Kubu Agung Jadikan Kantor DPP Golkar Indekos

JAKARTA - Kubu Agung Laksono hasil musyawarah nasional (Munas) Ancol Jakarta dituding ingin menjadikan Kantor DPP Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli, Jakarta barat, sebagai indekos. Diketahui, sejak 5 Juni 2015 Kantor DPP Partai Golkar dikuasai kubu Agung Laksono.

Bendahara Umum Partai Golkar kubu Ical hasil Munas Bali, Bambang Soesatyo mengatakan, Kantor DPP Golkar bukan hanya milik Agung Laksono, namun milik semua kader Partai Golkar. Semua kader berhak menempati dan menggunakan kantor tersebut.

"Emang itu milik nenek moyangnya main gembok-gembok dan pakai penjagaan preman sehingga kader partai yang lain tidak bisa masuk. Saya menduga jangan-jangan mereka sengaja ingin menguasai kantor Partai Golkar untuk buat kos-kosan," ujar Bambang melalui pesan singkat kepada Sindonews, Senin (8/6/2015).

Dia pun membantah tudingan Golkar Agung Laksono yang menyebut Kantor DPP Golkar diserang oleh kubunya. Dia mengungkapkan, justru kubu Agung yang menggunakan jasa preman untuk menjaga kantor DPP.

"Munas palsu dan abal-abal kok dipercaya. Mereka menuduh pihak Munas Bali kirim preman. Wualah, Aya-aya wae (ada-ada saja). Mereka yang pakai preman, orang lain yang dituduh-tuduh," katanya.

Berdasarkan laporan polisi, kata dia, justru kantor DPP Golkar sejak Jumat 5 Juni 2015 sudah dipenuhi preman-preman bersenjata. Namun pada siang tadi, para preman itu sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

"Mereka parno katanya mau diserang. Jadi pakai preman gembok kantor Golkar," jelasnya.(ico)