Deretan Mantan Pangdam Jaya Menjadi Menteri, dari Mendagri hingga Menhan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah tokoh militer yang pernah menjabat sebagai Pangdam Jaya diangkat menjadi menteri di berbagai pemerintahan. Posisi yang ditempati beragam, dari Menteri Dalam Negeri ( Mendagri ) hingga Menteri Pertahanan ( Menhan ).
Kodam adalah Komando Utama Operasional (Kotamaops) yang bertugas menyelenggarakan operasi pertahanan dan keamanan negara matra darat di wilayahnya dalam rangka pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI sesuai dengan kebijakan Panglima TNI. Hal tersebut berdasarkan bunyi Pasal 51 ayat (1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Kodam dipimpin oleh Panglima Kodam disebut Pangdam yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI," demikian isi Pasal 51 ayat (2) Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 itu.
Komando Daerah Militer Jayakarta atau biasa disebut Kodam Jaya adalah salah satu kodam yang ada di Indonesia. Saat ini, Kodam Jaya dipimpin oleh Mayjen TNI Untung Budiharto.
Sementara, menteri adalah adalah pembantu presiden yang memimpin kementerian. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
Berdasarkan data SINDOnews, sejumlah mantan Pangdam Jaya tercatat pernah menjadi menteri di berbagai pemerintahan. Jelang HUT ke-73 Kodam Jaya pada 24 Desember 2022, SINDOnews tampilkan profil singkat mantan Pangdam Jaya yang pernah menjadi menteri tersebut:
1. Amir Machmud
Amir Machmud menjadi Pangdam Jaya pada 1965-1969. Jenderal yang lahir pada 21 Februari 1923 di Cimahi, Jawa Barat ini merupakan saksi penandatanganan Supersemar, dokumen serah terima kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto.
Amir Machmud diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada 1969. Dia menggantikan Rachmat Basuki yang meninggal dunia.
Pada 1982-1987, Amir Machmud menjadi Ketua MPR/DPR. Amir Machmud meninggal dunia pada 21 April 1995, kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
2. Soerjadi Soedirdja
Soerjadi Soedirdja menjabat Pangdam Jaya pada 1988-1990. Sebelumnya, dia menjabat Kasdam IV/Diponegoro.
Jenderal yang lahir di Batavia pada 11 Oktober 1938 ini juga pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 6 Oktober 1992 – 6 Oktober 1997.
Saat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi Presiden ke-4 RI, Soerjadi diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. Kemudian, saat terjadi reshuffle, dia diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan pada 15 Februari 2000 – 23 Agustus 2000.
Soerjadi Soedirdja meninggal dunia di RS Mayapada, Jakarta pada 3 Agustus 2021. Jenazahnya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
3. AM Hendropriyono
Abdullah Mahmud Hendropriyono atau dikenal dengan AM Hendropriyono merupakan Pangdam Jaya pada 1993-1994. Jenderal yang merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang pada 1967 ini dikenal sebagai tokoh intelijen.
Pria kelahiran Yogyakarta, 7 Mei 1945 ini menjadi menteri di era Soeharto dan BJ Habibie. Dia dipercaya sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) Kabinet Reformasi Pembangunan di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Hendro juga pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 10 Agustus 2001 hingga 8 Desember 2004.
4. Wiranto
Wiranto menjabat Pangdam Jaya pada 1994-1996. Jenderal lulusan Akademi Militer Nasional 1968 ini diangkat Soeharto sebagai Menhankam/Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada Kabinet Pembangunan VII.
Masa bakti kabinet ini 14 Maret 1998 sampai dengan 21 Mei 1998. Setelah Soeharto lengser dan Habibie naik menjadi presiden, pria kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 ini tetap dipercaya menjabat sebagai Menhankam/Pangab. Masa bakti kabinet Habibie yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan tersebut sejak 21 Mei 1998 sampai dengan 26 Oktober 1999.
Wiranto juga dipercaya sebagai menteri di era Reformasi. Pertama, menjadi Menko Polkam di Kabinet Persatuan Nasional yang dibentuk Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Jabatan itu diemban Wiranto sejak 29 Oktober 1999 hingga 15 Februari 2000.
Selanjutnya, Wiranto menjabat sebagai Menko Polhukam pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tepatnya di Kabinet Kerja hasil reshuffle sejak 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.
5. Ryamizard Ryacudu
Ryamizard Ryacudu menjabat Pangdam Jaya pada 1999-2000. Sebelum menjabat Pangdam Jaya, lulusan AKABRI tahun 1974 ini menjadi Pangdam Brawijaya.
Karier militer tertinggi jenderal kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 21 April 1950 ini adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 4 Juni 2002 hingga 18 Februari 2005. Hampir sepuluh kemudian, Ryamizard dipercaya menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Kerja bentukan Presiden Jokowi. Dia menjabat sejak 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.
Kodam adalah Komando Utama Operasional (Kotamaops) yang bertugas menyelenggarakan operasi pertahanan dan keamanan negara matra darat di wilayahnya dalam rangka pengerahan dan penggunaan kekuatan TNI sesuai dengan kebijakan Panglima TNI. Hal tersebut berdasarkan bunyi Pasal 51 ayat (1) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2010 Tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia (TNI).
