Deretan Panglima TNI Era Jokowi, 3 Orang dari Angkatan Darat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Deretan Panglima TNI pada era Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) ini menarik untuk kita ketahui. Dari empat Panglima TNI di era Jokowi, tiga di antaranya berasal dari Angkatan Darat (AD).
Sejak Jokowi menjadi Presiden pada Oktober 2014, tercatat ada empat Panglima TNI. Mereka adalah Moeldoko , Gatot Nurmantyo , Hadi Tjahjanto , dan Andika Perkasa.
Terkini, Presiden Jokowi mencalonkan Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa . Diketahui, Jenderal Andika akan pensiun pada Desember 2022.
Berikut ini SINDOnews tampilkan profil singkat empat Panglima TNI era Jokowi tersebut:
1. Jenderal TNI Moeldoko (TNI Angkatan Darat)
Moeldoko lahir di Kediri pada 8 Juli 1957 dan merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara. Moeldoko adalah alumnus Akademi Militer tahun 1981, Universitas Terbuka pada tahun 2001, dan Universitas Indonesia di tahun 2014.
Moeldoko dipercaya menjadi Panglima TNI pada 30 Agustus 2013 sampai 8 Juli 2015. Artinya, Moeldoko menjadi Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi.
Setelah pensiun, Moeldoko ditunjuk oleh Jokowi sebagai Kepala Staf Kepresidenan sejak 17 Januari 2018.
2. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (TNI Angkatan Darat)
Gatot Nurmantyo lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 13 Maret 1960, Gatot menjadi Panglima TNI selama lebih dari 2 tahun yakni sejak 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017.
Lulusan Akmil tahun 1982 ini antara lain pernah menjabat Pangdam Brawijaya, Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD atau Kodiklatad, dan Pangkostrad. Sebelum menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot merupakan Kepala Staf TNI AD (KSAD).
Setelah tak lagi menjabat Panglima TNI, Gatot Nurmantyo bersama sejumlah tokoh mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada 18 Agustus 2020.
3. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (TNI Angkatan Udara)
Panglima TNI selanjutnya yang menjabat pada 8 Desember 2017 hingga 17 November 2021 adalah Hadi Tjahjanto. Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini tumbuh di keluarga yang berlatar belakang sebagai TNI. Ayahnya adalah seorang Kopral berpangkat akhir Sersan Mayor.
Hadi menyelesaikan pendidikan SMP dan SMA di Malang, serta dikenal sebagai siswa yang cerdas. Seusai lulus dari bangku pendidikan menengah atas, Hadi melanjutkan pendidikannya ke Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus tahun 1986. Hadi juga menempuh pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU.
Beberapa bulan setelah mengakhiri tugas sebagai Panglima TNI, tepatnya pada 15 Juni 2022, Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Hadi menggantikan Sofyan Djalil.
4. Jenderal TNI Andika Perkasa (TNI Angkatan Darat)
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda pangkat dan tongkat komando kepada Jenderal TNI Andika Perkasa saat prosesi pelantikan sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu (17/11/2021). Foto/Tangkapan layar YouTube Setpres
Jenderal TNI Andika Perkasa dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Andika menggantikan Hadi Tjahjanto.
Pelantikan Andika Perkasa berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia, yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 November 2021.
Andika Perkasa lahir di Jakarta pada 21 Desember 1964. Menantu Eks Kepala BIN AM Hendropriyono itu merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987. Andika berpengalaman di bidang infanteri (Kopassus).
Sebelum ditunjuk sebagai Panglima TNI, Andika menjabat sebagai KSAD. Ia juga pernah menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) dan Dankodiklatad. Di teritorial, ia pernah menjabat Pangdam XII/Tanjungpura. Dia juga pernah menjabat sebagai Danpaspampres.
Saat masih menyandang bintang satu atau brigadir jenderal, Andika bertugas sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad). Lalu, saat masih menyandang pangkat kolonel, Andika menjabat Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan. Kemudian menjabat Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta.
Andika berasal dari Korps Baret Merah atau Kopassus. Ia pernah menjabat Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus, Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus, dan sejumlah jabatan lainnya.
Sejak Jokowi menjadi Presiden pada Oktober 2014, tercatat ada empat Panglima TNI. Mereka adalah Moeldoko , Gatot Nurmantyo , Hadi Tjahjanto , dan Andika Perkasa.
