Megawati Sedih Warga Asing Lebih Peduli Budaya Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Presiden Republik Indonesia kelima Megawati Soekarnoputri mengaku sedih lantaran peninggalan atau budaya Indonesia lebih banyak dinikmati oleh bangsa lain.
Menurut dia, saat ini kecintaan warga Indonesia terhadap budayanya sendiri sudah luntur.
"Mengapa Indonesia yang kaya raya dengan budaya dan seni, kurang diminati bangsa dan negaranya sendiri," kata Megawati dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Aksara Internasional di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015) malam.
Padahal, kata dia, budaya bangsa Indonesia melebihi budaya bangsa lain. "Kalau ke Toraja, di dalam gua-gua hanya dinikmati orang asing yang selalu katakan wow dan amazing," katanya.
Megawati menuturkan, saat menjadi Presiden pernah meminta Pemerintah Belanda untuk mengembalikan seluruh peninggalan budaya yang ada hubungannya dengan Indonesia.
"Sangat sayang hal ini tidak diteruskan. Sangat sedih bagi saya, kalau kita mau lakukan penelitian, kita harus minta izin untuk bisa melihat yang sebenarnya punya kita," ungkap Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Putri bung Karno ini pun mengungkapkan, banyak situs peninggalan sejarah yang kondisinya kini memprihatinkan karena tidak diurus.
Dia mengaku sulit untuk mencari tulisan stenografi saat ini. Padahal, lanjut dia, pada tahun 1950-an, stenografi sangat digunakan oleh banyak orang karena sangat praktis.
"Saya cari, sampai saya berupaya menemukan guru orang asing, saya sampai jengkel, mengapa selalu asing, kemana putra putri bangsa," tuturnya.
PILIHAN:
Megawati: Aksara Adalah Ibu Peradaban
Menurut dia, saat ini kecintaan warga Indonesia terhadap budayanya sendiri sudah luntur.
"Mengapa Indonesia yang kaya raya dengan budaya dan seni, kurang diminati bangsa dan negaranya sendiri," kata Megawati dalam sambutannya pada acara Peringatan Hari Aksara Internasional di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/9/2015) malam.
Padahal, kata dia, budaya bangsa Indonesia melebihi budaya bangsa lain. "Kalau ke Toraja, di dalam gua-gua hanya dinikmati orang asing yang selalu katakan wow dan amazing," katanya.
Megawati menuturkan, saat menjadi Presiden pernah meminta Pemerintah Belanda untuk mengembalikan seluruh peninggalan budaya yang ada hubungannya dengan Indonesia.
"Sangat sayang hal ini tidak diteruskan. Sangat sedih bagi saya, kalau kita mau lakukan penelitian, kita harus minta izin untuk bisa melihat yang sebenarnya punya kita," ungkap Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini.
Putri bung Karno ini pun mengungkapkan, banyak situs peninggalan sejarah yang kondisinya kini memprihatinkan karena tidak diurus.
Dia mengaku sulit untuk mencari tulisan stenografi saat ini. Padahal, lanjut dia, pada tahun 1950-an, stenografi sangat digunakan oleh banyak orang karena sangat praktis.
"Saya cari, sampai saya berupaya menemukan guru orang asing, saya sampai jengkel, mengapa selalu asing, kemana putra putri bangsa," tuturnya.
PILIHAN:
Megawati: Aksara Adalah Ibu Peradaban
(dam)