Bertemu Setya Novanto, Idrus Optimis Islah Golkar Berlanjut
A
A
A
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar produk Musyawarah Nasional (Munas) Bali Idrus Marham muncul di Gedung Nusantara III DPR, Senayan, Jakarta Selatan.
Idrus mengaku baru saja bertemu dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar produk Munas Bali, Setya Novanto. Menurutnya, pertemuannya dengan Novanto tersebut dalam kapasitasnya sebagai salah satu tim pengarah dan juru runding islah Partai Golkar.
"Saya baru saja bertemu Setya Novanto. Bicara soal masa depan islah Partai Golkar dan persiapan pilkada," kata Idrus, di Gedung DPR, Senayan, Rabu (3/6/2015).
Idrus menambahkan, dalam pertemuan empat mata dengan Novanto, dibahas tentang langkah tim penjaringan calon kepala daerah yang akan menyeleksi kader Partai Golkar untuk diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saat ditanya apakah manuver kubu Agung Laksono yang menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bali bisa menimbulkan jalan buntu pada islah, Idrus enggan berandai-andai lebih jauh.
Dia mengaku optimis, islah akan terus terjalin sehingga Partai Golkar dapat mengikuti Pilkada Serentak 2015. "Masa depan islah sangat jelas. Kami sudah bentuk tim untuk menjaring calon kepala daerah," ucapnya.
"Saya sampaikan kepada Jusuf Kalla, islah harus dilaksanakan. Tidak boleh mencla-mencle. Kalau mereka (Agung Laksono) tidak mau laksanakan komitmen, silakan biar rakyat menilai. Kami tidak berpikir ke arah kemungkinan nanti deadlock," imbuhnya.
Idrus mengaku baru saja bertemu dengan Wakil Ketua Umum Partai Golkar produk Munas Bali, Setya Novanto. Menurutnya, pertemuannya dengan Novanto tersebut dalam kapasitasnya sebagai salah satu tim pengarah dan juru runding islah Partai Golkar.
"Saya baru saja bertemu Setya Novanto. Bicara soal masa depan islah Partai Golkar dan persiapan pilkada," kata Idrus, di Gedung DPR, Senayan, Rabu (3/6/2015).
Idrus menambahkan, dalam pertemuan empat mata dengan Novanto, dibahas tentang langkah tim penjaringan calon kepala daerah yang akan menyeleksi kader Partai Golkar untuk diajukan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Saat ditanya apakah manuver kubu Agung Laksono yang menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Bali bisa menimbulkan jalan buntu pada islah, Idrus enggan berandai-andai lebih jauh.
Dia mengaku optimis, islah akan terus terjalin sehingga Partai Golkar dapat mengikuti Pilkada Serentak 2015. "Masa depan islah sangat jelas. Kami sudah bentuk tim untuk menjaring calon kepala daerah," ucapnya.
"Saya sampaikan kepada Jusuf Kalla, islah harus dilaksanakan. Tidak boleh mencla-mencle. Kalau mereka (Agung Laksono) tidak mau laksanakan komitmen, silakan biar rakyat menilai. Kami tidak berpikir ke arah kemungkinan nanti deadlock," imbuhnya.
(maf)