Pemerintah Diminta Tindak Lanjuti Hasil Ekspedisi NKRI 2015
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah diminta untuk memperhatikan hasil Ekspedisi NKRI 2015 yang dilakukan Kopassus. Adapun salah satunya temuan adanya penurunan debit air di wilayah Indonesia timur, khususnya Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
"Patut menjadi bahan penelitian lebih lanjut oleh pemerintah maupun swasta dengan observasi lanjutan yang lebih komprehensif," kata pengamat militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, Minggu (7/6/2015).
Dia mengatakan, Ekspedisi NKRI 2015 merupakan kelanjutan dari serangkaian kegiatan ekspedisi sebelumnya yang pernah digelar Kopassus. (Baca: Tim Ekspedisi NKRI Temukan Penurunan Debit Air)
"Kegiatan ini perlu diapresiasi karena sangat bermanfaat mengingat ada banyak kekayaan flora dan fauna kita yang belum dipetakan," ucapnya.
Mantan anggota Komisi I DPR RI ini mengungkapkan ekspedisi yang dimotori oleh Kopassus dengan melibatkan sejumlah pihak seperti TNI, Polri, mahasiswa, peneliti ini bisa menjadi nilai tambah bagi perguruan tinggi.
"Kegiatan ini juga bagus untuk mengurangi potensi konflik antarmitra maupun dengan masyarakat. Semua dapat terselenggara dengan baik meski dengan pendanaan yang terbatas. Ini semua berkat kecintaan kepada NKRI," katanya.
"Patut menjadi bahan penelitian lebih lanjut oleh pemerintah maupun swasta dengan observasi lanjutan yang lebih komprehensif," kata pengamat militer Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, Minggu (7/6/2015).
Dia mengatakan, Ekspedisi NKRI 2015 merupakan kelanjutan dari serangkaian kegiatan ekspedisi sebelumnya yang pernah digelar Kopassus. (Baca: Tim Ekspedisi NKRI Temukan Penurunan Debit Air)
"Kegiatan ini perlu diapresiasi karena sangat bermanfaat mengingat ada banyak kekayaan flora dan fauna kita yang belum dipetakan," ucapnya.
Mantan anggota Komisi I DPR RI ini mengungkapkan ekspedisi yang dimotori oleh Kopassus dengan melibatkan sejumlah pihak seperti TNI, Polri, mahasiswa, peneliti ini bisa menjadi nilai tambah bagi perguruan tinggi.
"Kegiatan ini juga bagus untuk mengurangi potensi konflik antarmitra maupun dengan masyarakat. Semua dapat terselenggara dengan baik meski dengan pendanaan yang terbatas. Ini semua berkat kecintaan kepada NKRI," katanya.
(dam)