Disinggung Peluang Duet Prabowo-Khofifah, PKB: Cuma Ada Muhaimin Iskandar
loading...
Wasekjen DPP PKB Syaiful Huda mengatakan nama Khofifah Indar Paranwasa tak pernah dibahas di internal PKB. Foto/antara
A
A
A
JAKARTA - PKB menegaskan belum ada figur lain untuk dicalonkan dalam koalisi dengan Partai Gerindra selain Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin). Figur lain itu termasuk Khofifah Indar Parawansa yang disebut-sebut berpeluang diduetkan dengan Prabowo.
"Ya tentu sampai hari ini kan dari berbagai pertemuan kita tidak ada, belum ada figur lain selain Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda kepada wartawan, yang dikutip Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Gerindra-PKB Akan Bacakan Piagam Deklarasi Koalisi Bersama
Jadi, kata Huda, kalau PKB dan Gerindra berkoalisi, maka koalisi itu dibangun berbasis fatsun politik. Lantaran Gerindra memiliki 78 kursi, wajar jika Gerindra mendapatkan posisi capres, dan PKB dengan 58 kursi mendapatlan posisi cawapres.
"Tentu fatsun politiknya Gerindra secara kursi 78. Artinya, ketika koalisi dibangun tentu juga berbasis pada fatsun politik, PKB 58 kursi. Jadi kalau Gerindra ngambil kursi capres ya itu wajar. Dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik," terangnya.
"Ya tentu sampai hari ini kan dari berbagai pertemuan kita tidak ada, belum ada figur lain selain Pak Prabowo dan Gus Muhaimin," kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP PKB Syaiful Huda kepada wartawan, yang dikutip Jumat (29/7/2022).
Baca juga: Gerindra-PKB Akan Bacakan Piagam Deklarasi Koalisi Bersama
Jadi, kata Huda, kalau PKB dan Gerindra berkoalisi, maka koalisi itu dibangun berbasis fatsun politik. Lantaran Gerindra memiliki 78 kursi, wajar jika Gerindra mendapatkan posisi capres, dan PKB dengan 58 kursi mendapatlan posisi cawapres.
"Tentu fatsun politiknya Gerindra secara kursi 78. Artinya, ketika koalisi dibangun tentu juga berbasis pada fatsun politik, PKB 58 kursi. Jadi kalau Gerindra ngambil kursi capres ya itu wajar. Dan PKB ngambil posisi cawapres sangat wajar. Karena bagian dari fatsun politik," terangnya.
Lihat Juga :
