Danjen Kopassus dari Awal Berdiri hingga Saat Ini, Ada yang Hanya Menjabat 53 Hari

Minggu, 16 Oktober 2022 - 06:00 WIB
loading...
Danjen Kopassus dari...
Letnan Jenderal TNI (HOR) (Purn) Sintong Hamonangan Panjaitan menjabat Danjen Kopassus pada 1986-1987. FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Jumlah Danjen Kopassus dari awal berdiri sampai sekarang tentu lebih dari hitungan jari. Mereka adalah orang-orang pilihan yang dipercaya memimpin pasukan khusus milik Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tersebut.

Kopassus merupakan singkatan dari Komando Pasukan Khusus. Pasukan elite ini dibentuk pada 16 April 1952 oleh Panglima Tentara Territorium III/Siliwangi Kolonel AE Kawilarang atas gagasan Letkol Slamet Riyadi.

Kopassus memiliki ciri khas yakni seragam loreng darah dan baret merah. Pasukan ini memiliki kemampuan khusus yang mematikan dan mampu bergerak dalam senyap di setiap medan. Karena itu tak mengherankan jika Kopassus termasuk salah satu pasukan elite yang disegani di dunia.



Pasukan khusus TNI AD ini memiliki sejarah panjang sebelum akhirnya dinamakan Kopassus. Pada awal dibentuk, pasukan elite ini bernama Kesatuan Komando Tentara dan Teritorium (Kesko TT) III/ Siliwangi. Sebagai komandan pertamanya adalah Mayor Inf Idjon Djanbi.

Kesko TT III/Siliwangi hanya bertahan sekitar 3 tahun kemudian berganti nama menjadi Korps Komando Angkatan Darat (KKAD). Mayor Inf Idjon Djanbi masih dipercaya menjadi komandannya.

Nama pasukan elite TNI AD ini kembali berganti menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pada 1956. Sebagai komandan RPKAD adalah Mayor Inf RE Djailani (1956), Mayor Inf Kaharuddin Nasution (1956-1958), Letkol Inf Mung Parhadimulyo (1958-1964), Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo (1964-1966).

Pada 1966, RPKAD kembali diubah menjadi Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (PPKAD). Kolonel Inf Sarwo Edhie Wibowo menjabat setahun menjadi komandan lalu diganti oleh Brigjen TNI Widjojo Soejono (1967-1970).

Di bawah kepemimpinan Widjojo Soejono, pada 1970, PPKAD kembali berubah nama menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha). Widjojo Soejono menjadi komandan Kopassandha hanya setahun, lalu dilanjutkan oleh Brigjen TNI Witarmin (1971-1975), Brigjen TNI Yogie Suardi Memet (1975-1983), dan Brigjen TNI Wismoyo Arismunandar (1983-1986).

Setelah kepemimpinan Wismoyo Arismunandar, pada 1986, Kopassandha berubah nama menjadi Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat atau populer disebut Kopassus. Berdasarkan buku berjudul Kopassus untuk Indonesia, pasukan yang memiliki spesifikasi antigerilya, operasi pengintaian khusus, peperangan unkonvensional, intelijen, sabotase, dan antiteror ini memiliki slogal 'Lebih Baik Pulang Nama daripada Gagal di Medan Laga'.

Kopassus memiliki pimpinan yang disebut Komandan Jenderal atau Danjen. Berikut ini prajurit pilihan yang pernah menjabat sebagai Danjen Kopassus :

1. Brigjen TNI Sintong Panjaitan
Danjen Kopassus dari Awal Berdiri hingga Saat Ini, Ada yang Hanya Menjabat 53 Hari

Sintong Panjaitan lahir di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumatera Utara, 4 September 1940. Dia merupakan anak ketujuh dari 11 bersaudara, putra pasangan Simon Luther Panjaitan dan Elina Siahaan. Sintong memulai karier militernya setelah diterima di Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1960. Tiga tahun kemudian dia lulus dengan pangkat Letnan Dua. Setelah itu, Sintong mengikuti sekolah dasar cabang infanteri di Bandung dan ditempatkan sebagai perwira pertama RPKAD. Sintong dipercaya menjadi Danjen Kopassus selama setahun 1986-1987.

