Indomie Dominasi Di 100 Negara

Rabu, 20 Mei 2015 - 11:12 WIB
Indomie Dominasi Di 100 Negara
Indomie Dominasi Di 100 Negara
A A A
Pada 1969, produk mi instan pertama mulai dikenalkan di Indonesia. Indomie kuah rasa kaldu ayam pun menjadi awal cerita manis sebuah produk makanan yang dinikmati berjuta manusia di dunia saat ini.

Harga terjangkau, awet, dan simpel telah menjadikan Indomie kini berubah menjadi Global Brand sehingga tersedia di lebih dari 100 negara. Setidaknya di 80 negara yang merupakantujuanekspordari Indonesia. Juga terdapat lebih dari 20 lisensi brand . Bendera Indofood memiliki flagship, termasuk produk Indomie, membuatnya tidak hanya dominan di dalam negeri, juga perkasa di pasar mancanegara.

Rasa Indomie membuat warga negara Indonesia (WNI) yang bermukim di luar negeri merindukan makan Indomie. Prestasi Indomie di berbagai negara memang terang benderang dibanding merek-merek lokal lain. Indomie bukan hanya dikenal di negara tetangga dekat, seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Taiwan, tapi sudah menjangkau lebih dari 80 negara di Eropa, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika.

Bahkan di Sudan dan Lebanon, Indomie hampir ada di setiap toko ritel dan supermarket. Untuk melayani pasar yang sedemikian luas, Indofood membangun pabrik di sejumlah negara, seperti Malaysia, Saudi Arabia, Suriah, Mesir, di samping Nigeria. Indomie menjadi merek produk mi instan yang sangat populer di Indonesia dan Nigeria.

Bahkan, orang Indonesia menyebut mi instan dengan sebutan ”Indomie”, kendati yang dikonsumsi tidak bermerek Indomie. Indomie diproduksi oleh PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Produk ini merupakan jebolan promosi word of mouth yang luar biasa yang menjadikan brand Indomie kuat di berbagai negara. Namun, Indomie tidak hanya populer di kalangan konsumen Indonesia di luar negeri.

Di Nigeria misalnya, brand ini juga begitu kokoh dan sangat populer di kalangan warga negaranya. Terdapat cerita lucu, ada seorang warga Nigeria berkunjung ke Jakarta dan mendapati Indomie di sebuah supermarket. ”Lho Indomie kan bikinan asli Nigeria, kok ada di sini,” seloroh si warga Nigeria spontan Ini bukti memang Indomie sudah menjadi merek yang dikenal luas di Nigeria.

Dia sudah menjadi household brand yang melokal di negeri Afrika Barat itu. Pabrik Indomie sudah hadir di Nigeria sejak 20 tahun lalu dan merupakan produsen mi instan terbesar di Afrika Barat. Dari pabrik di Nigeria ini Indomie diekspor ke berbagai penjuru dunia. Karena melakukan aktivitas pemasaran dan building brand sejak lama, Indomie sangat populer di Nigeria.

Produk paling sukses dari perusahaan milik Sudono Salim ini mulai diluncurkan ke pasar sejak 9 September 1972, dahulu diproduksi oleh PT Sanmaru Food Manufacturing Co Ltd dan pertama kali hadir dengan rasa ayam dan udang.

Selain dipasarkan di Indonesia, Indomie juga dipasarkan secara cukup luas di mancanegara, antara lain di Amerika Serikat, Australia, berbagai negara Asia dan Afrika, serta negara-negara Eropa, dan itu menjadikan Indomie sebagai salah satu dari segelintir produk asli Indonesia yang mampu menembus pasar internasional. Iklan Indomie pertama sejak peluncurannya pada 9 September 1972.

Hingga saat ini, Indomie terus berkembang sehingga Indomie terus diberikan kepada konsumen Indonesia. Indomie untuk saat ini merupakan market leader dalam medan persaingan berbagai produk mi instan di Indonesia. Posisinya yang kuat karena Indomie sebagai produk mi instan yang pertama kali hadir di Indonesia serta strategi promosi dan pemasaran yang gencar.

Metode promosi yang digunakan terutama melalui iklan di media elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard secara luas. Indomie sangat dikenal dengan tagline - nya, ”Indomie Seleraku”. Pada 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA untuk membuat jingle bagi iklan Indomie.

Dominasi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sebagai penguasa mi instan di Tanah Air hingga kini belum tergoyahkan. Padahal, sejumlah pesaing berupaya terus mengeluarkan produkproduk terbaru dan strategi paling inovatif untuk menggeser dominasi kelompok usaha Salim tersebut.

Bos Group Indofood Anthoni Salim mengakui, perusahaan selama ini memang memiliki kiat tersendiri sebelum mengeluarkan suatu produk. Inovasi penciptaan varian terbaru produk mi instan selama ini dilakukan sebagai bentuk pemenuhan kebutuhan konsumen.

Prinsip pertama yang ditempuh Indofood adalah mengeluarkan produk baru dengan memperhitungkan konsumen, seperti dinamika yang terjadi di tengah masyarakat saat ini.

Hafid fuad
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8354 seconds (0.1#10.140)