BNN: Jakarta Peringkat Satu Penyalahgunaan Narkoba

Kamis, 20 November 2014 - 23:50 WIB
BNN: Jakarta Peringkat Satu Penyalahgunaan Narkoba
BNN: Jakarta Peringkat Satu Penyalahgunaan Narkoba
A A A
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) menyatakan Provinsi DKI Jakarta sebagai kota paling rawan akan bahaya narkoba. Sekurangnya, BNN mencatat sekira 4,5% penduduk Jakarta teridentifikasi menggunakan narkoba.

Kasi Dunia Maya, Radio dan Televisi BNN M Affan Eko Budi mengatakan, tingginya pengguna narkoba di Jakarta karena warga ibukotamemiliki daya beli yang tinggi serta kurangnya informasi mengenai bahaya menggunakan narkoba.

"Jakarta menempati peringkat nomor satu dalam tingkat penyalahgunaan narkoba, baik karena kurangnya pengetahuan atau memang permintaan yang selalu ada," ujar Affan melalui siran pers BNN yang disampaikan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (20/11/2014)

Yang mengkhawatirkan, lanjut Affan, narkoba disinyalir menyasar ke sejumlah kalangan lintas profesi. Bahkan, narkoba juga tengah mengancam hampir semua umur.

"Narkoba tidak hanya dipakai oleh masyarakat biasa, tetapi anak-anak, mulai dari taman kanak-kanak, pelajar menengah, mahasiswa, pekerja bahkan para pejabat di pemerintahan pun tak jarang terjangkit obat-obatan terlarang ini," jelasnya.

Dia menjelaskan, maraknya pengguna narkoba di Jakarta selain lemahnya pengawasan dan informasi, juga lingkungan di luar rumah turut menyumbang penyebab seseorang menggunakan narkoba.

"Hal ini bisa terjadi tak lain karena terpengaruh lingkungan, ajakan, tekanan di tempat kerja atau pun karena kurangnya pengetahuan akan bahaya narkoba," jelasnya.

Affan berharap, BNN melalui kegiatan rutin Focus Group Discussion (FGD) akan mampu mengajak masyarakat lebih awas terhadap gejala dan penyebaran narkoba di Jakarta.

"Selain itu, masyarakat yang sudah mengerti kemudian mau menjadi agen pencegahan untuk mengajak keluarga, teman, kerabat kerja sampai lingkungan sekitar untuk hidup sehat tanpa narkoba," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8272 seconds (0.1#10.140)