Bantuan Asing untuk Penanganan Corona Jangan Sampai Menjerat Indonesia

Minggu, 26 April 2020 - 20:27 WIB
loading...
Bantuan Asing untuk...
Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen meminta bantuan asing untuk penanganan wabah Corona tidak menjerat Indonesia. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembicaraan melalui sambungan telepon dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Jumat, 24 April 2020 dari Istana Kepresidenan Bogor. Kedua kepala negara berbicara mengenai penanganan COVID-19. Salah satunya mengenai pengadaan ventilator. (Baca juga: Bicara Melalui Sambungan Telepon, Ini yang Dibahas Jokowi-Donald Trump)

Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDI Perjuangan Muchamad Nabil Haroen mengatakan, bantuan ventilator dari pemerintah AS untuk Indonesia, itu merupakan inisiasi bagus kerja sama dua negara. "Perlu diketahui, hampir semua negara-negara yang sedang berjibaku dalam penanganan COVID-19 membutuhkan ventilator. Pemerintah AS juga memberikan bantuan tidak hanya Indonesia, tapi ke beberapa negara Amerika Latin, semisal Ekuador, Elsavador, dan Honduras," katanya, Minggu (26/4/2020). (Baca juga: 8.882 Orang Terinfeksi Corona di Indonesia, 743 Wafat dan 1.107 Sembuh)

Menurutnya, kebijakan pemerintah Jokowi harus dibaca dalam skala prioritas untuk penanganan COVID-19. "Kesepakatan ekonomi atau pinjaman dana, itu wilayah Presiden Joko Widodo, Menteri Keuangan dan pihak terkait. Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pemerintah. Tapi, jikalau ada pinjaman dana pemerintah Indonesia ke pihak manapun, jangan sampai merugikan warga negeri ini dalam jangka panjang," tutur politikus yang akrab disapa Gus Nabil ini.

Menurutnya, Indonesia harus bangkit dengan riset-riset obat herbal. Apalagi negara ini memiliki sumber daya alam melimpah, juga sumber daya manusia yang bagus. Potensi ini harus disatukan dengan kebijakan pemeritah, dengan mendukung riset dan pengembangan produk herbal.

"Kita dukung petani, kita dorong periset, kita temani pelaku industrinya, lalu digarap dengan regulasi yang jelas. Bahkan, Indonesia bisa mengambil peluang untuk memasok obat herbal di pasar internasional, jika punya produk yang telah diujicoba dan diakui oleh lembaga kesehatan internasional," urainya.

Menurutnya, Pemerintah Indonesia telah bekerja keras untuk penanganan COVID-19. Berbagai cara dan strategi telah dilakukan. Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran besar yakni Rp405,1 triliun untuk penanganan COVID-19 dari berbagai aspeknya. "Kita harus mendukung langkah-langkah pemerintah Indonesia untuk menuntaskan program-program penanganan COVID-19," kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini.
(cip)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Rekomendasi
Istana Buckingham Kembali...
Istana Buckingham Kembali Abaikan Pangeran Harry, Hubungan Makin Buruk
Malam Takbiran, Masih...
Malam Takbiran, Masih Banyak Pemudik Terjebak di Pantura Cirebon
Dukung Kelancaran Mudik...
Dukung Kelancaran Mudik 2025, Antam Buka Posko Bersama di Bandara Sultan Hasanuddin
Berita Terkini
10 Pati Polri Naik Pangkat...
10 Pati Polri Naik Pangkat Jadi Jenderal Bintang 2, Nomor 4 Jebolan Akpol 1989
4 jam yang lalu
Idulfitri 1446 Hijriah,...
Idulfitri 1446 Hijriah, Prabowo: Momen Suci untuk Saling Memaafkan
8 jam yang lalu
Prabowo Maknai Hari...
Prabowo Maknai Hari Raya Nyepi sebagai Momen Refleksi dan Kedamaian Bangsa
9 jam yang lalu
Jokowi Akan Salat Idulfitri...
Jokowi Akan Salat Idulfitri di Dekat Rumah, Tak Jadi di Masjid Istiqlal
10 jam yang lalu
Dihadiri Prabowo-Gibran,...
Dihadiri Prabowo-Gibran, Ini Jadwal Pelaksanaan Salat Idulfitri 1446 H di Masjid Istiqlal
11 jam yang lalu
Misi Kemanusiaan TNI...
Misi Kemanusiaan TNI ke Myanmar, Helikopter Super Puma hingga Kapal Rumah Sakit Dikerahkan
11 jam yang lalu
Infografis
Suriah Minta Bantuan...
Suriah Minta Bantuan Dunia untuk Melawan Agresi Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved