Tradisi Daerah Menyambut Ramadan

Jum'at, 12 Juni 2015 - 09:30 WIB
Tradisi Daerah Menyambut...
Tradisi Daerah Menyambut Ramadan
A A A
Bulan Ramadan adalah bulan suci yang banyak dinanti kaum muslim. Indonesia sebagai negara yang mayoritas masyarakatnya kaum muslim, memiliki banyak daerah yang memiliki tradisi menyambut bulan penuh berkah ini.

Nyadran

Dalam ritual ini, akan tampak sejumlah warga membuat perapian dengan kayu bakar untuk memasak daging dari ratusan ekor kambing. Daging kambing yang telah matang akan disantap bersamasama setelah dilakukan prosesi membersihkan makam dan berdoa. Ritual Nyadran biasanya dilakukan oleh masyarakat di Jawa Tengah. Menurut masyakarat setempat, ini adalah bagian dari ungkapan rasa syukur kepada Tuhan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Balimau Kasai

Upacara Balimau Kasai dilakukan oleh masyarakat Provinsi Riau, masyarakat akan mandi dengan menggunakan air dicampur jeruk yang oleh masyarakat setempat disebut Limau. Kasai, adalah wewangian yang digunakan untuk keramas, masyarakat setempat percaya bahwa Kasai dapat mengusir segala macam rasa dengki yang ada dalam kepala sebelum memasuki bulan Ramadan. Upacara ini tidak lain adalah sebagai simbol penyucian dan pembersihan diri.

Dugderan

Menjelang Ramadan, masyakarat Semarang akan mendirikan pasar seni dengan berbagai macam makanan lengkap dengan arena bermain. Karnaval Kirab Budaya Dugder menghadirkan pasukan jalan kaki, pasukan naik kereta kencana dan bendi hias, serta pasukan mobil hias yang akan melewati rute-rute tertentu. Ada juga atraksi budaya yang dipersembahkan oleh pelajar tingkat TK hingga SMP.

Munggahan

Munggahan berasal dari kata “Unggah”, upacara tradisional ini dilaksanakan oleh masyarakat Sunda, Jawa Barat. Setiap keluarga pada umumnya melakukan kegiatan yang beragam, mulai dari makan siang sambil bermaaf-maafan bersama keluarga besar, hingga mengundang tetangga untuk melakukan pengajian dan mendengarkan ceramah seputar Ramadan.

Padusan

Ribuan warga akan berkumpul di salah satu sumber air, pada air terjun misalnya. Padusan berasal dari kata Adus, yang pada Bahasa Jawa berarti mandi. Mereka akan mandi sebagai simbol penyucian diri sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Ritual ini dilaksanakan di beberapa daerah, seperti Solo, Klaten, Sukoharjo, dan bahkan Yogyakarta.

Dandangan

Menjelang Ramadan, masyarakat Kudus akan mendirikan pasar malam di sekitar Menara Kudus, sepanjang jalan Sunan Kudus, dan meluas ke lokasi-lokasi di sekitarnya. Pasar tersebut menjual aneka ragam kebutuhan rumah tangga, pakaian, hiasan keramik dan makanan.

Belangiran

Sepuluh pasangan pemuda-pemudi akan membawa seperangkat ritual yang berisi kembang tujuh rupa, air suci yang diambil dari mata air di kaki Gunung Betung dan merang atau tangkai padi yang telah mengering. Ritual ini dijalani oleh masyarakat Lampung. Belangiran merupakan prosesi menyucikan diri menjelang masuk bulan suci Ramadan. Dalam upacara ini juga tersirat filosofi saling berbagi, agar Tuhan terus memberi limpahan rahmat saat menjalani ibadah puasa.

Ruwahan/Apeman

Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, tradisi ruwahan atau apeman yang dilakukan masyarakat sekitar Jawa tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ini dilakukan dengan memasak kue tradisional bernama apem. Kue yang terbuat dari tepung beras ini menyimbolkan permohonan maaf atas kesalahan dan dosa.

Nyorog

Tradisi nyorog biasanya dilakukan oleh masyarakat Betawi di Jakarta. Caranya, dengan mengantarkan bingkisan untuk orang-orang terdekat. Isi bingkisan bisa macam-macam, berupa makanan atau bahan makanan mentah. Tradisi ini bermakna mempererat tali silaturahmi antar anggota keluarga dan kerabat.

Meugang

Meugang merupakan hari penyembelihan hewan ternak, kegiatan ini diadakan umumnya dua hari menjelang Ramadan yang dilakukan masyarakat Aceh. Dalam tradisi ini biasanya seluruh anggota keluarga dekat berkumpul sambil menyantap masakan daging yang telah disediakan.

