Politikus Partai Perindo Apresiasi Kinerja Pemerintah Atasi Stunting
loading...
A
A
A
JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesehatan dan Narkoba DPP Pemuda Perindo Alex A. Saputra mengapresiasi kinerja pemerintah pusat dan daerah dalam mengatasi masalah stunting di Jakarta dan daerah lainnya. Pemerintah melalui kementerian dan dinas terkait secara aktif memberikan edukasi tentang bagaimana mencegah stunting.
"Tapi tidak bisa kita pungkiri pemerintah selalu memfasilitasi dalam arti mereka sosialisasi dari Kemenkes, yang tidak kalah penting mengedukasi para ibu hamil utamanya, karena ibu hamil ini harus tahu peran penting ASI (air susu ibu)," ucapnya dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Kejar Target, Angka Stunting dan Gizi Buruk di Jakarta Terus Menurun', Selasa (6/9/2022).
Dia menyebutkan, peranan ASI sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak, terutama dalam masa seribu hari pertama kelahiran anak. "Kalau tidak diberi ASI, otomatis pertumbuhan anak bayi ini kurang, bisa dikatakan tingginya kurang," ujarnya.
Namun, dia turut prihatin dengan tingginya anak yang menderita gizi buruk dan stunting. Alex menyebutkan, salah satu penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, termasuk Jakarta. Diketahui, semenjak pandemi banyak orang tua yang kehilangan mata pencaharian.
Dengan kehilangan mata pencaharian, para orang tua semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, terutama yang berada di dalam masa tumbuh kembang.
"Ingin membeli suatu kebutuhan gizinya terhambat dengan pandemi tersebut, apalagi pekerja, otomatis penghasilan dia menurun karena ada pengurangan pekerjaan," kata Alex.
"Tapi tidak bisa kita pungkiri pemerintah selalu memfasilitasi dalam arti mereka sosialisasi dari Kemenkes, yang tidak kalah penting mengedukasi para ibu hamil utamanya, karena ibu hamil ini harus tahu peran penting ASI (air susu ibu)," ucapnya dalam Podcast Aksi Nyata bertema 'Kejar Target, Angka Stunting dan Gizi Buruk di Jakarta Terus Menurun', Selasa (6/9/2022).
Dia menyebutkan, peranan ASI sangat penting dalam proses tumbuh kembang anak, terutama dalam masa seribu hari pertama kelahiran anak. "Kalau tidak diberi ASI, otomatis pertumbuhan anak bayi ini kurang, bisa dikatakan tingginya kurang," ujarnya.
Namun, dia turut prihatin dengan tingginya anak yang menderita gizi buruk dan stunting. Alex menyebutkan, salah satu penyebabnya adalah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia, termasuk Jakarta. Diketahui, semenjak pandemi banyak orang tua yang kehilangan mata pencaharian.
Dengan kehilangan mata pencaharian, para orang tua semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak mereka, terutama yang berada di dalam masa tumbuh kembang.
"Ingin membeli suatu kebutuhan gizinya terhambat dengan pandemi tersebut, apalagi pekerja, otomatis penghasilan dia menurun karena ada pengurangan pekerjaan," kata Alex.
(zik)