Profil Petrus Reinhard Golose, Jenderal Polisi Bintang 3 yang Menjabat Kepala BNN
loading...
Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose merupakan seorang perwira tinggi Polri. Foto DOK ist
A
A
A
JAKARTA - Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose merupakan seorang perwira tinggi Polri yang telah menempati posisi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) sejak 23 Desember 2020.
Mengutip informasi dari laman Tribratanews Polri, sosok Petrus Reinhard Golose ini dikenal sebagai seorang perwira yang memiliki sederet rekor mengagumkan.
Baca juga : Kepala BNN Sebut Peredaran Narkoba Meningkat di Masa Pandemi
Dalam sepak terjangnya, pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 27 November 1962 ini bukanlah sosok sembarangan. Di level pendidikannya, dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 serta Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1998.
Setelahnya, Reinhard Golose juga menamatkan Program Magister Manajemen pada tahun 2002. Selain itu, dia juga pernah terlibat sebagai Peace Keeping Force (UN Civpol) di Kamboja-UNTAC (1993) dan Bosnia (2000-2001).
Beralih ke riwayat kariernya di institusi Bhayangkara, Petrus Reinhard Golose pernah menjadi Kapolsek Lodoyo, Blitar pada 1989. Berselang dua tahun setelahnya, dia dipindahkan ke Polda Metro Jaya dan menempati berbagai jabatan seperti Paur Ops Dit Samapta Polda Metro Jaya (1992) dan lainnya.
Kemudian, pada tahun 2005 dia didaulat menjadi Wakadensus 88 Antiteror Polda Metro Jaya. Kala itu, Reinhard Golose juga terlibat kala unit tersebut melumpuhkan gembong teroris Dr.Azahari di Batu, Malang.
Atas prestasi tersebut, dia diganjar dengan kenaikan pangkat. Reinhard menjadi Kanit V Dittipideksus pada tahun 2006 sebelum akhirnya menjadi Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada 2010.
Setelah itu, pada tahun 2016 Petrus Reinhard Golose diberikan amanah untuk mengemban posisi Kapolda Bali. Selama menjabat, dia berhasil menjadi koordinator bagi anggotanya ketika menekan angka kriminalitas seminimal mungkin.
Setelahnya, pada 23 Desember 2020 silam, Presiden Joko Widodo melantik Reinhard Golose sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Kala itu, dia didaulat untuk menggantikan Komjen Pol Heru Winarko.
Petrus Reinhard Golose diangkat berdasarkan Keputusan Presiden No.232/TTA/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Narkotika Nasional.
Baca juga : Kepala BNN Beberkan 3 Jurus Andalan untuk Berantas Narkoba di Indonesia
Tak berselang lama, pada 2021 dia resmi mendapat kenaikan pangkat menjadi bintang 3 atau Komisaris Jenderal Polisi.
Mengutip informasi dari pemberitaan Sindonews, Kepala BNN ini pernah menyebut selama periode 2021 hingga pertengahan 2022, terjadi sekitar 55.392 kasus tindak pidana narkoba dengan 71.994 orang tersangka.
Lebih lanjut, selama kurun waktu itu terdapat 42,71 ton sabu, 71,33 ton ganja, 1.630.102 butir ekstasi, serta 186,4 kg kokain yang diamankan sebagai barang buktinya.
Dalam 1,5 tahun kepemimpinannya di BNN, Petrus Reinhard Golose mengungkap tindak pidana pencucian uang terkait narkoba. Ada sekitar 20 kasus dengan 25 orang tersangka serta menyita sekitar Rp 122 miliar lebih.
Mengutip informasi dari laman Tribratanews Polri, sosok Petrus Reinhard Golose ini dikenal sebagai seorang perwira yang memiliki sederet rekor mengagumkan.
Baca juga : Kepala BNN Sebut Peredaran Narkoba Meningkat di Masa Pandemi
Dalam sepak terjangnya, pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 27 November 1962 ini bukanlah sosok sembarangan. Di level pendidikannya, dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988 serta Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1998.
Setelahnya, Reinhard Golose juga menamatkan Program Magister Manajemen pada tahun 2002. Selain itu, dia juga pernah terlibat sebagai Peace Keeping Force (UN Civpol) di Kamboja-UNTAC (1993) dan Bosnia (2000-2001).
Beralih ke riwayat kariernya di institusi Bhayangkara, Petrus Reinhard Golose pernah menjadi Kapolsek Lodoyo, Blitar pada 1989. Berselang dua tahun setelahnya, dia dipindahkan ke Polda Metro Jaya dan menempati berbagai jabatan seperti Paur Ops Dit Samapta Polda Metro Jaya (1992) dan lainnya.
Kemudian, pada tahun 2005 dia didaulat menjadi Wakadensus 88 Antiteror Polda Metro Jaya. Kala itu, Reinhard Golose juga terlibat kala unit tersebut melumpuhkan gembong teroris Dr.Azahari di Batu, Malang.
Atas prestasi tersebut, dia diganjar dengan kenaikan pangkat. Reinhard menjadi Kanit V Dittipideksus pada tahun 2006 sebelum akhirnya menjadi Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada 2010.
Setelah itu, pada tahun 2016 Petrus Reinhard Golose diberikan amanah untuk mengemban posisi Kapolda Bali. Selama menjabat, dia berhasil menjadi koordinator bagi anggotanya ketika menekan angka kriminalitas seminimal mungkin.
Setelahnya, pada 23 Desember 2020 silam, Presiden Joko Widodo melantik Reinhard Golose sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Kala itu, dia didaulat untuk menggantikan Komjen Pol Heru Winarko.
Petrus Reinhard Golose diangkat berdasarkan Keputusan Presiden No.232/TTA/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Utama di Lingkungan Badan Narkotika Nasional.
Baca juga : Kepala BNN Beberkan 3 Jurus Andalan untuk Berantas Narkoba di Indonesia
Tak berselang lama, pada 2021 dia resmi mendapat kenaikan pangkat menjadi bintang 3 atau Komisaris Jenderal Polisi.
Mengutip informasi dari pemberitaan Sindonews, Kepala BNN ini pernah menyebut selama periode 2021 hingga pertengahan 2022, terjadi sekitar 55.392 kasus tindak pidana narkoba dengan 71.994 orang tersangka.
Lebih lanjut, selama kurun waktu itu terdapat 42,71 ton sabu, 71,33 ton ganja, 1.630.102 butir ekstasi, serta 186,4 kg kokain yang diamankan sebagai barang buktinya.
Dalam 1,5 tahun kepemimpinannya di BNN, Petrus Reinhard Golose mengungkap tindak pidana pencucian uang terkait narkoba. Ada sekitar 20 kasus dengan 25 orang tersangka serta menyita sekitar Rp 122 miliar lebih.
(bim)
Lihat Juga :
