Abnon, Duta Budaya Betawi
Abnon, Duta Budaya Betawi
A
A
A
Sebanyak 15 pasang Abang None (Abnon) Jakarta Pusat 2015, Jumat (5/5), di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta, bertarung untuk memperebutkan posisi sebagai wakil Jakarta Pusat di tingkat provinsi.
Adu visi dipadukan dengan kemampuan intelektual dan budaya. Ajang ini akhirnya mengeluarkan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Akuntansi UI Kenny Fernando dan Sarjana Fakultas Teknik Desain ITB Syarifah Dwi Rahma sebagai Abang None Jakarta Pusat periode 2015. Dari 15 pasang Abang dan None Jakarta Pusat 2015, dipilih juara favorit, juara harapan II, juara harapan I, wakil II, wakil I, dan Abang None Jakarta Pusat yang akan mewakili Jakarta Pusat di tingkat provinsi.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Deddy Soetardi mengatakan, pemilihan Abang dan None Jakarta Pusat 2015 merupakan proses yang dilalui cukup panjang. Dari 116 calon None dan 47 orang calon Abang, hanya dipilih 15 pasang Abang dan None, atau 30 orang. Tujuan dalam menyelenggarakan pemilihan Abang dan None tersebut adalah untuk melestarikan budaya Betawi sekaligus memilih duta wisata dan budaya.
Sedangkan, kriteria penilaiannya adalah melalui beauty, brain , dan behaviour (3B). Seleksi yang ketat juga dimaksudkan untuk mendapatkan Abnon yang dapat menjelaskan Jakarta Pusat secara komprehensif kepada Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Dengan potensi dan wilayahnya yang strategis, Jakarta Pusat diharapkan terus menjadi penyumbang Abnon terbaik di tingkat provinsi.
Kinerja Abang dan None Jakarta Pusat 2015 selama satu tahun penuh nantinya diharapkan dapat membantu pariwisata Jakarta dan memajukan Jakarta melalui program yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta. ”Tentu saja pemilihan Abang dan None Jakarta Pusat 2015 ini adalah untuk mewakili Jakarta Pusat di tingkat provinsi.
Namun selain itu, Abang None Jakarta Pusat diharapkan mampu mengemban tugas selama setahun penuh dalam mendukung pariwisata dan kemajuan Jakarta,” ujarnya. Sementara, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengapresiasi jalannya salah satu dari rangkaian acara yang mendukung pelestarian budaya Betawi di DKI Jakarta. Abang None yang merupakan representasi dari kaum muda di Jakarta haruslah memiliki visi misi yang membangun dan orisinal.
Demi mewujudkan itu, Abnon yang terpilih diharapkan mampu mengemban tugas secara baik selama satu tahun masa jabatan. Ia juga menambahkan, Abang dan None Jakarta selain dituntut untuk mengenal dan mencintai kebudayaan Betawi, juga sebagai upaya dalam memperkokoh jati diri generasi muda dalam menghadapi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
Membentengi budaya Betawi sebagai budaya lokal di Jakarta merupakan tugas yang harus diemban dengan baik oleh Abang None yang terpilih. ”Saya berharap, Abang None Jakarta Pusat 2015 terpilih, dapat menjalankan tugas dengan baik sebagai duta Jakarta dan membentengi kebudayaan Betawi dari gempuran budaya asing,” ujarnya.
Imas damayanti
Adu visi dipadukan dengan kemampuan intelektual dan budaya. Ajang ini akhirnya mengeluarkan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Akuntansi UI Kenny Fernando dan Sarjana Fakultas Teknik Desain ITB Syarifah Dwi Rahma sebagai Abang None Jakarta Pusat periode 2015. Dari 15 pasang Abang dan None Jakarta Pusat 2015, dipilih juara favorit, juara harapan II, juara harapan I, wakil II, wakil I, dan Abang None Jakarta Pusat yang akan mewakili Jakarta Pusat di tingkat provinsi.
Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Deddy Soetardi mengatakan, pemilihan Abang dan None Jakarta Pusat 2015 merupakan proses yang dilalui cukup panjang. Dari 116 calon None dan 47 orang calon Abang, hanya dipilih 15 pasang Abang dan None, atau 30 orang. Tujuan dalam menyelenggarakan pemilihan Abang dan None tersebut adalah untuk melestarikan budaya Betawi sekaligus memilih duta wisata dan budaya.
Sedangkan, kriteria penilaiannya adalah melalui beauty, brain , dan behaviour (3B). Seleksi yang ketat juga dimaksudkan untuk mendapatkan Abnon yang dapat menjelaskan Jakarta Pusat secara komprehensif kepada Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya. Dengan potensi dan wilayahnya yang strategis, Jakarta Pusat diharapkan terus menjadi penyumbang Abnon terbaik di tingkat provinsi.
Kinerja Abang dan None Jakarta Pusat 2015 selama satu tahun penuh nantinya diharapkan dapat membantu pariwisata Jakarta dan memajukan Jakarta melalui program yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta. ”Tentu saja pemilihan Abang dan None Jakarta Pusat 2015 ini adalah untuk mewakili Jakarta Pusat di tingkat provinsi.
Namun selain itu, Abang None Jakarta Pusat diharapkan mampu mengemban tugas selama setahun penuh dalam mendukung pariwisata dan kemajuan Jakarta,” ujarnya. Sementara, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede mengapresiasi jalannya salah satu dari rangkaian acara yang mendukung pelestarian budaya Betawi di DKI Jakarta. Abang None yang merupakan representasi dari kaum muda di Jakarta haruslah memiliki visi misi yang membangun dan orisinal.
Demi mewujudkan itu, Abnon yang terpilih diharapkan mampu mengemban tugas secara baik selama satu tahun masa jabatan. Ia juga menambahkan, Abang dan None Jakarta selain dituntut untuk mengenal dan mencintai kebudayaan Betawi, juga sebagai upaya dalam memperkokoh jati diri generasi muda dalam menghadapi pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.
Membentengi budaya Betawi sebagai budaya lokal di Jakarta merupakan tugas yang harus diemban dengan baik oleh Abang None yang terpilih. ”Saya berharap, Abang None Jakarta Pusat 2015 terpilih, dapat menjalankan tugas dengan baik sebagai duta Jakarta dan membentengi kebudayaan Betawi dari gempuran budaya asing,” ujarnya.
Imas damayanti
(bbg)
Explore More