Jawa Barat Bentuk Tim Percepatan
A
A
A
CIREBON - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam waktu dekat akan membentuk tim percepatan pembangunan Pelabuhan Cirebon sebagai pelabuhan internasional dan satusatunya pelabuhan di Jabar.
Pembangunan direncanakan mulai Oktober tahun ini. Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik menyatakan, pembentukan tim percepatan sebagai tindak lanjut atas kesepakatan antara Pemprov Jabar dan PT Pelindo II (Persero). ”Harus ada kesinambungan antara kebijakan pemerintah pusat, provinsi, maupun kota terkait pembangunan ini salah satunya perizinan yang dipercepat,” ungkap Dedi seusai diskusi ”Revitalisasi Pelabuhan Cirebon Menjawab Tantangan ke Depan” di Hotel Aston Cirebon kemarin.
Dalam kesempatan itu, hadir Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) Richard Joost Lino, Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis, dan para stakeholder baik nasional maupun lokal.
Menurut Dedi, Pelindo akan memulai proyek pengembangan pelabuhan Oktober nanti dengan dana Rp1,7 triliun. Dia meyakinkan pengembangan Pelabuhan Cirebon sesuai pembangunan Pemprov Jabar yang hendak mewujudkan kota metropolitan Cirebon Raya. Dedi menambahkan, keberadaan pelabuhan yang memadai akan menjadi penghubung yang melengkapi moda transportasi di wilayah Cirebon maupun Jabar.
Selain jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang bakal diresmikan penggunaannya, di wilayah Cirebon juga tengah direncanakan pembangunan bandara internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka. ”Moda transportasi darat sudah lengkap, mulai tol hingga jalur ganda (double track ) kereta api. Untuk udara akan ada bandara. Maka, pelabuhan akan menghubungkan jenis-jenis moda transportasi ini,” kata dia.
Semua itu pada gilirannya akan menaikkan daya beli masyarakat di wilayah Cirebon. Dirut Pelindo II Richard Joost Lino bahkan meyakinkan, pelabuhan merupakan pendorong dan pendukung ekonomi masyarakat Cirebon dan Jabar, bahkan Brebes dan Tegal di Jawa Tengah. ”Makanya, kami minta komitmen Wali Kota Cirebon untuk pengembangan pelabuhan ini,” tegas dia.
Pengembangan pelabuhan direncanakan dilakukan dalam tiga tahap selama beberapa tahun ke depan. Tahap pertama berupa penambahan dermaga baru seluas sekitar 50 hektare. Tahun ini juga akan dimulai dengan pemasangan tiang pancang dan ditarget selesai dalam dua tahun mendatang.
Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis berjanji mendukung pengembangan Pelabuhan Cirebon. ”Pemkot akan all out membantu dan mendukung pengembangan Pelabuhan Cirebon menjadi pelabuhan internasional,” ujarnya.
Erika lia
Pembangunan direncanakan mulai Oktober tahun ini. Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik menyatakan, pembentukan tim percepatan sebagai tindak lanjut atas kesepakatan antara Pemprov Jabar dan PT Pelindo II (Persero). ”Harus ada kesinambungan antara kebijakan pemerintah pusat, provinsi, maupun kota terkait pembangunan ini salah satunya perizinan yang dipercepat,” ungkap Dedi seusai diskusi ”Revitalisasi Pelabuhan Cirebon Menjawab Tantangan ke Depan” di Hotel Aston Cirebon kemarin.
Dalam kesempatan itu, hadir Direktur Utama PT Pelindo II (Persero) Richard Joost Lino, Direktur Pelabuhan dan Pengerukan Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan A Tonny Budiono, Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis, dan para stakeholder baik nasional maupun lokal.
Menurut Dedi, Pelindo akan memulai proyek pengembangan pelabuhan Oktober nanti dengan dana Rp1,7 triliun. Dia meyakinkan pengembangan Pelabuhan Cirebon sesuai pembangunan Pemprov Jabar yang hendak mewujudkan kota metropolitan Cirebon Raya. Dedi menambahkan, keberadaan pelabuhan yang memadai akan menjadi penghubung yang melengkapi moda transportasi di wilayah Cirebon maupun Jabar.
Selain jalur tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang bakal diresmikan penggunaannya, di wilayah Cirebon juga tengah direncanakan pembangunan bandara internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka. ”Moda transportasi darat sudah lengkap, mulai tol hingga jalur ganda (double track ) kereta api. Untuk udara akan ada bandara. Maka, pelabuhan akan menghubungkan jenis-jenis moda transportasi ini,” kata dia.
Semua itu pada gilirannya akan menaikkan daya beli masyarakat di wilayah Cirebon. Dirut Pelindo II Richard Joost Lino bahkan meyakinkan, pelabuhan merupakan pendorong dan pendukung ekonomi masyarakat Cirebon dan Jabar, bahkan Brebes dan Tegal di Jawa Tengah. ”Makanya, kami minta komitmen Wali Kota Cirebon untuk pengembangan pelabuhan ini,” tegas dia.
Pengembangan pelabuhan direncanakan dilakukan dalam tiga tahap selama beberapa tahun ke depan. Tahap pertama berupa penambahan dermaga baru seluas sekitar 50 hektare. Tahun ini juga akan dimulai dengan pemasangan tiang pancang dan ditarget selesai dalam dua tahun mendatang.
Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis berjanji mendukung pengembangan Pelabuhan Cirebon. ”Pemkot akan all out membantu dan mendukung pengembangan Pelabuhan Cirebon menjadi pelabuhan internasional,” ujarnya.
Erika lia
(ftr)