Presiden Jokowi Resmi Serahkan Presidensi G20 kepada India
loading...
A
A
A
BALI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi menyatakan seluruh rangkaian kegiatan KTT G20 di Bali berakhir. Jokowi juga menyerahkan presidensi G20 kepada India untuk memimpin negara-negara anggota pada tahun berikutnya.
"Saya secara resmi menyerahkan presidensi G20 kepada India untuk memimpin G20 selanjutnya," ucap Jokowi saat menutup Working Session III di The Apurva Kempinski, Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).
Penyerahan ini diterima langsung oleh Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi. Proses serah terima ini akan dilakukan pada acara penutupan pada pukul 17.00 Wita.
Saat pembukaan sesi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan pentingnya menyudahi peperangan. Sebab, tidak ada negara yang akan diuntungkan melalui perang tersebut.
"Banyak hal yang dipertaruhkan, perang hanya menyengsarakan rakyat, pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik," kata Jokowi saat membuka Working Session III yang membahas mengenai transformasi digital di The Apurva Kempinski, Badung, Bali.
Pernyataan ini sekaligus memperkuat pidato yang disampaikannya pada pembukaan KTT G20, kemarin. Karena itu, semua negara di dunia wajib memastikan agar situasi dapat kembali kondusif. "Sebagai pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi kondusif bagi masa depan dunia," kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meninggalkan Bali dan tidak mengikuti proses penutupan sekaligus serah terima Presidensi G20 dari Indonesia kepada India.
Lihat Juga: 7 Negara yang Melegalkan Poliandri, Ada yang Menikahi Anak Sulung Laki-Laki dalam Keluarga
"Saya secara resmi menyerahkan presidensi G20 kepada India untuk memimpin G20 selanjutnya," ucap Jokowi saat menutup Working Session III di The Apurva Kempinski, Badung, Bali, Rabu (16/11/2022).
Penyerahan ini diterima langsung oleh Perdana Menteri India Narendra Damodardas Modi. Proses serah terima ini akan dilakukan pada acara penutupan pada pukul 17.00 Wita.
Saat pembukaan sesi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan pentingnya menyudahi peperangan. Sebab, tidak ada negara yang akan diuntungkan melalui perang tersebut.
"Banyak hal yang dipertaruhkan, perang hanya menyengsarakan rakyat, pemulihan ekonomi dunia tidak akan terjadi jika situasi tidak membaik," kata Jokowi saat membuka Working Session III yang membahas mengenai transformasi digital di The Apurva Kempinski, Badung, Bali.
Pernyataan ini sekaligus memperkuat pidato yang disampaikannya pada pembukaan KTT G20, kemarin. Karena itu, semua negara di dunia wajib memastikan agar situasi dapat kembali kondusif. "Sebagai pemimpin, kita semua memiliki tanggung jawab untuk memastikan situasi kondusif bagi masa depan dunia," kata Jokowi.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meninggalkan Bali dan tidak mengikuti proses penutupan sekaligus serah terima Presidensi G20 dari Indonesia kepada India.
Lihat Juga: 7 Negara yang Melegalkan Poliandri, Ada yang Menikahi Anak Sulung Laki-Laki dalam Keluarga
(zik)