Aksi Laga Bulutangkis
A
A
A
Foto aksi para pebulutangkis, baik saat mereka bertanding maupun luapan ekspresi seusai pertandingan, terus kita lihat menghiasi media massa sepekan terakhir ini.
Bulutangkis merupakan olahraga favorit di Indonesia. Tak heran jika arena turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 yang tengah berlangsung selalu dipadati penonton, terutama suporter Indonesia. Aksi pemain di lapangan bulutangkis salah satu objek yang menarik untuk penggemar fotografi olahraga.
Berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk memotret pertandingan bulutangkis di arena indoor. Pertama, kamera yang tepat. Penggunaan kamera DSLR sangatlah disarankan untuk memotret bulutangkis dan olahraga lain yang berlangsung di dalam ruangan. Pergerakan pebulutangkis yang cepat, cahaya yang tidak seterang di luar ruang, membuat teknologi dan fitur yang ada pada kamera DSLR dibutuhkan.
Tak harus kamera DSLR level atas, kamera entry level pun bisa dimaksimalkan untuk mendapatkan foto yang baik. Selain itu, mengingat jauhnya jarak antara tempat duduk penonton dan lapangan, lensa tele sangatlah diperlukan untuk memotret. Pengguna kamera compact atau kamera smartphone bisa lebih fokus untuk memotret kemeriahan penonton karena sulitnya kondisi pemotretan.
Jika kamera tersebut dipaksakan untuk tetap mengambil aksi pebulutangkis, hasilnya dipastikan tidak akan maksimal. Kedua, datang lebih awal untuk mendapatkan lokasi memotret yang tepat. Walaupun akses untuk memotret tidaklah sebebas para wartawan foto yang bisa berada di tepi lapangan, jangan berkecil hati karena untuk mendapatkan foto aksi bulutangkis yang baik tidaklah harus berada di tepi lapangan.
Usahakanlah untuk mendapatkan tempat duduk yang segaris dengan lapangan, bisa di depan sisi lapangan pemain target utama kita ataupun sebaliknya. Jangan khawatir tidak mendapatkan sisi yang tepat karena bulutangkis dimainkan dalam dua atau tiga set. Dan, pasti ada satu set di mana pemain target utama berada di sisi lapangan yang berhadapan dengan tempat duduk kita.
Lalu, hindari duduk di barisan depan, kecuali hanya ingin fokus menonton karena lalu lalang panitia dan wasit pertandingan dipastikan sering mengganggu sudut pemotretan kita. Ketiga, maksimalkan fitur kamera. Pemakaian ISO tinggi dan membuka diafragma selebar- lebarnya sangatlah membantu agar kecepatan rana (shutter speed ) bisa terangkat.
Cepatnya pergerakan atlet saat bertanding membutuhkan kecepatan rana tinggi minimal 1/400 seconds agar aksi mereka terekam beku dalam foto. Salah satu kunci utama untuk memotret aksi olahraga adalah penggunaan fitur AI Servo pada focus mode. Setelah mendapatkan lokasi memotret yang baik dan melakukan penyetelan pencahayaan, kini fokuslah menunggu momen yang baik.
Ikuti terus ke mana pun mereka bergerak dengan AI Servo, pelajari pergerakan dan gestur tubuh atlet saat hendak memukul shuttlecock . Tentukan timing yang tepat, memang agak sulit. Tapi, jika konsentrasi terus dijaga, pasti aksi sang atlet akan terekam dengan baik.
Arie yudhistira
Bulutangkis merupakan olahraga favorit di Indonesia. Tak heran jika arena turnamen BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 yang tengah berlangsung selalu dipadati penonton, terutama suporter Indonesia. Aksi pemain di lapangan bulutangkis salah satu objek yang menarik untuk penggemar fotografi olahraga.
Berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk memotret pertandingan bulutangkis di arena indoor. Pertama, kamera yang tepat. Penggunaan kamera DSLR sangatlah disarankan untuk memotret bulutangkis dan olahraga lain yang berlangsung di dalam ruangan. Pergerakan pebulutangkis yang cepat, cahaya yang tidak seterang di luar ruang, membuat teknologi dan fitur yang ada pada kamera DSLR dibutuhkan.
Tak harus kamera DSLR level atas, kamera entry level pun bisa dimaksimalkan untuk mendapatkan foto yang baik. Selain itu, mengingat jauhnya jarak antara tempat duduk penonton dan lapangan, lensa tele sangatlah diperlukan untuk memotret. Pengguna kamera compact atau kamera smartphone bisa lebih fokus untuk memotret kemeriahan penonton karena sulitnya kondisi pemotretan.
Jika kamera tersebut dipaksakan untuk tetap mengambil aksi pebulutangkis, hasilnya dipastikan tidak akan maksimal. Kedua, datang lebih awal untuk mendapatkan lokasi memotret yang tepat. Walaupun akses untuk memotret tidaklah sebebas para wartawan foto yang bisa berada di tepi lapangan, jangan berkecil hati karena untuk mendapatkan foto aksi bulutangkis yang baik tidaklah harus berada di tepi lapangan.
Usahakanlah untuk mendapatkan tempat duduk yang segaris dengan lapangan, bisa di depan sisi lapangan pemain target utama kita ataupun sebaliknya. Jangan khawatir tidak mendapatkan sisi yang tepat karena bulutangkis dimainkan dalam dua atau tiga set. Dan, pasti ada satu set di mana pemain target utama berada di sisi lapangan yang berhadapan dengan tempat duduk kita.
Lalu, hindari duduk di barisan depan, kecuali hanya ingin fokus menonton karena lalu lalang panitia dan wasit pertandingan dipastikan sering mengganggu sudut pemotretan kita. Ketiga, maksimalkan fitur kamera. Pemakaian ISO tinggi dan membuka diafragma selebar- lebarnya sangatlah membantu agar kecepatan rana (shutter speed ) bisa terangkat.
Cepatnya pergerakan atlet saat bertanding membutuhkan kecepatan rana tinggi minimal 1/400 seconds agar aksi mereka terekam beku dalam foto. Salah satu kunci utama untuk memotret aksi olahraga adalah penggunaan fitur AI Servo pada focus mode. Setelah mendapatkan lokasi memotret yang baik dan melakukan penyetelan pencahayaan, kini fokuslah menunggu momen yang baik.
Ikuti terus ke mana pun mereka bergerak dengan AI Servo, pelajari pergerakan dan gestur tubuh atlet saat hendak memukul shuttlecock . Tentukan timing yang tepat, memang agak sulit. Tapi, jika konsentrasi terus dijaga, pasti aksi sang atlet akan terekam dengan baik.
Arie yudhistira
(bbg)