Bharada E: Harusnya Kuat dan Ricky Lihat Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
loading...
A
A
A
JAKARTA - Terdakwa dugaan kasus pembunuhan Brigadir J, Bharada E atau Richard Eliezer mengatakan, seharusnya Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf melihat saat Ferdy Sambo menembak Brigadir J. Pasalnya, jarak keduanya berdekatan.
Awalnya Bharada E mengatakan, dia menembak Brigadir J sebanyak tiga sampai empat kali, Brigadir J lalu terjatuh dengan masih mengeluarkan suara. Ferdy Sambo yang sebelumnya berada di samping dia maju ke depan, memegang senjata api, lalu menembak ke ara Brigadir J.
"Menembak ke arah almarhum Yang Mulia," ujar Bharada E di persidangan, Kamis (5/1/2023).
"Menembak ke arah almarhum ok, pada saat terdakwa FS menembak itu, dia berdiri atau jongkok?" tanya Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso.
"Jadi pas (Sambo) maju kan kokang senjata Yang Mulia, pas waktu itu masih berdiri Yang Mulia," tutur Bharada E.
Baca juga: Unsur Meringankan Bharada E Versi Romo Magnis Suseno
Bharada E menerangkan, dia tak ingat berapa kali Sambo mengokang senjata api, usai Sambo menembak Brigadir J, Sambo jongkok di depan tangga. Saat jongkok, Sambo lalu menembak ke arah tangga, lalu balik ke arah berlawanan di atas televisi lalu kembali menembak.
Adapun saat penembakan itu terjadi, kata Bharada E, jarak Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal berdekatan. Pasalnya, Kuat dan Ricky masuk ke ruangan tersebut tepat di belakang Brigadir J. Dia tak bisa memastikan apakah Ricky dan Kuat melihat saat Ferdy Sambo menembak Brigadir J ataukah tidak.
Namun tambah Bharada E, dia meyakini, seharusnya Kuat dan Ricky melihat saat Sambo menembak Brigadir J lantaran jarak keduanya yany berdekatan.
"Kemarin di dalam pemeriksaan saudara Ricky dan saksi-saksi ahli mengatakan, Ricky tak melihat apakah FS menembak atau tidak. Saudara tahu itu?" tanya hakim.
Awalnya Bharada E mengatakan, dia menembak Brigadir J sebanyak tiga sampai empat kali, Brigadir J lalu terjatuh dengan masih mengeluarkan suara. Ferdy Sambo yang sebelumnya berada di samping dia maju ke depan, memegang senjata api, lalu menembak ke ara Brigadir J.
"Menembak ke arah almarhum Yang Mulia," ujar Bharada E di persidangan, Kamis (5/1/2023).
"Menembak ke arah almarhum ok, pada saat terdakwa FS menembak itu, dia berdiri atau jongkok?" tanya Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santoso.
"Jadi pas (Sambo) maju kan kokang senjata Yang Mulia, pas waktu itu masih berdiri Yang Mulia," tutur Bharada E.
Baca juga: Unsur Meringankan Bharada E Versi Romo Magnis Suseno
Bharada E menerangkan, dia tak ingat berapa kali Sambo mengokang senjata api, usai Sambo menembak Brigadir J, Sambo jongkok di depan tangga. Saat jongkok, Sambo lalu menembak ke arah tangga, lalu balik ke arah berlawanan di atas televisi lalu kembali menembak.
Adapun saat penembakan itu terjadi, kata Bharada E, jarak Kuat Ma'ruf dan Ricky Rizal berdekatan. Pasalnya, Kuat dan Ricky masuk ke ruangan tersebut tepat di belakang Brigadir J. Dia tak bisa memastikan apakah Ricky dan Kuat melihat saat Ferdy Sambo menembak Brigadir J ataukah tidak.
Namun tambah Bharada E, dia meyakini, seharusnya Kuat dan Ricky melihat saat Sambo menembak Brigadir J lantaran jarak keduanya yany berdekatan.
"Kemarin di dalam pemeriksaan saudara Ricky dan saksi-saksi ahli mengatakan, Ricky tak melihat apakah FS menembak atau tidak. Saudara tahu itu?" tanya hakim.