Sambangi KPK, Majelis Taklim PPP Gelar Doa Bersama untuk SDA
A
A
A
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didatangi rombongan ibu-ibu pengajian dari Majelis Taklim Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Apa tujuan kedatangan mereka?
Menurut Koordinator Majelis Taklim PPP Muhammad Zein, kedatangan mereka guna berdoa agar permohonan penangguhan penahanan terhadap mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) dikabulkan para pemimpin KPK.
"Pembacaan doa permohonan penangguhan SDA (Suryadharma Ali) dikabulkan KPK," kata Zein di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/6/2015).
Setibanya di pelataran gedung, rombongan yang berjumlah 86 orang itu lantas memulai membaca doa. Mereka duduk berjejer rapi di lantai persis di pelataran di depan Lobi Gedung KPK.
Doa pertama yang ditujukan pada mantan Ketum PPP itu adalah Surat Yasin. Dipimpin satu orang anggota, rombongan itu kompak membaca surat yang lazim dibaca umat Muslim tersebut.
Zein mengatakan, hal ini dilakukan karena KPK juga sebelumnya pernah meminta penanguhan penahanan juga terhadap Ketua KPK nonaktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
"Hal ini dilakukan karena KPK pernah penangguhan penahanan terhadap Samad dan BW (Bambang Widjojanto) oleh kepolisian," ujar Zein.
Sementara, salah satu anggota rombongan, Maswani mengaku kedatangannya untuk mendoakan SDA yang ditahan sejak 24 September lalu. Namun, dia mengaku tidak mengetahui siapa orang yang didoakannya itu.
"Tidak tahu (siapa SDA), saya hanya disuruh," ujar Maswani usai berdoa dan kemudian pergi meninggalkan Gedung KPK.
PILIHAN:
Soal Penangguhan Penahanan SDA, KPK Masih Perlu Kajian Penyidik
PPP Ingin Suryadharma Diperlakukan seperti Bambang Widjojanto
Menurut Koordinator Majelis Taklim PPP Muhammad Zein, kedatangan mereka guna berdoa agar permohonan penangguhan penahanan terhadap mantan Menteri Agama Suryadharma Ali (SDA) dikabulkan para pemimpin KPK.
"Pembacaan doa permohonan penangguhan SDA (Suryadharma Ali) dikabulkan KPK," kata Zein di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (17/6/2015).
Setibanya di pelataran gedung, rombongan yang berjumlah 86 orang itu lantas memulai membaca doa. Mereka duduk berjejer rapi di lantai persis di pelataran di depan Lobi Gedung KPK.
Doa pertama yang ditujukan pada mantan Ketum PPP itu adalah Surat Yasin. Dipimpin satu orang anggota, rombongan itu kompak membaca surat yang lazim dibaca umat Muslim tersebut.
Zein mengatakan, hal ini dilakukan karena KPK juga sebelumnya pernah meminta penanguhan penahanan juga terhadap Ketua KPK nonaktif Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.
"Hal ini dilakukan karena KPK pernah penangguhan penahanan terhadap Samad dan BW (Bambang Widjojanto) oleh kepolisian," ujar Zein.
Sementara, salah satu anggota rombongan, Maswani mengaku kedatangannya untuk mendoakan SDA yang ditahan sejak 24 September lalu. Namun, dia mengaku tidak mengetahui siapa orang yang didoakannya itu.
"Tidak tahu (siapa SDA), saya hanya disuruh," ujar Maswani usai berdoa dan kemudian pergi meninggalkan Gedung KPK.
PILIHAN:
Soal Penangguhan Penahanan SDA, KPK Masih Perlu Kajian Penyidik
PPP Ingin Suryadharma Diperlakukan seperti Bambang Widjojanto
(kri)