Keselamatan Pasien Kunci Layanan Kesehatan

Kamis, 21 Mei 2015 - 10:49 WIB
Keselamatan Pasien Kunci...
Keselamatan Pasien Kunci Layanan Kesehatan
A A A
YOGYAKARTA - Keselamatan pasien menjadi kunci utama dalam melakukan layanan kesehatan. Karena itu peran pasien sangat penting dalam mendorong keselamatan.

Perwakilan Medical Psychology Leiden University Medical School, Belanda, AA Kaptein mengatakan, keselamatan pasien merupakan isu inti dalam pelayanan kesehatan.

”Konsekuensi dari tidak memadainya level keselamatan pasien sangatlah besar seperti kematian, komplikasi, bertambahnya kerentanan sakit, penderitaan pasien, bahkan dampak biaya yang jauh membengkak. Karenanya, pemerintah, lembaga asuransi pelayanan kesehatan, para profesional, dan pemberi layanan kesehatan telah sepakat bekerja bersama untuk memastikan keselamatan pasien,” katanya dalam seminar internasional tentang keselamatan pasien di Yogyakarta kemarin.

Menurut Kaptein, keterlibatan pasien dalam proses pengobatan mampu menolong pencapaian level tertinggi bagi keselamatan pasien. Sistem layanan kesehatan di banyak negara menggunakan pendekatan paternalistis pada pasien. Karena model layanan kesehatan konsultatif mampu mendorong pasien untuk berperan lebih aktif turut memastikan level tertinggi keselamatan pasien.

”Dapat disimpulkan, peran serta pasien menjadi peran penting dalam mendorong tercapainya keselamatan pasien. Semua bagian yang terlibat dalam pelayanan kesehatan harus membuat kondisi yang dapat memastikan pasien sanggup dan rela menjalankan perannya,” imbuhnya.

Dalam seminar yang diadakan Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD ini juga diadakan penandatanganan MoU bidang akademik dan penelitian antara UAD dengan Leiden University, Belanda. Ke depan, akan semakin banyak riset bersama maupun tukar menukar riset dalam bidang kesehatan masyarakat di antara kedua universitas.

Sementara itu, Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD Rosyidah, SE, MKes mengatakan, setiap prosedur kesehatan dalam pelayanan kesehatan primer dan rumah sakit pasti memiliki potensi risiko.

Mulai dari variasi tipe obatobatan, prosedur dan pengujian, pasien hingga petugas kesehatan berpotensi menjadi penyebab kesalahan medis. ”Kesalahan medis yang terjadi dalam proses layanan kesehatan jelas bisa mencelakai pasien. Oleh karena itu, keselamatan pasien menjadi elemen penting dalam penyediaan layanan kesehatan,” ujarnya.

Menurut Rosyidah, standar akurasi dalam penyediaan layanan kesehatan merupakan referensi dalam melakukan aktivitas kesehatan, termasuk fungsi manajemen yang terintegrasi dengan program keselamatan pasien.

Sistem manajemen tersebut, termasuk perencanaan, pendanaan, organisasi, susunan kepegawaian, kontrol penyelesaian masalah, dan evaluasi. ”Itu semua ialah kewajiban bagi pemimpin dari institusi layanan kesehatan untuk memonitor berfungsinya sistem manajemen dalam program keselamatan pasien,” imbuhnya.

Beberapa narasumber lain yang turut hadir dalam seminar tersebut ialah Roderick Salenga dari University of Philipine Manila, Prof Ali Ghufron Mukti dari UGM, serta The IFHIMA Director of Southeast Asia, Japan Hospital Association, Yukiko Yokobori.

Ratih keswara
(ftr)
Berita Terkait
Maria Lumowa Berhasil...
Maria Lumowa Berhasil Diekstradisi ke Indonesia, Simak Kronologis Lengkapnya
Gagal Lolos PPDB, Siswi...
Gagal Lolos PPDB, Siswi Berprestasi Peraih 700 Penghargaan Putus Sekolah
Paskah Nasional 2022...
Paskah Nasional 2022 Wujud Pemulihan Ekonomi Nasional
BSSN Gelar Simposium...
BSSN Gelar Simposium Nasional Wujudkan Keamanan Siber Nasional
Hari Pelanggan Nasional...
Hari Pelanggan Nasional 2020
Libur Panjang Kenaikan...
Libur Panjang Kenaikan Isa Almasih, Ribuan Penumpang Padati Stasiun Lempuyangan Yogyakarta
Berita Terkini
Usai Terjaring OTT di...
Usai Terjaring OTT di OKU, 8 Orang Tertangkap Tiba di Gedung KPK
34 menit yang lalu
Polemik Disertasi Bahlil,...
Polemik Disertasi Bahlil, Iluni UI Desak Rektor Bersikap Tegas
1 jam yang lalu
Mutasi Polri, 29 Jenderal...
Mutasi Polri, 29 Jenderal Polisi Didistribusikan Jadi Pejabat di Kementerian/Lembaga
2 jam yang lalu
Tepis RUU TNI Kembalikan...
Tepis RUU TNI Kembalikan Dwifungsi ABRI, Utut Adianto Berdalih Tak Ada yang Bisa Kembalikan Jarum Jam
3 jam yang lalu
62 Brigjen Pol Dimutasi...
62 Brigjen Pol Dimutasi Kapolri di Maret 2025, Ini Daftar Namanya
7 jam yang lalu
Pilih Hotel Mewah Bintang...
Pilih Hotel Mewah Bintang 5 untuk Bahas RUU TNI, Sekjen DPR: Available dan Terjangkau!
9 jam yang lalu
Infografis
Hati-hati, Ini 5 Efek...
Hati-hati, Ini 5 Efek Puasa Tanpa Sahur bagi Kesehatan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved