Sisir Korban Gempa Cianjur, Basarnas Kerahkan Helikopter
loading...
A
A
A
JAKARTA - Helikopter HR-3604 milik Badan SAR Nasional ( Basarnas ) diterjunkan ke lokasi terdampak gempa Cianjur, Jawa Barat. Selain memantau dari udara, helikopter juga untuk menyisir korban gempa M5,6 yang belum dievakuasi karena sulitnya medan.
Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi menjelaskan, pihaknya membagi area sektor untuk menyisir sejumlah lokasi. Di Sektor 1, tim SAR menyisir kawasan pusat gempa di Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang.
Sementara Sektor 2 di kawasan Desa Mangunkerta dan Desa Cijedil Kecamatan Cugenang. Sektor 3 di Kampung Gasol Kecamatan Cugenang dan Kawasan longsor di Jalan Nasional Cijedil.
"Operasi kami maksimalkan di sejumlah titik yang diduga masih terdapat korban jiwa. Tim kami juga berupaya menjangkau kawasan-kawasan terpencil yang juga terdampak," kata Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi saat konferensi pers di Loby Gedung Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
"Bagi kami, semua korban menjadi prioritas, orientasi kami adalah mencari dan menyelamatkan nyawa korban yang terdampak untuk secepatnya dievakuasi dan mendapatkan pertolongan medis," katanya.
Henri mengungkap, sejumlah kendala yang dihadapi tim SAR, di antaranya lokasi terdampak yang masif, akses jalan rusak, sehingga jarak jangkau tim SAR menuju lokasi sedikit terhambat, dan banyaknya korban yang tertimbun reruntuhan karena masih berada di dalam ruangan atau di dalam rumah.
Baca juga: Basarnas Terjunkan 103 Personel Bantu Pencarian dan Evakuasi Korban Gempa Cianjur
Hingga siang ini, Basarnas telah menerima laporan terdapat 27 korban hilang atau dalam pencarian. Basarnas mengerahkan 112 personel dari Kantor SAR Bandung, Pos SAR Cirebon, Kantor SAR Semarang, Cilacap, Jakarta, dan dari Kantor Pusat di antaranya tim Basarnas Special Group (BSG).
Ia memastikan, seluruh tim yang dikerahkan dilengkapi dengan peralatan urban SAR, di antaranya peralatan ekstrikasi dan peralatan Collapse Structure Search and Rescue (CSSR).
"Kami juga mengerahkan helikopter HR-3604 untuk melaksanakan pantauan dari udara, sekaligus untuk evakuasi medis udara jika diperlukan," katanya.
Kepala Basarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi menjelaskan, pihaknya membagi area sektor untuk menyisir sejumlah lokasi. Di Sektor 1, tim SAR menyisir kawasan pusat gempa di Desa Tegallega, Kecamatan Warung Kondang.
Sementara Sektor 2 di kawasan Desa Mangunkerta dan Desa Cijedil Kecamatan Cugenang. Sektor 3 di Kampung Gasol Kecamatan Cugenang dan Kawasan longsor di Jalan Nasional Cijedil.
"Operasi kami maksimalkan di sejumlah titik yang diduga masih terdapat korban jiwa. Tim kami juga berupaya menjangkau kawasan-kawasan terpencil yang juga terdampak," kata Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi saat konferensi pers di Loby Gedung Basarnas, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2022).
"Bagi kami, semua korban menjadi prioritas, orientasi kami adalah mencari dan menyelamatkan nyawa korban yang terdampak untuk secepatnya dievakuasi dan mendapatkan pertolongan medis," katanya.
Henri mengungkap, sejumlah kendala yang dihadapi tim SAR, di antaranya lokasi terdampak yang masif, akses jalan rusak, sehingga jarak jangkau tim SAR menuju lokasi sedikit terhambat, dan banyaknya korban yang tertimbun reruntuhan karena masih berada di dalam ruangan atau di dalam rumah.
Baca juga: Basarnas Terjunkan 103 Personel Bantu Pencarian dan Evakuasi Korban Gempa Cianjur
Hingga siang ini, Basarnas telah menerima laporan terdapat 27 korban hilang atau dalam pencarian. Basarnas mengerahkan 112 personel dari Kantor SAR Bandung, Pos SAR Cirebon, Kantor SAR Semarang, Cilacap, Jakarta, dan dari Kantor Pusat di antaranya tim Basarnas Special Group (BSG).
Ia memastikan, seluruh tim yang dikerahkan dilengkapi dengan peralatan urban SAR, di antaranya peralatan ekstrikasi dan peralatan Collapse Structure Search and Rescue (CSSR).
"Kami juga mengerahkan helikopter HR-3604 untuk melaksanakan pantauan dari udara, sekaligus untuk evakuasi medis udara jika diperlukan," katanya.
(abd)