Musda Kubu Agung Ganggu Islah
A
A
A
JAKARTA - Musyawarah daerah (Musda) Partai Golkar kubu Agung Laksono yang digelar di Bali belum lama ini dinilai mengganggu proses islah. Terlebih, kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono telah menandatangani kesepakatan islah khusus menghadapi Pemilu kepala daerah (Pilkada) serentak yang diinisiasi Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana, Heri Budianto mengatakan, semestinya kubu Agung Laksono bisa menahan diri tidak melakukan kegiatan kepartaian yang mengganggu proses islah antar kedua kubu.
"Dengan peristiwa Bali, saya melihat justru bisa merusak islah," ujar Heri Budianto kepada Sindonews, Kamis (4/6/2015). Selain itu, menurut dia, Musda yang digelar kubu Agung di Bali itu akan sangat merugikan Partai Golkar secara keseluruhan.
Dilanjutkannya, pasca islah khusus semestinya kedua kubu mampu meredam diri, sehingga persiapan dan pematangan Golkar dalam menghadapi pilkada berjalan lancar.
"Rasanya dengan peristiwa Bali, menunjukkan bahwa kepentingan kelompok masih dikedepankan, ketimbang kepentingan Golkar secara keseluruhan," pungkasnya.(ico)
Pengamat politik dari Universitas Mercu Buana, Heri Budianto mengatakan, semestinya kubu Agung Laksono bisa menahan diri tidak melakukan kegiatan kepartaian yang mengganggu proses islah antar kedua kubu.
"Dengan peristiwa Bali, saya melihat justru bisa merusak islah," ujar Heri Budianto kepada Sindonews, Kamis (4/6/2015). Selain itu, menurut dia, Musda yang digelar kubu Agung di Bali itu akan sangat merugikan Partai Golkar secara keseluruhan.
Dilanjutkannya, pasca islah khusus semestinya kedua kubu mampu meredam diri, sehingga persiapan dan pematangan Golkar dalam menghadapi pilkada berjalan lancar.
"Rasanya dengan peristiwa Bali, menunjukkan bahwa kepentingan kelompok masih dikedepankan, ketimbang kepentingan Golkar secara keseluruhan," pungkasnya.(ico)
(hyk)