Rasmussen Kembali Jabat PM Denmark
A
A
A
COPENHAGEN - Pemimpin oposisi sayap kanan Denmark, Lars Lokke Rasmussen, berhasil memenangkan pemilu dan kembali menduduki jabatan perdana menteri (PM). Sebelumnya dia pernah menjabat PM periode 2009–2011.
Rasmussen mengalahkan calon petahana yang menjadi PM perempuan pertama Denmark, Helle Thorning. Rasmussen mengatakan pihaknya akan membentuk pemerintahan dengan membuat konsesi besar untuk memastikan dukungan dari sayap kanan, Partai Masyarakat Denmark (DF). ”Malam ini kita diberi kesempatan untuk mengambil kepemimpinan Denmark,” ujar Rasmussen di depan pendukungnya di parlemen dikutip Reuters.
Hasil perhitungan suara menyebutkan, koalisi tengahkanan berhasil memenangkan 90 kursi parlemen, sementara kelompok tengah-kiri yang mengusung Helle Thorning hanya meraih 85 kursi. Sebelum pemungutan suara, partai oposisi mendukung upaya PM Inggris David Cameron untuk mereformasi Uni Eropa (UE). Saat kampanye, Rasmussen fokus mengangkat masalah kesejahteraan, ekonomi, dan imigrasi; sama seperti lawannya, PM Thorning-Schmidt, untuk menjanjikan memperketat kontrol imigrasi Denmark.
”Saya ingin Denmark terbuka, tapi saya juga ingin Denmark yang efisien,” ujarnya. Rasmussen merupakan politikus berpengalaman yang sudah lebih dari 20 tahun menduduki kursi parlemen. Dia menjadi PM Denmark termuda pada 2009 ketika Anders Fogh Rasmussen mengundurkan diri dari kursi PM dan memilih menjadi sekretaris jenderal NATO. Dalam pemilu 2011, Rasmussen dikalahkan Helle Thorning.
Meskipun kalah, Rasmussen tetapmemegangkepemimpinan partai liberal, Venstre. Pria kelahiran 1964 di pusat kota Denmark, Vejle, ini masuk parlemen 30 tahun setelah lulus dari sekolah hukum dan bekerja sebagai konsultan. Pada 1998, Rasmussen menjadi wali kota di daerah timur Frederiksborg, dan mengambil alih jabatan wakil ketua Partai Venstre. Ke-tika partainya berkuasa pada 2001, dia diangkat menjadi menteri kesehatan dan pada 2007 menjadi menteri keuangan.
Ananda nararya
Rasmussen mengalahkan calon petahana yang menjadi PM perempuan pertama Denmark, Helle Thorning. Rasmussen mengatakan pihaknya akan membentuk pemerintahan dengan membuat konsesi besar untuk memastikan dukungan dari sayap kanan, Partai Masyarakat Denmark (DF). ”Malam ini kita diberi kesempatan untuk mengambil kepemimpinan Denmark,” ujar Rasmussen di depan pendukungnya di parlemen dikutip Reuters.
Hasil perhitungan suara menyebutkan, koalisi tengahkanan berhasil memenangkan 90 kursi parlemen, sementara kelompok tengah-kiri yang mengusung Helle Thorning hanya meraih 85 kursi. Sebelum pemungutan suara, partai oposisi mendukung upaya PM Inggris David Cameron untuk mereformasi Uni Eropa (UE). Saat kampanye, Rasmussen fokus mengangkat masalah kesejahteraan, ekonomi, dan imigrasi; sama seperti lawannya, PM Thorning-Schmidt, untuk menjanjikan memperketat kontrol imigrasi Denmark.
”Saya ingin Denmark terbuka, tapi saya juga ingin Denmark yang efisien,” ujarnya. Rasmussen merupakan politikus berpengalaman yang sudah lebih dari 20 tahun menduduki kursi parlemen. Dia menjadi PM Denmark termuda pada 2009 ketika Anders Fogh Rasmussen mengundurkan diri dari kursi PM dan memilih menjadi sekretaris jenderal NATO. Dalam pemilu 2011, Rasmussen dikalahkan Helle Thorning.
Meskipun kalah, Rasmussen tetapmemegangkepemimpinan partai liberal, Venstre. Pria kelahiran 1964 di pusat kota Denmark, Vejle, ini masuk parlemen 30 tahun setelah lulus dari sekolah hukum dan bekerja sebagai konsultan. Pada 1998, Rasmussen menjadi wali kota di daerah timur Frederiksborg, dan mengambil alih jabatan wakil ketua Partai Venstre. Ke-tika partainya berkuasa pada 2001, dia diangkat menjadi menteri kesehatan dan pada 2007 menjadi menteri keuangan.
Ananda nararya
(bbg)