KPU Bakal Sukses Gelar Pilkada Serentak
A
A
A
JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu optimistis Komisi Pemilihan Umum (KPU) mampu menyelenggarakan pesta demokrasi Pilkada serentak pertama kali. Adian juga yakin KPU bakal sukses menggelarnya.
Namun Adian menggarisbawahi, syarat pelaksanaan Pilkada sukses jika para politikusnya mampu menampilkan peran politiknya secara maksimal tanpa mengganggu proses tahapan yang tengah berlangsung. Karena menurutnya, agenda merevisi Undang-Undang Pilkada oleh sejumlah pihak khususnya politikus di Parlemen dianggap mengganggu proses dan tahapan Pilkada serentak.
"Kalau ikut aturan revisi UU Pilkada akan sulit dilakukan cepat, karena perlu ke Baleg dan lain-lain. Tapi kalau dimainkan sana-sini, lobi sana sini ya enggak tau. PDIP tegas menolak revisi uu itu," kata Adian saat diskusi bertema 'Menghitung Problematika Pilkada Serentak' di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015).
Terkait dugaan konflik yang berpotensi menguat dalam Pilkada, eks aktivis 98 ini menegaskan tidak terlalu mengkhawatirkan akan hal tersebut. Menurutnya, potensi konflik bukan datang dari masyarakat sebagai pemilih, melainkan kesiapan para politikus mengajarkan politik kepada mereka.
"Karena ini akan membuktikan bagaimana sesungguhnya politikus kita. Kalau pada mau bikin rusuh ya memalukan bangsa Indonesia sendiri. Karena faktanya memang politik kita masih pada cengeng, enggak siap kalah," pungkasnya.
Namun Adian menggarisbawahi, syarat pelaksanaan Pilkada sukses jika para politikusnya mampu menampilkan peran politiknya secara maksimal tanpa mengganggu proses tahapan yang tengah berlangsung. Karena menurutnya, agenda merevisi Undang-Undang Pilkada oleh sejumlah pihak khususnya politikus di Parlemen dianggap mengganggu proses dan tahapan Pilkada serentak.
"Kalau ikut aturan revisi UU Pilkada akan sulit dilakukan cepat, karena perlu ke Baleg dan lain-lain. Tapi kalau dimainkan sana-sini, lobi sana sini ya enggak tau. PDIP tegas menolak revisi uu itu," kata Adian saat diskusi bertema 'Menghitung Problematika Pilkada Serentak' di Gado-gado Boplo, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015).
Terkait dugaan konflik yang berpotensi menguat dalam Pilkada, eks aktivis 98 ini menegaskan tidak terlalu mengkhawatirkan akan hal tersebut. Menurutnya, potensi konflik bukan datang dari masyarakat sebagai pemilih, melainkan kesiapan para politikus mengajarkan politik kepada mereka.
"Karena ini akan membuktikan bagaimana sesungguhnya politikus kita. Kalau pada mau bikin rusuh ya memalukan bangsa Indonesia sendiri. Karena faktanya memang politik kita masih pada cengeng, enggak siap kalah," pungkasnya.
(hyk)