Terkini, Presiden Jokowi mencalonkan Laksamana TNI Yudo Margono menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa . Diketahui, Jenderal Andika akan pensiun pada Desember 2022.
Berikut ini SINDOnews tampilkan profil singkat empat Panglima TNI era Jokowi tersebut:
1. Jenderal TNI Moeldoko (TNI Angkatan Darat)
Moeldoko lahir di Kediri pada 8 Juli 1957 dan merupakan anak bungsu dari 12 bersaudara. Moeldoko adalah alumnus Akademi Militer tahun 1981, Universitas Terbuka pada tahun 2001, dan Universitas Indonesia di tahun 2014.
Moeldoko dipercaya menjadi Panglima TNI pada 30 Agustus 2013 sampai 8 Juli 2015. Artinya, Moeldoko menjadi Panglima TNI di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi.
Setelah pensiun, Moeldoko ditunjuk oleh Jokowi sebagai Kepala Staf Kepresidenan sejak 17 Januari 2018.
2. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (TNI Angkatan Darat)
Gatot Nurmantyo lahir di Tegal, Jawa Tengah pada 13 Maret 1960, Gatot menjadi Panglima TNI selama lebih dari 2 tahun yakni sejak 8 Juli 2015 hingga 8 Desember 2017.
Lulusan Akmil tahun 1982 ini antara lain pernah menjabat Pangdam Brawijaya, Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI AD atau Kodiklatad, dan Pangkostrad. Sebelum menjabat sebagai Panglima TNI, Gatot merupakan Kepala Staf TNI AD (KSAD).
Setelah tak lagi menjabat Panglima TNI, Gatot Nurmantyo bersama sejumlah tokoh mendeklarasikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada 18 Agustus 2020.
3. Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (TNI Angkatan Udara)
Panglima TNI selanjutnya yang menjabat pada 8 Desember 2017 hingga 17 November 2021 adalah Hadi Tjahjanto. Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 ini tumbuh di keluarga yang berlatar belakang sebagai TNI. Ayahnya adalah seorang Kopral berpangkat akhir Sersan Mayor.
Hadi menyelesaikan pendidikan SMP dan SMA di Malang, serta dikenal sebagai siswa yang cerdas. Seusai lulus dari bangku pendidikan menengah atas, Hadi melanjutkan pendidikannya ke Akademi Angkatan Udara (AAU) dan lulus tahun 1986. Hadi juga menempuh pendidikan di Sekolah Penerbang TNI AU.
Beberapa bulan setelah mengakhiri tugas sebagai Panglima TNI, tepatnya pada 15 Juni 2022, Hadi Tjahjanto dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang. Hadi menggantikan Sofyan Djalil.
4. Jenderal TNI Andika Perkasa (TNI Angkatan Darat)
Presiden Joko Widodo menyematkan tanda pangkat dan tongkat komando kepada Jenderal TNI Andika Perkasa saat prosesi pelantikan sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Rabu (17/11/2021). Foto/Tangkapan layar YouTube Setpres
Jenderal TNI Andika Perkasa dilantik sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Andika menggantikan Hadi Tjahjanto.
Pelantikan Andika Perkasa berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 106/TNI/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima Tentara Nasional Indonesia, yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 17 November 2021.
Andika Perkasa lahir di Jakarta pada 21 Desember 1964. Menantu Eks Kepala BIN AM Hendropriyono itu merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1987. Andika berpengalaman di bidang infanteri (Kopassus).
Sebelum ditunjuk sebagai Panglima TNI, Andika menjabat sebagai KSAD. Ia juga pernah menjadi Panglima Kostrad (Pangkostrad) dan Dankodiklatad. Di teritorial, ia pernah menjabat Pangdam XII/Tanjungpura. Dia juga pernah menjabat sebagai Danpaspampres.
Saat masih menyandang bintang satu atau brigadir jenderal, Andika bertugas sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad). Lalu, saat masih menyandang pangkat kolonel, Andika menjabat Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudera, Kodam I/Bukit Barisan. Kemudian menjabat Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jaya/Jayakarta.
Andika berasal dari Korps Baret Merah atau Kopassus. Ia pernah menjabat Komandan Batalyon (Danyon) 32/Apta Sandhi Prayuda Utama, Grup 3/Sandhi Yudha, Komandan Resimen 62, Yon 21 Grup 2/Para Komando, Kopassus, Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus, dan sejumlah jabatan lainnya.
(zik)