Momentum Idul Adha Diharapkan Sifat Dermawan dan Kerelawanan Masyarakat Tumbuh
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dengan adanya Hari Raya Kurban 2022, diharapkan tumbuh sifat kedermawanan dan kerelaan untuk membantu sesama. Hal ini dikatakan oleh Presiden Human Initiative (HI), Tomy Hendrajati, dalam rangkaian kegiatan Program Kurban 2022 Human Initiative, dengan menyelenggarakan Closing Ceremony Qurban Week.
Menurut Tomy, hal ini penting untuk terus didorong, terutama bagi mereka yang kesulitan mendapatkan akses makanan bergizi.
"Terima kasih untuk semua pihak atas dukungannya. Ini bukanlah akhir perjalanan program kurban tahun ini," kata Tomy dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).
Sementara Ketua Program Kurban Human Initiative, Miftahul Suhur menjelaskan, bahwa Human Initiative sebagai mitra penyalur kurban berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada Mudhoki dan mustahik penerima manfaat.
“Sejak awal tahun, kami telah berupaya untuk mempersiapkan pelayanan terbaik kepada para pekurban. Alhamdulillah, kami menemukan banyak pekurban yang merasa distribusi kurban terlalu menumpuk di kota besar. Mereka ingin kurban ini juga dapat dinikmati oleh saudara-saudara kita di tempat lain," kata Miftahul.
Terutama kata Miftahul, bagi tempat yang tidak memiliki akses yang baik dalam mendapatkan daging apalagi daging kurban.
"Oleh karena itu, Human Initiative menyiapkan peta sebaran penerima manfaat di pelosok Indonesia” ujar Miftahul lagi.
Di sisi lain menyikapi penyakit mulut dan kaki (PMK) yang hadir pada momen kurban tahun ini, menjadi tantangan bagi Human Initiative. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) sangat membantu untuk dapat memastikan kualitas hewan kurban HI tahun ini.
Diketahui, sebagai mitra penyelenggara kurban, Human Initiative melalui Program Kurban 2022 ini telah menjangkau 3 Negara dan 21 Provinsi.
Dengan total distribusi sebanyak 8.473 hewan kurban yang melibatkan lebih dari 1.200 relawan. Jumlah hewan tersebut telah memberikan manfaat kepada 257.175 manfaat yang tersebar di berbagai macam titik di pelosok Indonesia.
Menurut Tomy, hal ini penting untuk terus didorong, terutama bagi mereka yang kesulitan mendapatkan akses makanan bergizi.
"Terima kasih untuk semua pihak atas dukungannya. Ini bukanlah akhir perjalanan program kurban tahun ini," kata Tomy dalam keterangannya, Jumat (15/7/2022).
Sementara Ketua Program Kurban Human Initiative, Miftahul Suhur menjelaskan, bahwa Human Initiative sebagai mitra penyalur kurban berupaya semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada Mudhoki dan mustahik penerima manfaat.
“Sejak awal tahun, kami telah berupaya untuk mempersiapkan pelayanan terbaik kepada para pekurban. Alhamdulillah, kami menemukan banyak pekurban yang merasa distribusi kurban terlalu menumpuk di kota besar. Mereka ingin kurban ini juga dapat dinikmati oleh saudara-saudara kita di tempat lain," kata Miftahul.
Terutama kata Miftahul, bagi tempat yang tidak memiliki akses yang baik dalam mendapatkan daging apalagi daging kurban.
"Oleh karena itu, Human Initiative menyiapkan peta sebaran penerima manfaat di pelosok Indonesia” ujar Miftahul lagi.
Di sisi lain menyikapi penyakit mulut dan kaki (PMK) yang hadir pada momen kurban tahun ini, menjadi tantangan bagi Human Initiative. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) sangat membantu untuk dapat memastikan kualitas hewan kurban HI tahun ini.
Diketahui, sebagai mitra penyelenggara kurban, Human Initiative melalui Program Kurban 2022 ini telah menjangkau 3 Negara dan 21 Provinsi.
Dengan total distribusi sebanyak 8.473 hewan kurban yang melibatkan lebih dari 1.200 relawan. Jumlah hewan tersebut telah memberikan manfaat kepada 257.175 manfaat yang tersebar di berbagai macam titik di pelosok Indonesia.
(maf)