Perindo Akan Dibangun Modern

Senin, 18 Mei 2015 - 11:32 WIB
Perindo Akan Dibangun...
Perindo Akan Dibangun Modern
A A A
SUKABUMI - Partai Persatuan Indonesia (Perindo) berkomitmen menjadi partai modern dalam perpolitikan Indonesia. Tekad itu dicanangkan karena belajar dari banyaknya masalah internal partai-partai di Tanah Air.

Sekjen DPP Perindo Ahmad Rofiq mengatakan munculnya permasalahan partai selama ini lantaran sistem pengaderan yang tidak dibangun dengan baik. Sebab itu pihaknya akan membuat sistem pelatihan berjenjang untuk membentuk kader profesional dan militan. ”Satu cita-cita yang memang ingindicapaiadalahmenjadikan partai ini sesuatu di tahun 2019 nanti,” kata Rofiq di Hotel Lido, Sukabumi, Jawa Barat kemarin.

Lebih lanjut mantan Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah itu mengatakan melalui pelatihan berjenjang tersebut, Perindo dapat meraih dukungan maksimal pada Pemilu 2019. Untuk menjadi pemenang, Rofiq berharap agar seluruh kader bersatu dan bergerak secara terorganisir. Hal itu hanya bisa terwujud dengan sistem pelatihan berjenjang, dari nasional hingga kepengurusan partai terendah.

”Tanpa ada kekuatan yang berkelompok, kita tidak akan pernah meraih itu. ToT (training of trainer) ini ingin menjadikan partai ini dibuat dengan sistem baru, menyentuh berbagai lapisan. Kita harus bisa jadikan kader yang militan,” tegasnya.

Rofiq membeberkan, banyak partai ambruk karena masih terjebak dengan sistem pengaderan tradisional. Padahal, kaderisasi secara berjenjang adalah syarat agar sebuah partai bisa bertahan lama. ”Kita lihat banyak partai lama jalan di tempat, masih secara tradisional. Akhirnya massa semakin habis, berkurang karena mereka tidak bangun kaderisasi. Maka akan tiba partai ambruk karena tidak ada regenerasi. Ini suatu kekuatan vital dan penting,” tegasnya.

Pada kesempatan itu, Rofiq secara resmi menutup acara workshop pengaderan dan ToT nasional Partai Perindo yang berlangsung pada 14–17 Mei 2015. Acara yang dihadiri trainerdari 34 provinsi se-Indonesia itu berlangsung lancar dan sukses.

Rofiq mengungkapkan, keberhasilan penyelenggaraan ToT nasional itu menunjukkan bahwa Perindo akan dibangun secara modern dan dengan pemikiran yang terbuka. ”Partai ini dibangun secara terbuka dan dengan akal sehat. Dengan satu cita-cita yang besar,” imbuh dia.

Sementara itu, Ketua Bidang Kader, Anggota dan Saksi DPP Perindo Armyn Gultom menyebutkan, terselenggaranya ToT nasional ini adalah bukti bahwa Perindo tidak setengah-setengah dalam menciptakan kader kompeten, profesional, dan militan. ”Menciptakan kader yang militan tidak boleh setengahsetengah. Ketika sudah cinta, pengorbanan apa pun akan dilakukan. Kalau cinta ke bangsa, apa pun akan dilakukan lewat Perindo,” ungkap Gultom.

Setelah acara tersebut, Gultom mengatakan, semua peserta yang sudah dilatih sebagai trainer akan menularkan ilmunya ke daerah masing-masing. ”Kita sudah berhasil merumuskan materi pengaderan. ToT telah melahirkan kader instruktur di seluruh Indonesia. Dalam waktu dekat akan ada ToT regional di tingkat provinsi, kabupaten, dan kecamatan,” simpul Gultom.

Dia akan segera menggelar pelatihan di 516 kabupaten/ kota di Indonesia pada 16 Agustus 2015. Kegiatan itu merupakan kelanjutan dari acara ToT yang dilakukan Perindo di Sukabumi, 14–17 Mei 2015. ”Hasil dari ToT ini akan ditindaklanjuti dengan pelatihan di 516 kabupaten/kota pada 16 Agustus, target kita bisa jaring 250.000 lebih kader,” ujarnya.

Setelah itu, lanjut Gultom, Perindo akan melakukan kegiatan pengaderan di 6.600 kecamatan secara serentak pada 1 Oktober 2015. ”Lalu pada 28 Oktober kita mulai Latihan Kader Dasar (LKD) tingkat kabupaten. Ini fungsinya bahwa siapa pun pengurus Perindo harus LKD dulu,” ungkapnya.

Mantan aktivis IMM itu menegaskan bahwa pihaknya tidak menerima pencalonan bupati, wali kota, anggota DPR, DPD, dan DPRD dari kader yang tidak melewatiprosesLKDyangdibuat secara berjenjang tersebut.

”LKD itu boleh diikuti kalau ada rekomendasi dari pengurus Perindo tingkat kecamatan dan rekomendasi DPD setempat, sedangkan Latihan Kader Madya (LKM) harus ada rekomendasi dari provinsi dan rekomendasi dari DPW, dan Latihan Kader Paripurna (LKP) itu harus ada rekomendasi dari DPP,” tegas dia.

Sebagaimana diketahui, Partai Perindo terus memperkuat struktur kaderisasi partai. Penguatan itu dilakukan dengan memperkuat basis kepengurusan dan kompetensi kader. Langkah ini disambut positif oleh berbagai daerah. Terbukti pembentukan struktur tingkat provinsi dan kabupaten/kota berlangsung dengan cepat.

Chamad hojin/okezone
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0751 seconds (0.1#10.140)