Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Pariwisata Desa Hadirkan Atraksi Khas Daerah

Senin, 20 Juni 2022 - 14:26 WIB
loading...
Menparekraf Sandiaga...
Para penari memberikan hiburan dalam sosialisasi Sadar Wisata di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sabtu (18/6/2022). FOTO/IST
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mendorong para pelaku pariwisata di desa menghadirkan alternatif wisata yang menawarkan pengalaman unik bagi wisatawan. Salah satunya dengan menonjolkan produk lokal dan atraksi daerah.

"Kita perlu mendorong pariwisata berbasis kualitas yang menawarkan experience atau pengalaman unik yang membawa kenyamanan bagi para wisatawan. Desa Wisata menjadi salah satu alternatif wisata alam yang dapat menghadirkan keunikan, melalui ciri khas produk lokal dan atraksi daerah,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulis, Senin (20/6/2022).

Tidak hanya mengembangkan produk dan atraksi unik dari setiap desa, Sandiaga juga menegaskan pentingnya penerapan Sapta Pesona dan CHSE (Cleanliness/Kebersihan, Health/Kesehatan, Safety/Keamanan, dan Environment Sustainability/Kelestarian Lingkungan). Sebab, wisatawan cenderung memilih destinasi yang mengedepankan rasa aman, nyaman, bersih, sehat dan seiring keberlanjutan lingkungan.



"Hal ini menjadi suatu hal yang sangat krusial dan penting untuk meyakinkan wisatawan, karena akan mengubah wajah pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia di era pandemi yang perlahan menuju endemi," katanya.

Plt Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Frans Teguh menambahkan, para pelaku pariwisata tentu berharap wisatawan merasa betah, nyaman, berkunjung dalam durasi yang lama bahkan akan datang kembali. "Untuk itu aktivitas wisata yang ditawarkan harus memberikan pengalaman terbaik dan unik, sehingga menarik bagi wisatawan," katanya.

Senada dengan itu, Analis Kebijakan Ahli Madya Kemenparekraf, Rinto Taufik Simbolon saat membuka sosialisasi Sadar Wisata di Desa Liya Togo, Kecamatan Wangi Wangi Selatan, Kabupaten Wakatobi, Sabtu (18/6/2022) mengatakan, Desa Liya Togo telah menjadi salah satu dari 50 Desa Wisata terbaik di Indonesia pada 2021. Sosialisasi yang dilakukan bertujuan agar masyarakat sebagai penggerak pariwisata benar-benar mandiri dalam melaksanakan atraksi pariwisata yang unik serta mempromosikan berbagai produk ekonomi kreatif kepada wisatawan berlandaskan prinsip Sapta Pesona, Pelayanan Prima, dan CHSE.

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Alam & Budaya Desa Wisata Lapasi Halmahera Barat Jadi Daya Tarik Wisatawan

"Sekarang warga desa pemilik destinasi wisatanya, dan masyarakat menjadi tuan rumahnya. