Manusia Jet Bermanuver di Langit Dubai
A
A
A
DUBAI - Dua manusia jet, Yves Rossy dan Vince Reffet, terbang mengelilingi ikon Uni Emirat Arab, Burj Khalifa. Mereka berdua terbang dengan sayap berkekuatanjetatau jetpack dengankecepatan lebih dari 200 km/jam.
Rossy dan Reffet terbang membentuk formasi dua manusia kembar yang mengitari Palm Jumeirah dan Gurun Liwa. Merekabermanuvermembentuk berbagai formasi saat terbang di atas Dubai, termasuk atraksi blue angle . Atraksi Rossy dan Reffet seperti balon yang terbang di angkasa. ”Kita adalah lelaki yang sangat beruntung,” kata Rossy. Bagaimana Rossy dan Reffet beraksi?
Mereka terbang lebih dahulu menggunakan helikopter. Setelah mencapai ketinggian tertentu, mereka memasang jetpack dan melompat keluar. Mereka bukan hanya terbang semata, keduanya juga bermanuver dengan berbagai kejutan dan formasi. Aksi terbang mereka direkam dalam video berjudul Young Feathers. ”Mendadak saya merasa terbang adalah sesuatu yang normal,” ungkap Reffet.
Dia mengungkapkan, sayap jetpack seperti bagian dari tubuhnya. ”Saya merasa seolah saya terbang tanpa bantuan alat apa pun.” Penerbangan tersebut sebagai bentuk pengumuman bahwa pemerintah Dubai akan membantu Rossy mengembangkan sayap jetpack.
Dengan harapan, Rossy akan mengimplementasikan perubahan teknologi agar memudahkan manusia menggunakan sayap jetpack . ”Kita mendirikan kantor pusat di Dubai untuk memberikan akses berkelas dunia, termasuk Skydive Dubai yang memudahkan pengembangan Jetman ke tahap selanjutnya,” kata Rossy, dikutip Forbes.
Andika hendra m
Rossy dan Reffet terbang membentuk formasi dua manusia kembar yang mengitari Palm Jumeirah dan Gurun Liwa. Merekabermanuvermembentuk berbagai formasi saat terbang di atas Dubai, termasuk atraksi blue angle . Atraksi Rossy dan Reffet seperti balon yang terbang di angkasa. ”Kita adalah lelaki yang sangat beruntung,” kata Rossy. Bagaimana Rossy dan Reffet beraksi?
Mereka terbang lebih dahulu menggunakan helikopter. Setelah mencapai ketinggian tertentu, mereka memasang jetpack dan melompat keluar. Mereka bukan hanya terbang semata, keduanya juga bermanuver dengan berbagai kejutan dan formasi. Aksi terbang mereka direkam dalam video berjudul Young Feathers. ”Mendadak saya merasa terbang adalah sesuatu yang normal,” ungkap Reffet.
Dia mengungkapkan, sayap jetpack seperti bagian dari tubuhnya. ”Saya merasa seolah saya terbang tanpa bantuan alat apa pun.” Penerbangan tersebut sebagai bentuk pengumuman bahwa pemerintah Dubai akan membantu Rossy mengembangkan sayap jetpack.
Dengan harapan, Rossy akan mengimplementasikan perubahan teknologi agar memudahkan manusia menggunakan sayap jetpack . ”Kita mendirikan kantor pusat di Dubai untuk memberikan akses berkelas dunia, termasuk Skydive Dubai yang memudahkan pengembangan Jetman ke tahap selanjutnya,” kata Rossy, dikutip Forbes.
Andika hendra m
(bbg)