Ngafe, Ngobrol, Dan Ngerjain Tugas
A
A
A
Jika ditanya apa tujuan ngafe, tentu setiap orang memiliki alasannya sendiri. Kafe memang berubah menjadi tempat pilihan untuk berkumpul dengan teman, mengobrol, rapat, belajar kelompok, curhat, atau sekadar menghilangkan penat dari aktivitas yang melelahkan.
“Aku ke kafe biasanya untuk ngobrolatau curhat, serta ngerjaintugas,” kata Barid, mahasiswi UIN Jakarta. Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengerjakan tugas di kafe. Ia merasa nyaman dan tenang ketika belajar di kafe. Hal senada juga diungkapkan Muthia, calon peserta SBMPTN UIN Jakarta. Ia ke kafe untuk mengerjakan tugas.
Berbeda dengan Faisol, mahasiswa UIN Malang, yang pergi ke kafe untuk nobar (nontonbareng) bola dengan teman-temannya selain untuk ngobrolatau rapat unit kegiatan mahasiswa (UKM). Kegandrungannya pada bola menjadi salah satu alasan baginya untuk nongkrongdi kafe. Apalagi sedang musim bola, kafe akan banyak pengunjung nobar. Bahkan, saking sukanya dengan bola, para remaja bisa pulang ngafehingga menjelang pagi.
Selain itu, menu kafe menjadi daya tarik tersendiri bagi kawula muda. Makanan yang unik atau karena kesukaannya terhadap menu, menjadikan kafe tersebut sebagai tempat nongkrongfavorit. Seperti Muthia, karena kesukaannya terhadap es krim goreng itu, ia selalu kembali ke kafe favoritnya, Comic Cafe.
“Selain banyak komik berjejer rapi yang bisa dibaca, aku juga bisa menikmati es krim goreng yang lezat,” ujar Muthia. Lain halnya dengan Barid yang bisa berkunjung ke berbagai kafe di beberapa tempat berbeda karena kesukaannya terhadap kopi. “Aku suka sekali dengan cappucino. Kalau pesan juga minimal dua cangkir. Bahkan, aku bisa sampai Surabaya, Kediri, Sidoarjo, dan Yogyakarta untuk sekadar bisa menikmati cappucino,” ujar Barid.
Kesukaannya pada cappucinoyang lezat dalam menemaninya mengerjakan tugas dan ngobrol membuatnya betah di kafe. Berbeda dengan Barid, Faisol lebih suka memesan STMJ yang menghangatkan badannya karena Malang yang merupakan tempat tinggalnya merupakan tempat yang terbilang dingin.
“Aku biasanya pesan STMJ di kafe buat menghangatkan badan. Maklum Malang kan kota yang terbilang dingin,” kata Faisol. Jadi, menu merupakan salah satu daya tarik bagi para pengunjung. Tak heran jika menu yang unik di beberapa kafe menjadi sasaran untuk menemani remaja ketika ngobrol, diskusi, curhat atau mengerjakan tugas.
Ulfiana
“Aku ke kafe biasanya untuk ngobrolatau curhat, serta ngerjaintugas,” kata Barid, mahasiswi UIN Jakarta. Ia bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengerjakan tugas di kafe. Ia merasa nyaman dan tenang ketika belajar di kafe. Hal senada juga diungkapkan Muthia, calon peserta SBMPTN UIN Jakarta. Ia ke kafe untuk mengerjakan tugas.
Berbeda dengan Faisol, mahasiswa UIN Malang, yang pergi ke kafe untuk nobar (nontonbareng) bola dengan teman-temannya selain untuk ngobrolatau rapat unit kegiatan mahasiswa (UKM). Kegandrungannya pada bola menjadi salah satu alasan baginya untuk nongkrongdi kafe. Apalagi sedang musim bola, kafe akan banyak pengunjung nobar. Bahkan, saking sukanya dengan bola, para remaja bisa pulang ngafehingga menjelang pagi.
Selain itu, menu kafe menjadi daya tarik tersendiri bagi kawula muda. Makanan yang unik atau karena kesukaannya terhadap menu, menjadikan kafe tersebut sebagai tempat nongkrongfavorit. Seperti Muthia, karena kesukaannya terhadap es krim goreng itu, ia selalu kembali ke kafe favoritnya, Comic Cafe.
“Selain banyak komik berjejer rapi yang bisa dibaca, aku juga bisa menikmati es krim goreng yang lezat,” ujar Muthia. Lain halnya dengan Barid yang bisa berkunjung ke berbagai kafe di beberapa tempat berbeda karena kesukaannya terhadap kopi. “Aku suka sekali dengan cappucino. Kalau pesan juga minimal dua cangkir. Bahkan, aku bisa sampai Surabaya, Kediri, Sidoarjo, dan Yogyakarta untuk sekadar bisa menikmati cappucino,” ujar Barid.
Kesukaannya pada cappucinoyang lezat dalam menemaninya mengerjakan tugas dan ngobrol membuatnya betah di kafe. Berbeda dengan Barid, Faisol lebih suka memesan STMJ yang menghangatkan badannya karena Malang yang merupakan tempat tinggalnya merupakan tempat yang terbilang dingin.
“Aku biasanya pesan STMJ di kafe buat menghangatkan badan. Maklum Malang kan kota yang terbilang dingin,” kata Faisol. Jadi, menu merupakan salah satu daya tarik bagi para pengunjung. Tak heran jika menu yang unik di beberapa kafe menjadi sasaran untuk menemani remaja ketika ngobrol, diskusi, curhat atau mengerjakan tugas.
Ulfiana
(bbg)