Sri Mulyani Kembali Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh

Kamis, 28 Mei 2015 - 11:17 WIB
Sri Mulyani Kembali Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh
Sri Mulyani Kembali Masuk Daftar Perempuan Paling Berpengaruh
A A A
NEW YORK CITY - Pamor mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati kian harum di mata internasional. Direktur Pengelolaan dan Kepala Operasional Bank Dunia tersebut tahun ini kembali masuk ke dalam 100 Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia (The World’s Most Powerful Women ) versi majalah bisnis Amerika Serikat (AS) Forbes yang dirilis pada Selasa (26/5).

Menurut Forbes, Sri Mulyani layak menduduki posisi ke-31 karena peranannya berpengaruh besar dalam mengubah arah dunia, terutama di bidang ekonomi. Sebagai Direktur Pengelolaan dan Kepala Operasional Bank Dunia, dia menghadapi beragam persoalan, salah satunya mengakhiri kemiskinan dan balik meningkatkan kesejahteraan di dunia.

Sri Mulyani bukan kali ini menduduki posisi bergengsi versi Forbes. Pada tahun lalu, mantan dosen Universitas Indonesia (UI) ini menempati posisi ke-38 dalam kategori yang sama. Adapun pada 2013, dia menduduki peringkat ke-55. Saat ini pamor Sri Mulyani merangkak seiring dengan kariernya yang menanjak.

Dia tercatat menjadi perempuan pertama yang menduduki orang penting kedua di Bank Dunia. Jabatan ini dia emban sejak 1 Juni 2010 silam. Pengakuan dunia atas prestasi Sri Mulyani tidak kali ini saja. Pada 2006, Emerging Markets menobatkannya sebagai menteri keuangan terbaik se-Asia. Setahun kemudian, majalah Globe Asia memosisikannya di urutan kedua sebagai wanita paling berpengaruh diIndonesia.

Sementara itu, Forbes juga menyebut Presiden Korea Selatan (Korsel) Park Geun-hye menduduki posisi ke-11. Tugas yang ditanggung Geun-hye lebih berat. Pada tahun lalu, dia dihadapkan pada sejumlah persoalan. Di antaranya musibah tenggelamnya kapal feri Sewol dan mundurnya pejabat penting seperti Perdana Menteri (PM) Chung Hong-won dan PM penggantinya Lee Wan-koo.

Tekanan demi tekanan akhirnya menimpa Geun-hye. Dia menjadi sasaran kekesalan serta amarah beberapa warga Korsel, terutama keluarga korban, mengingat anak mereka menjadi korban keteledoran sang kapten dan pemilik kapal. Selain itu, dia dipusingkan dengan skandal korupsi hingga membuat pamornya anjlok. Geun-hye sanggup melewati tantangan itu dengan mengeluarkan solusi terbaik, termasuk saat ekonomi Korsel anjlok.

Dia melakukan terobosan seperti menandatangani Kesepakatan Perdagangan Bebas (CKFTA) dengan Kanada, kerja sama traktat lingkungan dengan China dan Jepang, serta berupaya memperbaiki hubungan dengan Korea Utara (Korut). Lebih berat dari Geun-hye, Kanselir Jerman Angela Merkel kembali mendapat acungan jempol dari para politisi atas capaiannya membantu ekonomi beberapa negara Eropa yang tumbang.

Forbes tidak dapat mengelak dan mengakui Merkel sebagai perempuan paling berpengaruh dan kuat di dunia karena sanggup menyetir Eropa. Jejak politik Merkel panjang dan besar. Dengan demikian, tak mengherankan jika dia kembali terpilih menjadi perempuan paling berpengaruh. Dia meraih penghargaan ini selama 10 kali atau 10 tahun berturut-turut.

Kenapa? ”Dia orang yang paling lama menjabat sebagai kepala negara terpilih Uni Eropa dan sukses,” seperti dilansir Forbes di situs resmi mereka. Pemilihan Forbes bukan tanpa alasan. Merkel sanggup melawan resesi nasional yang melanda ekonomi global. ”Dia juga membantu ekonomi Yunani untuk bangkit kembali. Dengan jabatannya, dia melawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), menghilangkan tabu pengiriman militer, dan menengahi krisis Ukraina,” sebut Forbes.

Namun, posisi Merkel pada dua tahun mendatang terancam disalip Hillary Clinton yang kini menduduki posisi kedua meski hal itu masih samar-samar. Sebab Clinton diperkirakan akan memiliki peran dan tugas yang lebih besar apabila terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat pada tahun mendatang. Daftar perempuan paling berpengaruh tahun ini dilengkapi beberapa pendatang baru.

Salah satunya Taylor Swift. Musisi berusia 25 tahun itu bahkan menjadi perempuan termuda di sepanjang sejarah daftar peringkat Forbes . Dia menempati posisi ke-65. Forbes menyatakan Swift bukan hanya penyanyi fenomenal, tapi juga pebisnis mumpuni. Swift berhasil menjual lebih dari 40 juta album.

Sekitar 100 juta lagunya diunduh di seluruh dunia. Hal itu membuatnya menjadi artis dengan lagu paling laku di sepanjang waktu. Perempuan termuda kedua di belakang Swift ialah pendiri Theranos, Elizabeth Holmes. Dia juga jutawan perempuan termuda dengan kekayaan mencapai USD4,6 miliar.

Muh shamil
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6648 seconds (0.1#10.140)