliner dunia. Pria berkebangsaan Singapura yang dikenal sebagai pembawa acara kuliner The Food Surprisetayangan Travel and Living Channel Asiaitu telah melanglang buana ke berbagai negara di seluruh dunia untuk mencari ragam kuliner terlezat.

Dan, kali ini Seetoh khusus hadir di FJB Jakarta untuk membuktikan kelezatan deretan kuliner khas Nusantara. Pada FJB kali ini, Seetoh mendapatkan tantangan untuk mencicipi sembilan masakan khas Nusantara yang belum pernah ia cicipi sebelumnya yaitu Sup Janda, Nasi Pindang, Oseng-Oseng Mercon, Sate Bangka, Ayam Gota, Mie Aceh Sabang, Ayam Bakar Rica, Sate Sasak Madura, dan Ikan Parape.

Saat mencicipi Sup Janda dan Nasi Pindang, Seetoh tampak langsung menyukainya. Begitu juga dengan Oseng-Oseng Mercon yang superpedas. Meskipun pedas, pencinta makanan yang juga penggagas WSFC itu tetap menikmatinya. ”Justru di situ letak keunikan masakan khas Indonesia. Orang Indonesia sangat berani rempah, bumbu, dan rasa. Keunikan tersebut jangan membuat makanan ini dikurangkurangi kepedasannya.

Seperti yang sering terjadi, ketika makanan tertentu mulai terkenal, keautentikannya malah menjadi hilang,” beber Seetoh. Di samping 10 jagoan kuliner dan tiga peserta WSFC 2015, FJB tahun ini juga menghadirkan 10 legenda kuliner Nusantara yaitu Mie Aceh Sabang, Mie Koclok Mas Edi Cirebon, Lontong Balap Pak Gendut Surabaya, Tengkleng Klewer Bu Edi Solo, Sate Klatak Mak Adi Yogyakarta, Nasi Pindang Pak Ndut, Tahu Tek Telor Cak Kahar Surabaya, Sate Jamur Tiram Cak Oney Yogyakarta, Oseng-OsengMerconBu Narti, dan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih.

Titi s apridawaty
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6378 seconds (0.1#10.140)