Mucikari Online Diduga Punya Stok PNS

Jum'at, 29 Mei 2015 - 08:16 WIB
Mucikari Online Diduga...
Mucikari Online Diduga Punya Stok PNS
A A A
MOJOKERTO - Mucikari online Akhmad Fakhrudin alias Udin diduga kuat memiliki stok pekerja seks komersial (PSK) dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS).

Itu muncul dari rekaman transaksinya. Dalam menjalankan aksinya, Udin menggunakan media BlackBerry Messenger (BBM) dengan menggunakan ID ”Udin sedunia/Bb Organized”. Dari jejak rekam percakapan BBM itu diketahui bahwa Udin memiliki banyak stok perempuan yang biasa dijual dengan tarif antara Rp1-2 juta dengan durasi dua jam. Yang mengejutkan, Udin pernah melakukan transaksi dengan seorang pria dengan ID BBM ”Toni makelar BL33R”.

ID itu menanyakan stok milik Udin yang disebutnya sebagai ”pemkot” dan sempat meminta-minta fotonya. Namun, transaksi itu gagal lantaran stok ”pemkot” yang dimaksud itu sedang mudik ke Tulungagung. Beredar kabar bahwa sandi ”pemkot” tersebut adalah PNS di lingkungan Pemkot Mojokerto. Munculnya kabar ada PNS yang nyambi menjadi PSK kelas tinggi di Mojokerto itu kontan membuat petinggi Pemkot Mojokerto ”kebakaran jenggot”. Pemkot pun langsung melakukan pengecekan kebenaran kabar tersebut.

”Saya sudah memerintahkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat untuk mengecek kebenarannya,” ucap Wali Kota Mojokerto Masud Yunus kemarin. Kemarin langkah itu sudah dilakukan pemkot dengan meminta keterangan lebih lanjut dari pihak kepolisian. Namun, polisi masih mendalami kasusnya dengan meminta keterangan dari Udin yang sebelumnya ditetapkan menjadi tersangka.

”Sinyalemennya masih lemah karena kepolisian masih mendalami soal ini. Tapi, kami akan tunggu hingga ada identitas pasti siapa yang dimaksud,” tambah Masud. Masud menegaskan, jika memang terbukti ada PNS yang nyambi menjadi PSK, dia tak segan-segan bertindak tegas memberikan sanksi dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.

”Ini bisa dipecat karena merupakan pelanggaran berat. Tapi, kita lihat dulu perkembangannya bagaimana,” ucapnya. Pihak kepolisian masih mendalami kasus ini untuk mengungkap lebih jauh ”bisnis lendir” online yang dijalankan Udin ini.

Salah satunya juga untuk mengungkap pesan singkat Udin yang diasumsikan bahwa dia memiliki PSK dari kalangan PNS Pemkot Mojokerto. ”Kami masih dalami dengan meminta keterangan tersangka. Masih banyak yang perlu kami dalami,” terang Wakapolres Mojokerto Kota Kompol Husein.

Tritus julan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7918 seconds (0.1#10.140)