Dialog Jokowi di Amerika Jadi Guyonan Netizen

Senin, 02 November 2015 - 15:09 WIB
Dialog Jokowi di Amerika Jadi Guyonan Netizen
Dialog Jokowi di Amerika Jadi Guyonan Netizen
A A A
JAKARTA - Sebuah dialog berbahasa Inggris antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan para peserta forum di Brookings Institution Amerika, beredar situs Youtube. Rekaman video berdurasi 5.47 menit ini menjadi guyonan para netizen.

Video tersebut dipublikasikan oleh MandongTV, pada 31 Oktober 2015. Apa dasar netizen membuatnya jadi guyonan?

Ini gambaran dialog yang terjadi antara Jokowi dengan peserta forum.

Dalam diskusi tersebut dengan menggunakan teks pidato, Jokowi mengawali pemaparan kondisi Negara Indonesia.

Kemudian disambut tepuk tangan peserta dialog, tak berapa lama mantan Gubernur DKI Jakarta itu dipersilakan duduk oleh moderator (Mr. Richard Brush). Sang moderator pun menawarkan kepada Jokowi untuk menerima beberapa pertanyaan dari peserta diskusi.

"Do you have time answer the question"? tanya moderator

"Can be one or two... or three," jawab Jokowi.

Sebelum pertanyaan diajukan, moderator memberi isyarat kepada Jokowi menggunakan translator penerjemah bahasa asing. Namun dengan gesture yang ada, Jokowi enggan menggunakannya dan mempersilakan moderator melanjutkan dialog.

Selanjutnya salah seorang peserta dialog mengajukan pertanyaan. Namun dari pengamatan Sindonews di Youtube, Senin (2/11/2015), tidak terlihat penanya tersebut. Sang penanya meminta penjelasan kepada Jokowi terkait cara Indonesia agar investor asing mudah menanamkan modalnya di RI.

Tetapi setelah pertanyaan diajukan, Jokowi bukan langsung menjawab pertanyaan tersebut. Namun mempersilakan Menteri Pedagangan Thomas Lembong untuk menjawabnya.

"I want to test my ministry (saya ingin uji pengetahun menteri saya). Please answer the question (silakan ditanggapi Pak Menteri)," ucap Jokowi tertawa sambil menunjuk Thomas Lembong.

"But don't speak longer than my speech (tapi jangan lebih panjang dari pidato saya)," sambung Jokowi.

Thomas Lembong pun langsung memberi respons dan menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan bahasa Inggris.

"Thank you Mr President,"... ujar Thomas.

Setelah memberi jawaban, moderator Richard Bush sedikit bercanda kepada Jokowi. “Saya salut dengan cara Anda (Jokowi) sebagai pemimpin. Anda bisa memerintahkan tanggung jawab, tapi tidak serta merta menyerahkan kekuasaan," canda Bush.

Berlanjut pada pertanyaan kedua soal masa depan hubungan masyarakat Indonesia dan Amerika.

Lagi-lagi Jokowi menyerahkan kepada menterinya untuk menjawab pertanyaan tersebut. “Saya ingin mengetes lagi menteri saya, kali ini Menteri Luar Negeri. Tolong dijawab,” tutur Jokowi sambil tersenyum dan kembali mengundang gelak tawa peserta diskusi. Kemudian Menlu Retno Marsudi pun memberikan respons dan menjawab pertanyaan tersebut.

Hingga berita ini diturunkan, sudah 75,207 yang menyaksikan video ini. 204 mengapresiasi dengan memberi simbol jempol, sedangkan 1,206 memberi tanda jempol terbalik.

Melihat video tersebut, sejumlah netizen berkomentar. Umumnya mereka memberi tanggapan negatif atas apa yang disajikan di video itu. Berikut komentar para netizen:

F Faizal

Forum seperti harusnya jadi ajang untuk menunjukan kepemimpinan dan sekaligus paparan visi dan misi negara terkait hubungan bilateral dua negara. Dalam scope lebih kecil lagi bisa dikaitkan dengan hub antar lembaga penyelenggara dengan pihak Indonesia.

Sayang presiden Jokowi kurang mampu menyampaikan aspirasi nya. Mungkin karena bahasa Inggris yang kurang baik dan tidak paham pertanyaannya, atau memang karena tidak menguasai ranah pertanyaan tersebut.

iwan jib cikarang

Enggak usah malu malu pak, mending minta penerjemah. daripada ngaku iso ning ra iso malah malu maluin. coba jujur sama diri sendiri itu lebih bermartabat

eko ari prabowo

Lihat gesturnya kelihatan sekali dia sangat tdk nyaman seperti org yg "terbully" :-)

Raditya Mohammer Khadaffi

Hhmmm... Bagaimana yah? Jujur aja, lebih bijak lagi klo pak Jokowi mau fair dan tak malu utk pake transleter. Masih bnyak kok kepala negara yg pke transleter. Jd ga perlu gengsi, pasalnxa ini menyamgkut kredibilitas bangsa. Memang, tepat sbgian menyuruh menterinya menjelaskan di setiap pertanyaan, cuma alangkah bijaknya bila pemimpin juga ikut mengerti.

Teta Sam

Pak Presiden pasti akan memperbaiki diri, harapan rakyat Indonesia besar padanya, tapi anda2 jangan menjelekan presiden RI yang sah secara konstitusi. semoga Presiden Jokowi semakin sehat dan bijaksana.

Berikut videonya:

(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3529 seconds (0.1#10.140)