Menag Minta Petugas Haji Profesional

Kamis, 04 Juni 2015 - 09:29 WIB
Menag Minta Petugas Haji Profesional
Menag Minta Petugas Haji Profesional
A A A
JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin meminta petugas haji bisa memberikan pelayanan yang profesional kepada jamaah pada musim haji tahun ini.

Sikap profesional ini penting karena jamaah haji Indonesia memiliki tantangan dan karakteristik khusus, antara lain jumlahnya yang terbesar di dunia. ”Jumlah besar dengan besarnya keragaman yang wajib kita layani dengan baik,” ujar Menag saat membuka pembekalan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, kemarin.

Tantangan lain adalah semua aktivitas jamaah maupun petugas nanti dilakukan di negeri orang. Hal ini, menurut Menag, menuntut pelayanan dengan prosedur-prosedur yang lebih efektif dan efisien. Perbedaan suhu udara yang cukup ekstrem antara di Tanah Air dengan di Arab Saudi, menurutnya juga perlu diantisipasi dengan baik. Tantangan terakhir adalah tingginya ekspektasi publik terhadap layanan jamaah haji.

Kendati dihadapkan pada tantangan yang besar, Menag optimistis pelayanan haji akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Keyakinan itu berdasarkan empat realitas modal dasar yang dimiliki petugas haji. Pertama , petugas haji adalah orang-orang pilihan. Kedua, petugas adalah orang-orang yang terlatih. Ketiga, petugas menyandang nama baik bangsa dan negara yang sudah diakui negara lain.

”Keempat, kita mendapatkan amanah dari Allah SWT untuk menjadi petugas haji,” terang Menag. Dirjen Penyelenggaraan Haji danUmrahKementerianAgama (Kemenag) Abdul Djamil menjelaskan bahwa pelatihan petugas haji terintegrasi ini diikuti peserta yang direkrut di seluruh Indonesia. Mereka terdiri atas petugas kloter dan petugas nonkloter, petugas yang direkrut di Arab Saudi dari mahasiswa-mahasiswa yang kuliah di Timur Tengah.

”Mereka direkrut karena bisa berbahasa Arab sehingga mempermudah komunikasi dengan berbagai instansi di Arab Saudi,” jelasnya. Diharapkan dengan pelatihan selama 10 hari ini para petugas haji bisa memahami fungsi pelayanan, bimbingan, dan perlindungan.

Kasubdit Bina Petugas Ditbina Haji dan Umrah Ditjen PHU Khoirizi menyebut pelaksanaan agenda pembekalan petugas haji ini dilaksanakan agar para individu petugas dapat membentuk hubungan kekeluargaan serta menumbuhkan karakter petugas yang lebih profesional.

”Kali ini dalam pembekalan petugas dihadirkan beberapa narasumber berasal dari profesionalitas kementerian terkait. Juga memprogramkan outbond untuk membangun rasa memiliki dan kerja sama terintegrasi antarpetugas saat bertugas nanti,” ujarnya. Menteri Kesehatan Nila Djuwita Anfasa Moeloek dalam pidato tertulisnya mengungkapkan, sebanyak 54,7% jamaah berisiko tinggi yang dominan karena faktor usia. Saat ini suhu di Arab Saudi bisa mencapai 50 derajat Celsius.

Sunu hastoro fahrurozi/ alfian faisal
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4636 seconds (0.1#10.140)