Profil Raider 412 Kalajengking yang Bertugas Atasi KKB Papua Miliki Kemampuan Antiteror
loading...
A
A
A
JAKARTA - Profil Raider 412 Kalajengking yang bertugas atasi KKB Papua merupakan pasukan dengan kemampuan antiteror. Pasukan yang bermarkas di Purworejo, Jawa Tengah ini berada di bawah Divisi 2 Kostrad.
Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Raider 412/Kalajengking atau Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti (BES) adalah salah satu batalyon infanteri di jajaran Brigade Infanteri Mekanis Raider 6/Tri Sakti Balajaya Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Sejak awal dibentuk, batalyon ini kerap dikirim ke Papua untuk menjaga keamanan dan mencegah munculnya gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kemampuannya dalam mengatasi KKB membuat pasukan ini kerap ditugaskan untuk menciptakan perdamaian di wilayah timur Indonesia tersebut.
Baca Juga: Tangis Bahagia Sambut Prajurit Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad
Cikal bakal terbentuknya Yonif 412/Raider Kostrad ini bermula dari Batalyon Infanteri (Yonif) 451 yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tertinggi – VII/Dip nomor KPTS/58/7/1959 tanggal 15 Juli 1959. Batalyon ini diresmikan pada 1 Agustus 1959 oleh Pangdam VII/Diponegoro yang saat itu dijabat oleh Kolonel Inf. Soeharto di alun-alun Purworejo.
Dengan adanya restrukturisasi batalyon di bawah kendali Kodam VII/Diponegoro berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII/Diponegoro nomor Kep/38/8/1965 tanggal 1 Agustus 1965, maka Yonif 451 dilebur menjadi Yon L dengan Bergambar Kalajengking dengan nama Bharata Eka Shakti yang bermakna ksatria yang kokoh dan mempunyai kekuatan luar biasa.
Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII/Dip Nomor Kep/8/2/1966 tanggal 7 Februari 1966 semua Batalyon dalam jajaran Brigif 6 yang semula menggunakan kode huruf diganti dengan kode angka sehingga Yon L berubah nama menjadi Yon 412, sedangkan penggunaan lokasi 412 oleh seluruh anggota dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 1966.
Dalam perkembangannya, berdasarkan surat keputusan Pangdam VII/Dip Nomor Kep /11/I/1978 tanggal 20 Januari 1978, status batalyon-batalyon Brigif 6 termasuk Yonif 412 lepas dari Kodam VII/Dip dan masuk menjadi organisasi administratif Kostrad dan sebutan Batalyon 412 berubah menjadi Yonif 412 Brigif 6 Kostrad.
Di masa kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Ryamizard Ryacudu, Yonif 412 menjadi salah satu dari 10 Batalyon Raider. Dengan begitu Yonif 412 berubah menjadi Yonif 412/Raider dengan simbol “Pisau Raider dan Lintas Petir” dan memiliki semboyan "Cepat Senyap Tepat".
Selain memiliki kemampuan antiteror, batalyon ini juga diperkuat dengan 36 kendaraan lapis baja berupa Tank angkut personel jenis M113 A1 B-E. Saat ini, pasukan tersebut dipimpin oleh Danyonif Mekanis Raider 412 Kostrad Letkol Inf Moch. Renaldy Herbowo.
Batalyon Infanteri (Yonif) Mekanis Raider 412/Kalajengking atau Batalyon Infanteri 412/Bharata Eka Sakti (BES) adalah salah satu batalyon infanteri di jajaran Brigade Infanteri Mekanis Raider 6/Tri Sakti Balajaya Divisi Infanteri 2/Kostrad.
Sejak awal dibentuk, batalyon ini kerap dikirim ke Papua untuk menjaga keamanan dan mencegah munculnya gangguan dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Kemampuannya dalam mengatasi KKB membuat pasukan ini kerap ditugaskan untuk menciptakan perdamaian di wilayah timur Indonesia tersebut.
Baca Juga: Tangis Bahagia Sambut Prajurit Yonif Mekanis Raider 412 Kostrad
Cikal bakal terbentuknya Yonif 412/Raider Kostrad ini bermula dari Batalyon Infanteri (Yonif) 451 yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tertinggi – VII/Dip nomor KPTS/58/7/1959 tanggal 15 Juli 1959. Batalyon ini diresmikan pada 1 Agustus 1959 oleh Pangdam VII/Diponegoro yang saat itu dijabat oleh Kolonel Inf. Soeharto di alun-alun Purworejo.
Baca Juga
Dengan adanya restrukturisasi batalyon di bawah kendali Kodam VII/Diponegoro berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII/Diponegoro nomor Kep/38/8/1965 tanggal 1 Agustus 1965, maka Yonif 451 dilebur menjadi Yon L dengan Bergambar Kalajengking dengan nama Bharata Eka Shakti yang bermakna ksatria yang kokoh dan mempunyai kekuatan luar biasa.
Berdasarkan Surat Keputusan Pangdam VII/Dip Nomor Kep/8/2/1966 tanggal 7 Februari 1966 semua Batalyon dalam jajaran Brigif 6 yang semula menggunakan kode huruf diganti dengan kode angka sehingga Yon L berubah nama menjadi Yon 412, sedangkan penggunaan lokasi 412 oleh seluruh anggota dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 1966.
Dalam perkembangannya, berdasarkan surat keputusan Pangdam VII/Dip Nomor Kep /11/I/1978 tanggal 20 Januari 1978, status batalyon-batalyon Brigif 6 termasuk Yonif 412 lepas dari Kodam VII/Dip dan masuk menjadi organisasi administratif Kostrad dan sebutan Batalyon 412 berubah menjadi Yonif 412 Brigif 6 Kostrad.
Di masa kepemimpinan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Ryamizard Ryacudu, Yonif 412 menjadi salah satu dari 10 Batalyon Raider. Dengan begitu Yonif 412 berubah menjadi Yonif 412/Raider dengan simbol “Pisau Raider dan Lintas Petir” dan memiliki semboyan "Cepat Senyap Tepat".
Selain memiliki kemampuan antiteror, batalyon ini juga diperkuat dengan 36 kendaraan lapis baja berupa Tank angkut personel jenis M113 A1 B-E. Saat ini, pasukan tersebut dipimpin oleh Danyonif Mekanis Raider 412 Kostrad Letkol Inf Moch. Renaldy Herbowo.
(cip)