Margo Ono, Prinsip Hidup Prabowo saat Menghadapi Kesulitan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto percaya bahwa segala kesulitan yang ada pasti ada jalan tengah dan solusinya. Setiap menghadapi kesulitan, dia selalu memegang prinsip “Margo Ono”, dalam bahasa Indonesia artinya ada jalan.
Hal ini disampaikannya pada saat memberikan sambutan di pelantikan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Jawa Tengah dan Yogyakarta di Jumat (7/10/2022) di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.
Prabowo mengatakan bahwa “Margo Ono” sendiri adalah arti nama dari kakek Prabowo yang bernama Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, yang merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).
Ia adalah orang tua dari ayah Prabowo, begawan Ekonomi Indonesia Soemitro Djojohadikoesoemo.
“Almarhum eyang kakung saya namanya Margono. Beliau dari Banyumas. Orang tua beliau sangat miskin, tapi mereka ada firasat waktu eyang saya lahir bahwa anak ini akan membawa keluarga keluar dari kemiskinan, jadi dikasih nama Margono. Margo ono. Ada jalan,” kata Prabowo
Prabowo pun memakai prinsip tersebut sebagai motto hidupnya saat kesulitan.
“Saat jadi tentara, di lapangan saat operasi atau bertempur, saya taruh tulisan itu di atas peta. Margo ono,” ucapnya.
Prabowo pun mengatakan prinsip itu masih ia pegang hingga kini, khususnya dalam melestarikan Pencak Silat yang merupakan budaya asli Indonesia. Sebab, menjaga Pencak Silat ini memiliki tantangan tersendiri.
“Saya tahu pengorbanan kita susah, kita harus kirim anak-anak kita ke pertandingan. Kalau kalah kita malu karena kita bertanggungjawab kepada bangsa Indonesia, tapi kalau menang pusing juga bayar bonusnya ini,” kata Prabowo berseloroh.
“Karena kita seorang bapak, kalau anaknya pulang dengan rapor bagus, masak tidak dikasih hadiah. Ini anak kita berjuang sekian tahun yang lain dugem, nonton, pacaran, dia latihan dan dia menang. Jadi saya percaya, margo ono. Ada jalan,” lanjutnya.
Hal ini disampaikannya pada saat memberikan sambutan di pelantikan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) Jawa Tengah dan Yogyakarta di Jumat (7/10/2022) di Pendopo Agung Royal Ambarrukmo, Yogyakarta.
Prabowo mengatakan bahwa “Margo Ono” sendiri adalah arti nama dari kakek Prabowo yang bernama Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, yang merupakan pendiri Bank Negara Indonesia (BNI).
Ia adalah orang tua dari ayah Prabowo, begawan Ekonomi Indonesia Soemitro Djojohadikoesoemo.
“Almarhum eyang kakung saya namanya Margono. Beliau dari Banyumas. Orang tua beliau sangat miskin, tapi mereka ada firasat waktu eyang saya lahir bahwa anak ini akan membawa keluarga keluar dari kemiskinan, jadi dikasih nama Margono. Margo ono. Ada jalan,” kata Prabowo
Prabowo pun memakai prinsip tersebut sebagai motto hidupnya saat kesulitan.
“Saat jadi tentara, di lapangan saat operasi atau bertempur, saya taruh tulisan itu di atas peta. Margo ono,” ucapnya.
Prabowo pun mengatakan prinsip itu masih ia pegang hingga kini, khususnya dalam melestarikan Pencak Silat yang merupakan budaya asli Indonesia. Sebab, menjaga Pencak Silat ini memiliki tantangan tersendiri.
“Saya tahu pengorbanan kita susah, kita harus kirim anak-anak kita ke pertandingan. Kalau kalah kita malu karena kita bertanggungjawab kepada bangsa Indonesia, tapi kalau menang pusing juga bayar bonusnya ini,” kata Prabowo berseloroh.
“Karena kita seorang bapak, kalau anaknya pulang dengan rapor bagus, masak tidak dikasih hadiah. Ini anak kita berjuang sekian tahun yang lain dugem, nonton, pacaran, dia latihan dan dia menang. Jadi saya percaya, margo ono. Ada jalan,” lanjutnya.
(muh)