Sultan HB X Tidak Mengakui Dewan Saudara
Sultan HB X Tidak Mengakui Dewan Saudara
A
A
A
YOGYAKARTA - Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menegaskan bahwa di Keraton Yogyakarta tidak ada Dewan Saudara.
Dia juga membantah Dewan Saudara merupakan lembaga yang mengangkat Sri Sultan HB X sebagai raja setelah Sultan HB IX meninggal dunia. Sultan membantah keberadaan Dewan Saudara di Keraton Yogyakarta yang selama ini digulirkan adik-adiknya. Terakhir masalah itu digulirkan salah satu adik Sultan HB X, Gusti Bendara Pangeran Haryo(GBPH) Hadisuryo, saat menemui Sultan HB X di Gedong Jene Keraton Yogyakarta, Kamis (21/5).
Menurut Sultan, di Keraton Yogyakarta sama sekali tidak ada struktur Dewan Saudara. ”Dewan Saudara ki sopo (ini siapa). Keraton kok Dewan Saudara, logikane piye (logikanya bagaimana)? Selama ini enggak pernah ada struktur organisasi,” tegasnya di Kepatihan Yogyakarta kemarin.
Raja yang naik takhta sejak 29 Rajab atau 7 Maret 1989 ini juga membantah pengangkatannya sebagai raja atas peran Dewan Saudara melalui musyawarah keluarga. Musyawarah keluarga yang dimaksud Sultan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada saudara-saudara yang lain, bukan karena ada Dewan Saudara.
Sultan mengakui, sebelum menjabat raja, dia memang berinisiatif mengundang saudarasaudara dari masing-masing ibu yang berbeda. ”Saya berinisiatif bertemu dengan saudarasaudara sewaktu Suwargi (Sultan HB IX) wafat. Itu saja. Boleh kan saya berinisiatif mengundang saudara (untuk bermusyawarah),” ucapnya.
Tak hanya itu, Sultan juga membantah pertemuannya dengan GBPH Hadisuryo sebagai inisiatifnya. Dia bahkan mengaku sebenarnya sudah tidak mau bertemu dengan adiknya yang bernama lahir BRM Kasworo itu. ”Dia (Hadisuryo) yang mau ketemu saya. Tapi, saya undur-undur, saya malas mau ngomong,” katanya.
Sultan akhirnya bersedia menemui GBPH Hadisuryo karena mengandalkan kakak perempuannya, GBRAy Murdokusumo. ”Saya sudah wegah (tidak mau) ketemu makanya ditunda-tunda terus. Akhirnya yang diajukan Mbakyune (kakak), ya sudah saya terima,” imbuhnya.
Bapak lima putri itu juga membantah bahwa dalam pertemuan tersebut meminta GBPH Hadisuryo untuk menjembatani perbedaan pendapat dengan para adiknya. Sultan HB X mengaku sudah tidak percaya lagi dengan trek rekor GBPH Hadisuryo selama ini. Sebelumnya, setelah pertemuannya dengan Sultan, GBPH Hadisuryo menyebutkan bahwa dia mendapat permintaan dari Sultan HB X untuk menjembatani perbedaan dengan para adik lainnya.
Karena itu, GBPH Hadisuryo berencana menemui para adik Sultan lainnya. Bahkan, dia menyatakan15 putra dan putri HB IX yang disebut-sebut sebagai Dewan Saudara menggelar musyawarah.
Ridwan anshori
Dia juga membantah Dewan Saudara merupakan lembaga yang mengangkat Sri Sultan HB X sebagai raja setelah Sultan HB IX meninggal dunia. Sultan membantah keberadaan Dewan Saudara di Keraton Yogyakarta yang selama ini digulirkan adik-adiknya. Terakhir masalah itu digulirkan salah satu adik Sultan HB X, Gusti Bendara Pangeran Haryo(GBPH) Hadisuryo, saat menemui Sultan HB X di Gedong Jene Keraton Yogyakarta, Kamis (21/5).
Menurut Sultan, di Keraton Yogyakarta sama sekali tidak ada struktur Dewan Saudara. ”Dewan Saudara ki sopo (ini siapa). Keraton kok Dewan Saudara, logikane piye (logikanya bagaimana)? Selama ini enggak pernah ada struktur organisasi,” tegasnya di Kepatihan Yogyakarta kemarin.
Raja yang naik takhta sejak 29 Rajab atau 7 Maret 1989 ini juga membantah pengangkatannya sebagai raja atas peran Dewan Saudara melalui musyawarah keluarga. Musyawarah keluarga yang dimaksud Sultan hanya sebagai bentuk penghormatan kepada saudara-saudara yang lain, bukan karena ada Dewan Saudara.
Sultan mengakui, sebelum menjabat raja, dia memang berinisiatif mengundang saudarasaudara dari masing-masing ibu yang berbeda. ”Saya berinisiatif bertemu dengan saudarasaudara sewaktu Suwargi (Sultan HB IX) wafat. Itu saja. Boleh kan saya berinisiatif mengundang saudara (untuk bermusyawarah),” ucapnya.
Tak hanya itu, Sultan juga membantah pertemuannya dengan GBPH Hadisuryo sebagai inisiatifnya. Dia bahkan mengaku sebenarnya sudah tidak mau bertemu dengan adiknya yang bernama lahir BRM Kasworo itu. ”Dia (Hadisuryo) yang mau ketemu saya. Tapi, saya undur-undur, saya malas mau ngomong,” katanya.
Sultan akhirnya bersedia menemui GBPH Hadisuryo karena mengandalkan kakak perempuannya, GBRAy Murdokusumo. ”Saya sudah wegah (tidak mau) ketemu makanya ditunda-tunda terus. Akhirnya yang diajukan Mbakyune (kakak), ya sudah saya terima,” imbuhnya.
Bapak lima putri itu juga membantah bahwa dalam pertemuan tersebut meminta GBPH Hadisuryo untuk menjembatani perbedaan pendapat dengan para adiknya. Sultan HB X mengaku sudah tidak percaya lagi dengan trek rekor GBPH Hadisuryo selama ini. Sebelumnya, setelah pertemuannya dengan Sultan, GBPH Hadisuryo menyebutkan bahwa dia mendapat permintaan dari Sultan HB X untuk menjembatani perbedaan dengan para adik lainnya.
Karena itu, GBPH Hadisuryo berencana menemui para adik Sultan lainnya. Bahkan, dia menyatakan15 putra dan putri HB IX yang disebut-sebut sebagai Dewan Saudara menggelar musyawarah.
Ridwan anshori
(ftr)
Explore More