Wacana Ani Yudhoyono Bisa Bikin Kader Demokrat Enggan Nyapres

JAKARTA - Isu Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono maju pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019 muncul ke publik sejak beberapa hari lalu.

Isu tersebuit dinilai bisa menjadi cara Demokrat untuk mengukur respons publik seandainya istri mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu maju pada pilpres.

"Saya kira ini bisa disebut sebagai cara Demokrat untuk test the water bagaimana penerimaan publik terhadap dirinya sekaligus ingin menelusuri bagaimana opini publik terhadap wacana ini," tutur pengamat politik dari Universitas Padjadjaran, Idil Akbar kepada Sindonews, Jumat 18 Maret 2016.

Menurut dia, isu Ani Yudhoyono "nyapres" bisa menjadi wacana serius karena Ani adalah tokoh di Demokrat. Bahkan wacana tersebut bisa membuat kader Demokrat yang ingin menjadi capres bisa mengurungkan niat lantaran enggan bersaing dengan istri Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu.

"Pola oligarki partai ikut mendukung keengganan kader lain untuk ikut maju dan bertarung sebagai calon Presiden. Dengan posisi Bu Ani yang merupakan istri SBY saya kira membuat kader lain enggan untuk maju," katanya.

Sinyal Ani Yudhoyono maju Pilpres 2019 terungkap melalui beredarnya foto bergambar dirinya di media sosial.

Sebelumnya, Juru Bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul tidak menampik kemungkinan Ani Yudhoyono diusung Partai Demokrat menjadi Pilpres 2019.

Menurut Ruhut, sebenarnya rakyat masih menginginkan SBY untuk kembali menjadi pemimpin negeri ini. "Ya mereka mengatakan kalau memang bapak (SBY) enggak, ya apa salahnya Ibu Ani?' Itu rakyat yang meminta," tutur Ruhut, Selasa 15 Maret 2016. (Baca juga: Demokrat Beri Sinyal Usung Ani Yudhoyono pada Pilpres 2019)


PILIHAN:

Jika Berniat Kritik SBY, Kunjungan ke Hambalang Dinilai Keliru