Waspadai Makanan Pokok Berformalin

Sabtu, 13 Juni 2015 - 10:30 WIB
Waspadai Makanan Pokok Berformalin
Waspadai Makanan Pokok Berformalin
A A A
SERANG - Pada saat Ramadan makanan berformalin berpotensi beredar di pasar tradisional di Banten.

Untuk itu, Pemprov Banten meminta masyarakat untuk tetap waspada saat berbelanja bahan kebutuhan pokok saat menjelang bulan puasa ini. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, selama Ramadan dinasnya menjaga stok ketersediaan daging.

Selain itu, Distanak akan mencegah peredaran daging yang mengandung berbagai macam penyakit dan kandungan kimia yang berbahaya seperti formalin. ”Masyarakat butuh waspada terhadap peredaran makanan mengandung formalin,” kata Eneng kemarin.

Eneng menuturkan, stok daging di Banten relatif aman. Daging tersebut berasal dari penyedia daging lokal dan impor. Ketersediaan daging ini dihitung dengan jumlah penduduk dengan memprediksi kebutuhan konsumsi per keluarga sebanyak 1,8 kg. ”Kita melakukan upaya agar ketersediaan daging untuk menghadapi Ramadan dan Lebaran di Banten aman,” ujarnya.

Mengenai kenaikan harga, Eneng Nurcahyati mengatakan hal tersebut suatu yang wajar karena merupakan fenomena yang hampir terjadi di seluruh Indonesia. ”Masalah harga yang melonjak itu merupakan fenomena setiap tahun. Kita hanya menjaga stok ketersediaan,” paparnya.

Kepala Badan Ketahanan Pangan Banten Agus Tauchid mengatakan, untuk bahan konsumsi pemerintah memiliki tiga prinsip: aman, sehat, halal. ”Ini yang bisa menjaga adanya kegaduhan konsumen di pasar,” kata Agus. Untuk potensi makanan pokok yang tidak sehat kemungkinan besar masih akan ada di pasaran. Misalnya ayam tiren, jeroan, tahu, bihun mengandung formalin, dan daging sapi yang dicampurdagingceleng.”Berasdi Banten terbebas dari plastik. Daging juga bebas dari antraks,” jaminnya.

Sementara itu, sejumlah harga kebutuhan pokok di Tangerang Selatan (Tangsel) melonjak naik. ”Kenaikan harga terjadi karena mereka (pedagang) mengambil barang dari tempat-tempat pendistribusiannya seperti Bogor, Karawang, yang harganya juga sudah naik. Itu sudah menjadi tren kalau menjelang Ramadan harga bahan pokok dinaikkan,” ujar Kepala Seksi Analisa Pasar Disperindag Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Edwin Qodrianto.

Teguh mahardika/ denny irawan
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4450 seconds (0.1#10.140)