Menkumham Dituding Pemicu Alotnya Persoalan Golkar
A
A
A
JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly dituding sebagai pemicu alotnya persoalan internal Partai Golkar.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Supriyono mengatakan upaya perlawanan hukum Agung Laksono terkait konflik Partai Golkar akan menurun jika Menkumham tidak mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN).
"Ini masalahnya sudah terkait dengan kepentingan politik. Jadi bukan semata-mata masalah Agung-Ical tapi ada faktor lain yang mendorong Golkar tetap berselisih. Kalau saya bilang itu pengganggunya Menkumham ya, karena kalau dia tidak banding, kubu Agung Laksono pasti akan diam," ujar Agung kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Minggu (7/6/2015).
Dia juga menilai islah khusus yang dimediasi Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mampu menyelesaikan persoalan internal Partai Golkar. Alasannya, baik kubu Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical maupun kubu Agung Laksono sama-sama masih mengedepankan ego masing-masing.
"Golkar akan kembali berselisih di pengadilan, karena sekarang rekonsiliasi terhadap islah tidak permanen. Kalau menurut saya sudah susah ya untuk islah, sebab masing-masing kubu punya ambisi," ucapnya.
Baca: Menkumham Sebut Banding Upaya Terbaik.
Jokowi Larang Menkumham Banding Putusan PTUN.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Agung Supriyono mengatakan upaya perlawanan hukum Agung Laksono terkait konflik Partai Golkar akan menurun jika Menkumham tidak mengajukan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara (PTUN).
"Ini masalahnya sudah terkait dengan kepentingan politik. Jadi bukan semata-mata masalah Agung-Ical tapi ada faktor lain yang mendorong Golkar tetap berselisih. Kalau saya bilang itu pengganggunya Menkumham ya, karena kalau dia tidak banding, kubu Agung Laksono pasti akan diam," ujar Agung kepada Sindonews melalui sambungan telepon, Minggu (7/6/2015).
Dia juga menilai islah khusus yang dimediasi Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak mampu menyelesaikan persoalan internal Partai Golkar. Alasannya, baik kubu Aburizal Bakrie atau biasa disapa Ical maupun kubu Agung Laksono sama-sama masih mengedepankan ego masing-masing.
"Golkar akan kembali berselisih di pengadilan, karena sekarang rekonsiliasi terhadap islah tidak permanen. Kalau menurut saya sudah susah ya untuk islah, sebab masing-masing kubu punya ambisi," ucapnya.
Baca: Menkumham Sebut Banding Upaya Terbaik.
Jokowi Larang Menkumham Banding Putusan PTUN.
(kur)