Pilih Pengurus Demokrat, SBY Kenang Masa Susun Kabinet
A
A
A
DEPOK - Kongres IV Partai Demokrat usai digelar pada 11-13 Mei 2015 lalu, kini Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan susunan kepengurusan Partai Demokrat Masa Bhakti 2015- 2020 di Multifunction Hall, Gedung Stanford Activities Hall, Kompleks Raffles Hill, Cibubur, Depok.
SBY menunjuk enam wakil ketua umum, satu direktur eksekutif, serta mengganti posisi Sekjen
dari Edhie Baskoro Yudhoyono ke Hinca Pandjaitan.
SBY telah mengantisipasi kemungkinan permohonan perubahan susunan kepengurusan jika ada individu- individu atau kader terpilih tersebut yang mengajukan perubahan.
Ia pun membandingkan repotnya menyusun kepengurusan baru partai dengan pengalamannya menyusun kabinet saat menjadi Presiden RI.
"Saya punya pengalaman dalam kapasitas saya yang lain dulu. Ketika beberapa kali menyusun kabinet pemerintahan tahun 2004, tahun 2009 bahkan bahkan ada reshuffle kabinet 1-2 kali di masing-masing periode. Itu penuh dengan dinamika," kata SBY dalam pidatonya, Sabtu (30/5/2015).
SBY menuturkan kadang-kadang tinggal satu hari jelang pelantikan, masih ada perubahan situasi. Sehingga memerlukan pengambilan keputusan yang cepat dan kemudian penyesuaian-penyesuaian.
"Mudah-mudahan untuk kepengurusan partai Demokrat 2015-2020 ini tidak ada. Tetapi kalau toh nanti itu ada, tidaklah menjadi masalah, tinggal kami lakukan koreksi dan perubahan seperlunya," kata SBY.
SBY menambahkan susunan pengurus lengkap akan diumumkan menjelang pelantikan atau pengukuhan para pengurus yang akan diadakan pada bulan Juni mendatang. Sehingga nama-nama tersebut masih bisa berubah dan ditambah dengan pengurus yang lengkap.
"Kemudian susunan pengurus lengkap, tersebut akan dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Ham sesuai dengan undang undang yang berlaku," pungkasnya.
SBY menunjuk enam wakil ketua umum, satu direktur eksekutif, serta mengganti posisi Sekjen
dari Edhie Baskoro Yudhoyono ke Hinca Pandjaitan.
SBY telah mengantisipasi kemungkinan permohonan perubahan susunan kepengurusan jika ada individu- individu atau kader terpilih tersebut yang mengajukan perubahan.
Ia pun membandingkan repotnya menyusun kepengurusan baru partai dengan pengalamannya menyusun kabinet saat menjadi Presiden RI.
"Saya punya pengalaman dalam kapasitas saya yang lain dulu. Ketika beberapa kali menyusun kabinet pemerintahan tahun 2004, tahun 2009 bahkan bahkan ada reshuffle kabinet 1-2 kali di masing-masing periode. Itu penuh dengan dinamika," kata SBY dalam pidatonya, Sabtu (30/5/2015).
SBY menuturkan kadang-kadang tinggal satu hari jelang pelantikan, masih ada perubahan situasi. Sehingga memerlukan pengambilan keputusan yang cepat dan kemudian penyesuaian-penyesuaian.
"Mudah-mudahan untuk kepengurusan partai Demokrat 2015-2020 ini tidak ada. Tetapi kalau toh nanti itu ada, tidaklah menjadi masalah, tinggal kami lakukan koreksi dan perubahan seperlunya," kata SBY.
SBY menambahkan susunan pengurus lengkap akan diumumkan menjelang pelantikan atau pengukuhan para pengurus yang akan diadakan pada bulan Juni mendatang. Sehingga nama-nama tersebut masih bisa berubah dan ditambah dengan pengurus yang lengkap.
"Kemudian susunan pengurus lengkap, tersebut akan dilaporkan kepada Kementerian Hukum dan Ham sesuai dengan undang undang yang berlaku," pungkasnya.
(nag)