Tukang Bunga Jadi Pahlawan Penangkapan Dylann Roof

Sabtu, 20 Juni 2015 - 12:45 WIB
Tukang Bunga Jadi Pahlawan...
Tukang Bunga Jadi Pahlawan Penangkapan Dylann Roof
A A A
SOUTH CAROLINA - Dylann Roof, 21, pelaku penembakan yang menewaskan 9 orang di sebuah gereja di Charleston, South Carolina, Amerika Serikat (AS) pada Rabu (17/6) malam berhasil ditangkap tak lama setelah beraksi.

Siapa sangka Roof berhasil dengan mudah ditangkap polisi berkat bantuan seorang penjual bunga (florist) di North Carolina yang jauhnya ratusan kilometer dari tempat kejadian. Adalah Deborah Dills, 51, penjual bunga yang menjadi pahlawan penangkapan ini. Kamis (18/6) pagi, Dills seperti biasa mengendarai mobilnya dari rumahnya di Gastonia untuk berangkat kerja.

Tak dinyana, ketika tengah berhenti di lampu merah di Walmart, Shelby, dia kaget melihat sosok lelaki muda di sebuah mobil Hyundai Elantra hitam yang juga berhenti di sampingnya. Wajah pemuda berkulit putih itu persis seperti foto-foto yang disebar polisi di televisi dan sejumlah media sosial. Dalam benak Dills, seperti dikutip Foxct, dia meyakini pemuda dengan potongan rambut gaya mangkuk ini adalah Dylann Roof, sosok yang menggegerkan dunia karena penembakan di gereja.

Di tengah kecamuk hatinya, pagi itu dia memutuskan untuk membuntuti mobil mencurigakan tersebut. Dills terus mengamati untuk meyakinkan dugaannya. Tak lupa, dia juga mencatat pelat nomor mobil sedan tersebut. Karena memilih membuntuti mobil itu, Dills pun meminta izin Todd Frady, bosnya, di toko bunga kawasan Kings Mountain untuk tidak segera masuk kerja. Atas perintah bosnya, Dills pun terus membuntuti hampir sejauh 3,2 km.

”Ya itu, itu benar dia (Roof),” ucap Frady kepada Dills lewat telepon seluler seperti dikutip New York Times. Sementara Frady juga tak tinggal diam. Dia turut melaporkan temuan anak buahnya ini ke polisi setempat. Tak berapa lama kemudian, Dylann Roof berhasil dibekuk sejumlah petugas kepolisian North Carolina, tepatnya di dekat sebuah halte bus di kawasan Shelby. Dia kemudian diterbangkan ke Charleston, South Carolina, untuk menghadapi dakwaan atas perbuatan kejinya.

Tercatat, pelarian Roof dari South Carolina ke North Carolina mencapai lebih dari 420 km. Dylann Roof diketahui pelaku tunggal penembakan di Gereja Emanuel African Methodist Episcopal, gereja tua yang mayoritas jemaatnya warga Afrika-Amerika itu. Saat penembakan, para jemaat gereja sedang belajar Alkitab.

Dalton Tyler, seorang teman Roof, kepada ABCNews mengatakan tersangka pernah berbicara kepadanya untuk mendukung pemisahan rasial. Dia menambahkan bahwa Roof ingin mulai melakukan perang saudara. Presiden Barack Obama pun sangat frustrasi dengan kejadian ini dan menyebutnya sebagai pembunuhan yang tak masuk akal.

Dia meminta warga AS harus mengubah kebudayaan bersenjata. Obama meminta aturan kepemilikan senjata bagi warganya ditinjau ulang dan diperketat lagi. ”Pada saat yang sama, kami sebagai warga negara harus memperhitungkan bahwa jenis kekerasan semacam ini tidak terjadi di negara lain,” ucap Obama seperti dilansir AFP.

Arvin/hakim
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8410 seconds (0.1#10.140)