Patwal Tabrak Lari Bocah hingga Tewas

Sabtu, 06 Juni 2015 - 11:01 WIB
Patwal Tabrak Lari Bocah hingga Tewas
Patwal Tabrak Lari Bocah hingga Tewas
A A A
CIREBON - Hafiz, 7, bocah asal Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat tewas mengenaskan setelah ditabrak sebuah motor patroli pengawalan (patwal) saat dibonceng orang tuanya, Minggu (31/5).

Namun, hingga kemarin, oknum polisi pengendara patwal enggan bertanggung jawab atas kecelakaan tersebut. Keluarga korban juga memprotes keras pihak polisi karena saat melaporkan kejadian ini di berita acara pemeriksaan (BAP) justru dinyatakan kecelakaan tunggal. Ibu korban, Hanifah, 45, mengungkapkan, saat kejadian dirinya tengah memboncengkan Hafiz dan keponakannya, Taufik, 8.

Saat melintas di Jalan Tuparev, Kecamatan Tuparev, Kabupaten Cirebon, dari arah berlawanan melintas pula sebuah motor patwal. ”Dari jauh saya sudah melihatadanya motorpatwalitu,” ungkap dia kemarin. Hanifah pun bermaksud menepi ke kiri. Namun, belum lagi menepi, sebuah motor patwal yang sudah melewati batas garis di tengah jalan pun menabraknya. Tak ayal, Hanifah dan motornya terjatuh ke arah kanan. Hafiz mengalami luka yang cukup serius dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

Sementara pengendara motor patwal justru melarikan diri seusai kejadian itu. ”Saat saya menggendong dan membawanya ke mobil yang dihentikan warga untuk ke rumah sakit, masih terdengar suara Hafiz mendengkur,” ujar Nandya, 19, kakak korban yang saat kejadian mengendarai motor di belakang Hanifah. Setiba di rumah sakit, nyawa Hafiz tak bisa diselamatkan.

Sementara Taufik hingga kemarin masih dirawat intensif di RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon, akibat luka-lukanya. Bocah itu harus menerima sembilan jahitan pada dahi, 20jahitandileher, 12jahitan di dagu hingga kaki kanan. Hanifah mengaku sudah pasrah dengan takdir sang anak. Namun dia menyesalkan insiden itu terkesan hendak ”diarahkan” pada kecelakaan tunggal akibat dirinya terjatuh.

”Saat saya membuat BAP, petugas seperti mengarahkan agar saya terjatuh. Ya, saya tak terima,” tuturnya. Hingga kemarin, tak ada satu pun dari perwakilan kepolisian yang menyampaikan permintaan maaf maupun simpati atas kejadian itu. Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Sulistyo Basuki meyakinkan oknum anggota patwal yang menabrak korban hingga meninggal dunia bukan anggotanya. Dia berjanji akan mengungkap identitasnya kelak.

Erika lia
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6123 seconds (0.1#10.140)