"Kodam dipimpin oleh Panglima Kodam disebut Pangdam yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Panglima TNI," demikian isi Pasal 51 ayat (2) Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2016 itu.
Komando Daerah Militer Jayakarta atau biasa disebut Kodam Jaya adalah salah satu kodam yang ada di Indonesia. Saat ini, Kodam Jaya dipimpin oleh Mayjen TNI Untung Budiharto.
Sementara, menteri adalah adalah pembantu presiden yang memimpin kementerian. Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
Berdasarkan data SINDOnews, sejumlah mantan Pangdam Jaya tercatat pernah menjadi menteri di berbagai pemerintahan. Jelang HUT ke-73 Kodam Jaya pada 24 Desember 2022, SINDOnews tampilkan profil singkat mantan Pangdam Jaya yang pernah menjadi menteri tersebut:
1. Amir Machmud
Amir Machmud menjadi Pangdam Jaya pada 1965-1969. Jenderal yang lahir pada 21 Februari 1923 di Cimahi, Jawa Barat ini merupakan saksi penandatanganan Supersemar, dokumen serah terima kekuasaan dari Presiden Soekarno kepada Jenderal Soeharto.
Amir Machmud diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) pada 1969. Dia menggantikan Rachmat Basuki yang meninggal dunia.
Pada 1982-1987, Amir Machmud menjadi Ketua MPR/DPR. Amir Machmud meninggal dunia pada 21 April 1995, kemudian dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan.
2. Soerjadi Soedirdja
Soerjadi Soedirdja menjabat Pangdam Jaya pada 1988-1990. Sebelumnya, dia menjabat Kasdam IV/Diponegoro.
Jenderal yang lahir di Batavia pada 11 Oktober 1938 ini juga pernah menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 6 Oktober 1992 – 6 Oktober 1997.
Saat Abdurrahman Wahid (Gus Dur) menjadi Presiden ke-4 RI, Soerjadi diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah. Kemudian, saat terjadi reshuffle, dia diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Sosial, dan Keamanan pada 15 Februari 2000 – 23 Agustus 2000.
Soerjadi Soedirdja meninggal dunia di RS Mayapada, Jakarta pada 3 Agustus 2021. Jenazahnya dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan.
3. AM Hendropriyono
Abdullah Mahmud Hendropriyono atau dikenal dengan AM Hendropriyono merupakan Pangdam Jaya pada 1993-1994. Jenderal yang merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) di Magelang pada 1967 ini dikenal sebagai tokoh intelijen.
Pria kelahiran Yogyakarta, 7 Mei 1945 ini menjadi menteri di era Soeharto dan BJ Habibie. Dia dipercaya sebagai Menteri Transmigrasi dan Pemukiman Perambah Hutan (PPH) Kabinet Reformasi Pembangunan di Kabinet Pembangunan VII dan Kabinet Reformasi Pembangunan.
Hendro juga pernah menjadi Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) pada 10 Agustus 2001 hingga 8 Desember 2004.
4. Wiranto
Wiranto menjabat Pangdam Jaya pada 1994-1996. Jenderal lulusan Akademi Militer Nasional 1968 ini diangkat Soeharto sebagai Menhankam/Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) pada Kabinet Pembangunan VII.
Masa bakti kabinet ini 14 Maret 1998 sampai dengan 21 Mei 1998. Setelah Soeharto lengser dan Habibie naik menjadi presiden, pria kelahiran Yogyakarta, 4 April 1947 ini tetap dipercaya menjabat sebagai Menhankam/Pangab. Masa bakti kabinet Habibie yang diberi nama Kabinet Reformasi Pembangunan tersebut sejak 21 Mei 1998 sampai dengan 26 Oktober 1999.
Wiranto juga dipercaya sebagai menteri di era Reformasi. Pertama, menjadi Menko Polkam di Kabinet Persatuan Nasional yang dibentuk Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Jabatan itu diemban Wiranto sejak 29 Oktober 1999 hingga 15 Februari 2000.
Selanjutnya, Wiranto menjabat sebagai Menko Polhukam pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi), tepatnya di Kabinet Kerja hasil reshuffle sejak 27 Juli 2016 hingga 20 Oktober 2019.
5. Ryamizard Ryacudu
Ryamizard Ryacudu menjabat Pangdam Jaya pada 1999-2000. Sebelum menjabat Pangdam Jaya, lulusan AKABRI tahun 1974 ini menjadi Pangdam Brawijaya.
Karier militer tertinggi jenderal kelahiran Palembang, Sumatera Selatan, 21 April 1950 ini adalah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 4 Juni 2002 hingga 18 Februari 2005. Hampir sepuluh kemudian, Ryamizard dipercaya menjadi Menteri Pertahanan Kabinet Kerja bentukan Presiden Jokowi. Dia menjabat sejak 27 Oktober 2014 hingga 20 Oktober 2019.
(zik)