Satu Tahun KMP, Partai Perindo Gabung di Barisan Oposisi
A
A
A
JAKARTA - Partai-partai oposisi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) memperingati hari ulang tahunnya yang pertama. Perayaan sederhana digelar di kantor milik Ketua Umum Partai Golkar produk Munas Bali, Aburizal Bakrie (Ical), semalam.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar produk Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Idrus Marham mengatakan, dalam pertemuan tersebut, turut hadir Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Politikus PAN Taufik Kurniawan, dan jajaran petinggi KMP lainnya.
Idrus menuturkan, ada sejumlah poin yang dibahas dalam refleksi satu tahun KMP tersebut. Di antaranya, meneguhkan bahwa KMP adalah koalisi yang bersifat nasional dan permanen.
Selain itu kata Idrus, para elite KMP juga menegaskan, perjuangan KMP bersifat konstitusional yang konsisten dalam ideologi.
"KMP juga siap menjadi mitra kritis bagi pemerintah. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk menjamin jalannya pembangunan nasional," kata Idrus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015).
Lebih lanjut Idrus mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas ihwal kondisi ekonomi yang belakangan semakin terpuruk.
"Oleh karena itu, KMP mendorong pemerintah punya terobosan untuk selesaikan masalah-masalah bangsa. KMP akan mendukung sepanjang itu prorakyat," ucapnya.
Dari sejumlah pokok bahasan penting tersebut, Idrus juga membocorkan agenda spesial yang digelar di Bakrie Tower, semalam. Dalam refleksi satu tahun KMP, kata Idrus, pihaknya juga menerima secara resmi bergabungnya Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang dimotori Hary Tanoesoedibjo (HT).
"Kita sambut baik kedatangan Perindo. Itu beberapa poin tadi malam yang jadi kesimpulan dari diskusi dalam rangka peringati satu tahun terbentuknya KMP," tutup Idrus.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar produk Musyawarah Nasional (Munas) Bali, Idrus Marham mengatakan, dalam pertemuan tersebut, turut hadir Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Ketua Umum PPP Djan Faridz, Politikus PAN Taufik Kurniawan, dan jajaran petinggi KMP lainnya.
Idrus menuturkan, ada sejumlah poin yang dibahas dalam refleksi satu tahun KMP tersebut. Di antaranya, meneguhkan bahwa KMP adalah koalisi yang bersifat nasional dan permanen.
Selain itu kata Idrus, para elite KMP juga menegaskan, perjuangan KMP bersifat konstitusional yang konsisten dalam ideologi.
"KMP juga siap menjadi mitra kritis bagi pemerintah. Hal ini dilakukan dalam rangka untuk menjamin jalannya pembangunan nasional," kata Idrus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (21/5/2015).
Lebih lanjut Idrus mengatakan, dalam pertemuan tersebut juga dibahas ihwal kondisi ekonomi yang belakangan semakin terpuruk.
"Oleh karena itu, KMP mendorong pemerintah punya terobosan untuk selesaikan masalah-masalah bangsa. KMP akan mendukung sepanjang itu prorakyat," ucapnya.
Dari sejumlah pokok bahasan penting tersebut, Idrus juga membocorkan agenda spesial yang digelar di Bakrie Tower, semalam. Dalam refleksi satu tahun KMP, kata Idrus, pihaknya juga menerima secara resmi bergabungnya Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang dimotori Hary Tanoesoedibjo (HT).
"Kita sambut baik kedatangan Perindo. Itu beberapa poin tadi malam yang jadi kesimpulan dari diskusi dalam rangka peringati satu tahun terbentuknya KMP," tutup Idrus.
(maf)