2. Brigjen TNI Kuntara
Danjen Kopassus dari Awal Berdiri hingga Saat Ini, Ada yang Hanya Menjabat 53 Hari

Kuntara lahir dari orang tua keturunan Tionghoa di Cirebon, Jawa Barat, 1 September 1939. Ia merupakan lulusan Akademi Militer Nasional (AMN) pada 1963, satu angkatan dengan Wismoyo Arismunandar. Kuntara menjabat sebagai Danjen Kopassus cukup lama dari 1987-1992.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Karier Letjen Djaka...
Karier Letjen Djaka Budi Utama, Kopassus yang Dikabarkan Jadi Dirjen Bea Cukai
5 Fakta Jabatan Letjen...
5 Fakta Jabatan Letjen Kunto Arief Wibowo, Tetap Jadi Pangkogabwilhan I
5 Jenderal Jabat KSAD...
5 Jenderal Jabat KSAD dalam 10 Tahun Terakhir, Mulyono hingga Maruli Simanjuntak
TNI Angkatan Darat Buka...
TNI Angkatan Darat Buka Peluang Anak Korban Ledakan Amunisi di Garut Jadi Prajurit
Deretan Penghargaan...
Deretan Penghargaan Mentereng Koleksi Mulyono, Brevet Komando Kopassus hingga Wing Penerbang TNI AU
Brevet dan Penghargaan...
Brevet dan Penghargaan Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, Beberapa Didapat dari Militer Luar Negeri
7 Fakta Jenderal Rudini,...
7 Fakta Jenderal Rudini, Pernah Ditolak Ketika Mendaftar Penerbang TNI AU
Temuan Komnas HAM: Terjadi...
Temuan Komnas HAM: Terjadi Perdebatan sebelum Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut
Profi Rio Tirto, Kobra...
Profi Rio Tirto, Kobra Hitam Pontianak yang Lolos ke Road to UFC 2025
Rekomendasi
Kisah Perjalanan Satu...
Kisah Perjalanan Satu Dekade Islam Makhachev di UFC: Dari Debutan hingga Raja Kelas Ringan!
3 Poin Penting Permen...
3 Poin Penting Permen Komdigi No 8/2025 Soal Penguatan Ekosistem Logistik Nasional
Arab Saudi Dilanda Panas...
Arab Saudi Dilanda Panas Ekstrem, Suhu di Jeddah Mencapai 47 Celcius
Berita Terkini
Prabowo Gagas Sekolah...
Prabowo Gagas Sekolah Rakyat dan Unggulan Garuda, Pratikno: Pemerataan Sekaligus Peningkatan Kualitas
Korpri Usul Perpanjangan...
Korpri Usul Perpanjangan Pensiun ASN, Komisi II DPR: Berdampak ke Proses Regenerasi!
Polisi Tangkap Anak...
Polisi Tangkap Anak Member Aktif Grup FB Cinta Sedarah dan Penjual Konten Pornografi
Penembakan 3 Polisi...
Penembakan 3 Polisi hingga Tewas oleh TNI di Way Kanan Dinilai Pelanggaran HAM: Negara Wajib Usut Tuntas
Perpres 66/2025 Dinilai...
Perpres 66/2025 Dinilai Bagian dari Arsitektur Nasional Anti Korupsi
Pakar Kepemiluan Jerman...
Pakar Kepemiluan Jerman Sebut Alokasi Kursi Parlemen RI Langgar UU, Tawarkan Sistem Campuran
Infografis
Habitat Asli Harimau...
Habitat Asli Harimau Jawa yang Masih Terjaga hingga Saat Ini
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved