Brigadir J Tewas di Rumah Kadiv Propam, DPR Minta Kapolri Beri Atensi Khusus

Selasa, 12 Juli 2022 - 11:45 WIB
loading...
Brigadir J Tewas di...
Politikus Partai Demokrat Didik Mukrianto meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabwo memberi atensi khusus pada kasus baku tembak di rumah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Foto/dpr.go.id
A A A
JAKARTA - Komisi III DPR bersyukur karena Polri telah memberikan keterangan resmi terkait baku tembak antara Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) dan Bharada E. Peristiwa pada Jumat (8/7/2022) di kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo itu diketahui menewaskan Brigadir J.

"Paling tidak publik mendapatkan asupan informasi awal, sehingga tidak menimbulkan spekulasi yang berlebihan," kata Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Didik Mukrianto saat dihubungi, Selasa (12/7/2022).

Apa pun kejadiannya, Didik menyampaikan keprihatinannya. Jika benar kasus ini dilatarbelakangi oleh dugaan adanya pelecehan seksual, korban berhak untuk mendapat perlindungan, pendampingan juga pemulihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Baca juga: CCTV saat Baku Tembak di Rumah Kadiv Propam Akan Diselidiki

Didik pun meminta agar kasus ini ditangani secara transparan dan profesional sehingga dapat diungkap secara tuntas dan terang benderang.

"Selanjutnya, saya berharap agar kasus ini diproses secara transparan, profesional dan akuntabel agar standing case-nya bisa diungkap seterang dan setuntas mungkin," ujarnya.

Ketua Departemen Hukum dan HAM DPP Partai Demokrat ini juga berharap, setiap tahapan penanganan kasus ini dilakukan setransparan mungkin dan memberikan akses publik untuk mendapatkan informasi yang utuh dan benar. Karena bagaimanapun, kasus yang melibatkan sesama anggota Polri ini menjadi perhatian publik.

"Wajar jika masyarakat berkepentingan terhadap pengungkapan kasus ini karena salah satu tugas yang diemban Polri adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta menjadi pengayom masyarakat. Secara common sense wajar juga masyarakat khawatir tentang hal itu, mengingat seolah-olah begitu mudahnya para aparat kita dengan fasilitas senjata yang mereka punya dipergunakan untuk saling baku tembak diantara mereka," terang Didik.

Oleh karena itu, Didik menegaskan, sejak awal Polri harus menyadari bahwa rasa keingintahuan publik, logika-logika dan tanda tanya publik harus bisa dijawab dengan penanganan dan pengusutan kasus itu seterang dan setuntas mungkin. Selain publik harus mendukung Polri untuk mengungkap kasus ini secara utuh, Kapolri juga perlu memberikan atensi khusus yang melibatkan anggotanya.

"Kasus ini juga harus menjadi atensi Kapolri. Apapun yang terjadi dalam kasus ini, membuka mata publik bahwa ada persoalan yang tidak baik yang melibatkan anggota Polri," harap Didik.



Karena, Didik menambahkan, pembinaan SDM adalah salah satu sub sistem dari pembinaan kekuatan Polri, yang menjadi salah satu bagian paling menentukan dalam keseluruhan pembinaan Polri. Karena faktor manusia adalah unsur yang paling penting dalam setiap organisasi, termasuk Polri dalam kaitannya dengan tugas pokok dan peranan Polri.

Dengan demikian, kata dia, pengawasan, penegakkan disiplin dan juga penegakkan hukum dari setiap anggota Polri menjadi hal yang penting.

"Kehadiran prajurit karir ditengah–tengah masyarakat tidak dapat digantikan dengan peralatan secanggih apapun karena wujud akhir dari pembinaan sumber daya manusia berupa perpaduan keadaan anggota Polri secara kuantitatif dan kualitatif sangat menentukan keberhasilan Polri dalam melaksanakan tugas pokoknya," paparnya.

"Selain itu pengawasan, penegakan disiplin, penegakan hukum dan pembinaan anggota juga harus menjadi bagian penting. Memastikan Integritas, dedikasi dan loyalitas anggotanya dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab juga hal yang utama," tandas legislator Dapil Jawa Timur IX ini.
(muh)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Wacana Menkes Izinkan...
Wacana Menkes Izinkan Dokter Umum Bisa Operasi Caesar, DPR: Perlu Dikaji Hati-hati
BPOM Belum Dilibatkan...
BPOM Belum Dilibatkan Penuh dalam Program Makan Bergizi Gratis
Prajurit TNI Dikerahkan...
Prajurit TNI Dikerahkan Jaga Kejaksaan, Komisi III DPR: Sebaiknya Dikaji Kembali
Status Geopark Toba...
Status Geopark Toba Terancam Dicabut, Bane Manalu Ingatkan Pentingnya Keseriusan Pemerintah
13 Tewas akibat Ledakan...
13 Tewas akibat Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut, DPR: Investigasi Secara Menyeluruh
Ketua Komisi III DPR...
Ketua Komisi III DPR Ajukan Penangguhan Penahanan Mahasiswi ITB yang Unggah Meme Prabowo-Jokowi
Di Serang, Anggota DPR...
Di Serang, Anggota DPR Sebut MBG Ciptakan Generasi Sehat
BijakMemantau.id, Ruang...
BijakMemantau.id, Ruang Baru untuk Awasi Kebijakan dan DPR Secara Aktif
DPR RI Usulkan Kasino...
DPR RI Usulkan Kasino Legal untuk Tambah Setoran Negara
Rekomendasi
Pesawat India Hancur...
Pesawat India Hancur Akibat Ditabrak Burung dan Diguyur Hujan Es
Video Manny Pacquiao...
Video Manny Pacquiao Disuapi Istri Viral, Penggemar Diselimuti Kekhawatiran!
7 Tempat Wisata di Pamekasan,...
7 Tempat Wisata di Pamekasan, Ada Api Tak Kunjung Padam hingga Kampung Durian
Berita Terkini
Wujud Komitmen Antifraud,...
Wujud Komitmen Antifraud, Pegadaian Laporkan Dugaan Kredit Fiktif oleh Oknum Karyawan
Prabowo Teken Perpres...
Prabowo Teken Perpres Atur TNI-Polri Lindungi Jaksa, Komisi III DPR: Jangan Permanen!
9 Kombes Pecah Bintang...
9 Kombes Pecah Bintang Jadi Brigjen Pol pada Mei 2025, Ini Daftar namanya
Jaksa Beberkan Modus...
Jaksa Beberkan Modus Mantan Dirjen Aptika Cs Buat Pemufakatan Jahat Kasus Korupsi PDNS Kominfo
Komisi l DPR Minta OJK...
Komisi l DPR Minta OJK hingga Komdigi Lindungi Masyarakat dari Kejahatan Digital
Perpres Pelindungan...
Perpres Pelindungan Jaksa Terbit, TNI: Agar Penegak Hukum Bebas dari Ancaman
Infografis
Rumah Lokasi Brigadir...
Rumah Lokasi Brigadir RAT Tewas Dihuni Pengusaha Tambang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved