Kalimantan Timur Juara Umum Kejurnas Muay Thai
A
A
A
JAKARTA - Tim muaythai Kalimantan Timur (Kaltim) tampil sebagai juara umum Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Muay Thai Indonesia III dan berhak atas Piala Menpora.
Sukses sebagai juara umum dileng kapi tim muay thai Kaltim de ngan menyabet dua piala lainnya, Piala Kasad pada kelas senior dan Piala Kapolri (yunior). Kejurnas Muay Thai Indonesia III yang berlangsung di Nam Centre, Jakarta, 5-7 Juni, resmi di tutup kemarin. Diikuti total 135 atlet dari 25 provinsi yang ada di Tanah Air, masing-ma sing memainkan lima kategori sekaligus, yakni prapemula, pemula, kadet, junior, dan senior.
Kaltim yang sudah dominan pada dua kejurnas sebelumnya tidak bisa dibendung oleh 24 provinsi lain yang ikut berpartisipasi. Gelar juara umum dikunci Kaltim setelah meraih 14 medali emas sekaligus di tingkat senior dan juga yunior. ”Ini adalah sukses kami yang ketiga kalinya keluar sebagai juara umum Kejurnas Muay Thai Indonesia. Sukses ini tentu karena adanya keseriusan KONI Kaltim yang selalu mem berikan support penuh kepada tim muay thai,” ungkap Ketua Harian Muay Thai Pengprov Kaltim Budi Irawan di Jakarta kemarin.
Tidak hanya mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh KONI Kaltim, Budi juga berharap juga ada dukungan dari pihak pemerintah. Dukungan ini akan memberikan dampak besar bagi berkembangnya olahraga muay thai di Tanah Air. Sukses terselenggaranya Kerjurnas Muay Thai III juga disyukuri Wakil Ketua Pengurus Besar Muay Thai Indone sia (PBMI) Benny Mukalow.
Benny yang secara resmi menutup kejurnas mengaku gembira de ngan adanya peningkatan penyelenggaraan dibandingkan sebelumnya. ”Berbagai evaluasi dilaku kan, kini sudah lebih optimal dari yang sebelumnya. Apa indikatornya, salah satunya dengan tidak ada satu pun atlet yang cedera berat dalam kejurnas kali ini. Itu menunjukkan tingkat spor tivitas yang bagus dari para atlet dan ofisial,” tutur Benny.
Dia berharap perkembangan olahraga ini semakin pesat dan terus maju. ”Untuk itu tentu harus ada dukungan juga dari para bapak angkat seperti yang dilakukan Bapak Hary Tanoesoedibjo (HT) selaku Dewan Pembina Muay Thai Indonesia,” imbuhnya.
Selain mengusahakan peningkatan kualitas kepada para atlet, PBMI menurut Benny juga akan memberikan perhatian kepada wasit muay thai. Salah satunya adalah memberikan akses untuk bisa mendapat sertifikat wasit muaythai di tingkat Asia.
Decky irawan jasri
Sukses sebagai juara umum dileng kapi tim muay thai Kaltim de ngan menyabet dua piala lainnya, Piala Kasad pada kelas senior dan Piala Kapolri (yunior). Kejurnas Muay Thai Indonesia III yang berlangsung di Nam Centre, Jakarta, 5-7 Juni, resmi di tutup kemarin. Diikuti total 135 atlet dari 25 provinsi yang ada di Tanah Air, masing-ma sing memainkan lima kategori sekaligus, yakni prapemula, pemula, kadet, junior, dan senior.
Kaltim yang sudah dominan pada dua kejurnas sebelumnya tidak bisa dibendung oleh 24 provinsi lain yang ikut berpartisipasi. Gelar juara umum dikunci Kaltim setelah meraih 14 medali emas sekaligus di tingkat senior dan juga yunior. ”Ini adalah sukses kami yang ketiga kalinya keluar sebagai juara umum Kejurnas Muay Thai Indonesia. Sukses ini tentu karena adanya keseriusan KONI Kaltim yang selalu mem berikan support penuh kepada tim muay thai,” ungkap Ketua Harian Muay Thai Pengprov Kaltim Budi Irawan di Jakarta kemarin.
Tidak hanya mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh KONI Kaltim, Budi juga berharap juga ada dukungan dari pihak pemerintah. Dukungan ini akan memberikan dampak besar bagi berkembangnya olahraga muay thai di Tanah Air. Sukses terselenggaranya Kerjurnas Muay Thai III juga disyukuri Wakil Ketua Pengurus Besar Muay Thai Indone sia (PBMI) Benny Mukalow.
Benny yang secara resmi menutup kejurnas mengaku gembira de ngan adanya peningkatan penyelenggaraan dibandingkan sebelumnya. ”Berbagai evaluasi dilaku kan, kini sudah lebih optimal dari yang sebelumnya. Apa indikatornya, salah satunya dengan tidak ada satu pun atlet yang cedera berat dalam kejurnas kali ini. Itu menunjukkan tingkat spor tivitas yang bagus dari para atlet dan ofisial,” tutur Benny.
Dia berharap perkembangan olahraga ini semakin pesat dan terus maju. ”Untuk itu tentu harus ada dukungan juga dari para bapak angkat seperti yang dilakukan Bapak Hary Tanoesoedibjo (HT) selaku Dewan Pembina Muay Thai Indonesia,” imbuhnya.
Selain mengusahakan peningkatan kualitas kepada para atlet, PBMI menurut Benny juga akan memberikan perhatian kepada wasit muay thai. Salah satunya adalah memberikan akses untuk bisa mendapat sertifikat wasit muaythai di tingkat Asia.
Decky irawan jasri
(ftr)