Satu Tewas, Tiga Masih Hilang
A
A
A
SUMENEP - Perahu layar motor (PLM) diduga ditabrak kapal pengangkut batubara di perairan Kahuripan, Giligenting, Sumenep, Jawa Timur, dini hari kemarin.
Akibatnya, satu nelayan tewas tenggelam dan tiga orang lainnya masih dalam pencarian. Kapal milik Sui, 50, itu berangkat dari Pelabuhan Bintaro, Desa Longos, Gapura, Sumenep, pada Kamis (11/6) sekitar pukul 13.00 WIB. Kapal berjenis kursin tersebut bergerak menuju perairan Giligenting untuk mencari ikan. Tapi, saat tiba di perairan Kahuripan, PLM ditabrak kapal pengangkut batubara.
Akibatnya, perahu yang membawa 12 nelayan itu pun tenggelam. Dari 12 orang yang tercebur ke laut, delapan nelayan ditemukan dengan selamat, sedangkan empat lainnya dinyatakan hilang. Namun, satu orang kemudian berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa kemarin. Dia adalah Nurhasan, warga Desa Legung Timur, Kecamatan Batang- Batang.
Alhasil, kini tinggal tiga nelayan yang belum ditemukan. Mereka adalah Musahri, Us, dan Irsat. Kepala Satuan Polisi Air (Kasat Polair) Polres Sumenep AKP Muhardi mengatakan, dalam penyisiran kemarin, pihaknya menerjunkan tiga personel dengan menaiki perahu karet. Bahkan selain petugas, tidak kurang dari 11 perahu kursin milik nelayan setempat juga turut melakukan pencarian.
Setelah menyisir perairan Kahuripan, terutama lokasi tenggelamnya kapal, akhirnya satu jasad nelayan yang meninggal ditemukan. ”Kami baru menemukan satu nelayan yang hilang, sedangkan yang lain masih dalam proses pencarian,” terang Muhardi kemarin.
Sindonews
Akibatnya, satu nelayan tewas tenggelam dan tiga orang lainnya masih dalam pencarian. Kapal milik Sui, 50, itu berangkat dari Pelabuhan Bintaro, Desa Longos, Gapura, Sumenep, pada Kamis (11/6) sekitar pukul 13.00 WIB. Kapal berjenis kursin tersebut bergerak menuju perairan Giligenting untuk mencari ikan. Tapi, saat tiba di perairan Kahuripan, PLM ditabrak kapal pengangkut batubara.
Akibatnya, perahu yang membawa 12 nelayan itu pun tenggelam. Dari 12 orang yang tercebur ke laut, delapan nelayan ditemukan dengan selamat, sedangkan empat lainnya dinyatakan hilang. Namun, satu orang kemudian berhasil ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa kemarin. Dia adalah Nurhasan, warga Desa Legung Timur, Kecamatan Batang- Batang.
Alhasil, kini tinggal tiga nelayan yang belum ditemukan. Mereka adalah Musahri, Us, dan Irsat. Kepala Satuan Polisi Air (Kasat Polair) Polres Sumenep AKP Muhardi mengatakan, dalam penyisiran kemarin, pihaknya menerjunkan tiga personel dengan menaiki perahu karet. Bahkan selain petugas, tidak kurang dari 11 perahu kursin milik nelayan setempat juga turut melakukan pencarian.
Setelah menyisir perairan Kahuripan, terutama lokasi tenggelamnya kapal, akhirnya satu jasad nelayan yang meninggal ditemukan. ”Kami baru menemukan satu nelayan yang hilang, sedangkan yang lain masih dalam proses pencarian,” terang Muhardi kemarin.
Sindonews
(ftr)