*Fakta Islam Dunia


  1. Sebanyak 80% dari umat Islam di dunia berada di negara-negara di mana Muslim mayoritas.
  2. Kebanyakan Syiah (antara 68% dan 80% ) tinggal di hanya empat negara : Iran , Pakistan , India dan Irak.
  3. Umat Islam tersebar di lima benua, lebih dari 60% berada di Asia dan sekitar 20% di Timur Tengah dan Afrika Utara.
  4. Dari total populasi umat Islam, 10- 13% adalah umat Islam penganut aliran Syiah dan 87- 90% adalah Sunni.
  5. Untuk kawasan Timur Tengah-Afrika Utara memiliki persentase tertinggi sebagai negara berpenduduk mayoritas Muslim.
  6. Lebih dari setengah dari 20 negara memiliki populasi sekitar 95% Muslim, bahkan lebih.
  7. Lebih dari 300 juta umat Islam atau seperlima dari populasi Muslim dunia, hidup di negara-negara di mana Islam bukan termasuk agama mayoritas namun di negaranegara tersebut, populasi umat Islam cukup besar.
  8. Dua dari 10 negara dengan jumlah umat Islam terbesar namun tinggal sebagai minoritas ada di benua Eropa, yaitu Rusia (16 juta) dan Jerman (4 juta).

*10 Negara dengan Jumlah Muslim Terbanyak di Dunia (dalam Jutaan)

  1. Indonesia 205
  2. Pakistan 178
  3. India 177
  4. Bangladesh 149
  5. Mesir 80
  6. Nigeria 76
  7. Iran 75
  8. Turki 75
  9. Aljazair 35
  10. Maroko 32

*Dua-pertiga dari total umat Islam di seluruh dunia berada di 10 negara :

  1. 6 negara di Asia (Indonesia, Pakistan, India, Bangladesh, Iran dan Turki)
  2. 3 negara di Afrika Utara (Mesir, Aljazair dan Maroko), dan
  3. 1 negara di Afrika Sub-Sahara (Nigeria).

*Sekitar 317 juta umat Islam hidup sebagai minoritas:

  1. India 161 juta
  2. Ethiopia 28 juta
  3. China 22 juta
  4. Rusia 16 juta
  5. Tanzania 13 juta

*Tradisi Unik Negara Lain


Albania

Tradisi unik Ramadan di Albania ditandai dengan menggelar kesenian yang dinamakan Lodra. Kesenian memukul bedug ini hampir sama seperti tradisi di Indonesia, hanya bedanya kesenian bedug Lodra Albania menggunakan dua buah tabung dimana masing-masing diberi kulit kambing dan domba. Tidak menggunakan tangan, pemukul menggunakan stik sebagai alat pemukul sehingga menghasilkan suara yang lebih nyaring.

Turki

Di Turki, Ramadan disambut dengan pesta besar. Umat Muslim dikumpulkan pada lapangan besar yang terletak di distrik Taurus. Sekitar 5.000 orang hadir dalam acara buka bersama yang telah dipersiapkan pemerintah. Walikota pun ikut menyambut perayaan itu, sehingga acara berlangsung secara meriah.

Irak


Hampir sama dengan tradisi di Banglades, warga Muslim Irak pun menyambut Ramadan dengan berbelanja di pasar Shorja yaitu pasar tertua yang ada di Irak. Pasar tersebut hanya ramai pada saat Ramadan, waktu buka pasar dimulai dari sore hingga menjelang malam.

Yaman

Di negara ini tradisi yang dilakukan tergolong unik. Para pemuda diwajibkan memakai kosmetik Kohl, yang disematkan di kelopak mata sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dahulu kala dalam menyambut Ramadan.

Maladewa

Maladewa punya menu khas untuk menyambut Ramdan, yaitu bakso ikan, perkedel, ikan, kue tepung serta serbat. Yang unik di negara yang terletak di Samudera Hindia ini adalah tradisi membaca puisi. Pembacaan puisi dilakukan usai santap bersama, puisi bertemakan Ramadan dibacakan oleh beberapa orang di hadapan hadirin yang ikut dalam penyambutan Ramadan.

Mesir

Di Mesir Ramadan ditandai dengan simbol tarian. Tarian Whirling Dervish merupakan tarian yang dibawakan oleh para lelaki berjubah. Penari berputarputar dalam waktu yang lama diiringi nyanyian yang memuja kebaikan Nabi Muhammad.

Liberia

Selama bulan Ramadan, umat Islam di Liberia berhenti mendengarkan musik. Bagi mereka, orang yang mendengarkan musik selama Ramadan dianggap berdosa dan menyimpang dari ruh bulan yang diberkati ini.

Prancis

Di Prancis Umat Muslim banyak ditemui di wilayah Couronne, dimana banyak imigran asal Arab. Seperti warisan terdahulu, berbelanja pernak-pernik merupakan salah satu tradisi menyambut datangnya Ramadan Muslim di Prancis.
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0875 seconds (0.1#10.140)