Pansel Diminta Telusuri Bibit, Bebet, Bobot Capim KPK

JAKARTA - Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku berbicara banyak dengan panitia seleksi (Pansel) calon pemimpin (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) saat pertemuan di kantornya kemarin.

Dalam perbincangan itu, Prasetyo mengungkapkan bahwa di pertemuan itu dibicarakan bagaimana idealnya seorang pemimpin KPK ke depan. Dia pun menyarankan agar Pansel menelusuri betul setiap calon yang mendaftarkan diri.

"Ditekankan pada bibit, bobot dan bebetnya, supaya jelas dan supaya nanti tidak seperti kita membeli kucing di dalam karung, kompetensi, identitas, integritas," kata Prasetyo usai menghadiri pelantikan dan serah terima jabatan (sertijab) eselon II di Kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (17/6/2015).

Dirinya juga mengingatkan, agar mereka yang masuk menjadi capim KPK adalah orang-orang yang tidak lagi memikirkan kepentingan pribadi, khususnya dalam mengejar jabatan lain.

"Kalau mungkin kita mendapat figur tidak mencari popularitas, mencari panggung dan pragmatis mengejar jabatan lainnya, karena di KPK (atau) kejaksaan sifatnya pengabdian," terangnya.

Selain itu, Prasetyo juga mengusulkan agar komisioner KPK ke depan dapat diisi oleh perempuan. Akan tetapi, mereka yang terpilih adalah orang yang memang layak menempati posisi tersebut.

"Saya juga mengusulkan komisioner KPK yang datang memperhatikan masalah gender, kalau ada yang memenuhi syarat dan kriteria," pungkasnya.

PILIHAN:
Sudah 121 Orang Daftar Jadi Calon Pemimpin KPK