Pengamat: Penangkapan Aktivis Kekeliruan Besar

Minggu, 04 Desember 2016 - 11:38 WIB
Pengamat: Penangkapan...
Pengamat: Penangkapan Aktivis Kekeliruan Besar
A A A
JAKARTA - Penangkapan sejumlah tokoh dan aktivis menjelang Aksi Bela Islam III di Jakarta, 2 Desember lalu terus menuai kritik. Kali ini kritik datang dari Khairul Fahmi, peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISESS).

Khairul menilai penangkapan sejumlah aktivis dengan tuduhan makar dan penghinaan terhadap Presiden merupakan bentuk ketidakmampuan kemampuan Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) berkomunikasi secara persuasif dengan kelompok oposisi.

"Bagi negara yang sudah memilih jalan demokrasi, penangkapan ini sebuah kekeliruan besar," kata Khairul melalui keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Minggu (4/12/2016).

Khairul menilai saat ini sedang terjadi ketegangan politik dalam negeri. Cara pemerintah menurunkan tensi politik dengan menangkap para aktivis dinilai berpotensi menempatkan legitimasi penguasa pada titik terendah sejak berkuasa.

Penangkapan para aktivis, lanjut Khairul, membuktikan pemerintah menggunakan tangan besi untuk mengendalikan situasi. Khairul pun mendorong pemerintah meningkatkan kapasitas dan kualitas komunikasi, persuasi dan hegemoniknya untuk memulihkan situasi.

"Ingat rakyat belum sepenuhnya sembuh dari traumatik Orde Baru maupun transisi pemerintahan Gus Dur ke Megawati dulu. Cara tangan besi dalam pengendalian situasi adalah cara paling mudah dan paling harus dihindari," ucap Khairul.

Seperti diketahui, Polri menangkap 10 orang yang di antaranya tokoh dan aktivis pada Jumat lalu. Di antaranya, Rachmawati Soekarnoputri, Kivlan Zen, Sri Bintang Pamungkas. Delapan orang dituduh berencana makar dan dua orang diduga melakukan penghinaan terhadap Presiden. (Baca juga: Profil Singkat 10 Aktivis-Tokoh Diduga Melakukan Makar)

Setelah melakukan pemeriksaan, Polisi menetapkan mereka sebagai tersangka. Polri juga telah membebaskan tujuh dari 10 tersangka.
(dam)
Berita Terkait
Ketua Adat Mamta Tabi...
Ketua Adat Mamta Tabi Papua Minta Hormati Proses Hukum 7 Terdakwa Demo Anarkis
Pasca Putusan Kasus...
Pasca Putusan Kasus Demo Anarkhis, Tokoh Adat Minta Warga Papua Jaga Kedamaian
Kazakhstan Kacau, Presiden...
Kazakhstan Kacau, Presiden Tokayev Pecat 2 Petinggi Intelijen atas Tuduhan Makar
Tok! Terbukti Makar...
Tok! Terbukti Makar dan Hina Lambang Negara, 2 Jenderal NII Divonis 4,5 Tahun Penjara
Permohonan Kabur, MK...
Permohonan Kabur, MK Tolak Gugatan Istri Terdakwa Pembubaran NKRI
Manajemen Arema FC Tidak...
Manajemen Arema FC Tidak Empati, Aremania Minta Maaf kepada Insan Sepak Bola Indonesia
Berita Terkini
6 Pati TNI Dimutasi...
6 Pati TNI Dimutasi Jadi Staf Khusus KSAD Jenderal Maruli pada Mutasi TNI Maret 2025
36 menit yang lalu
Mutasi TNI Terbaru,...
Mutasi TNI Terbaru, Jenderal Agus Subiyanto Geser 3 Pati TNI AU Jadi Staf Khusus KSAU
2 jam yang lalu
Urun Rembug Tentang...
Urun Rembug Tentang Revisi UU TNI
2 jam yang lalu
Integritas
Integritas
2 jam yang lalu
Jalani Sidang Etik Hari...
Jalani Sidang Etik Hari Ini, Eks Kapolres Ngada Bakal Dipecat
2 jam yang lalu
7 Pati Bintang 1 Dapat...
7 Pati Bintang 1 Dapat Promosi Jabatan dan Kenaikan Pangkat dari Panglima TNI
2 jam yang lalu
Infografis
Antisipasi Perang Besar,...
Antisipasi Perang Besar, Uni Eropa Siapkan Rp13.730 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved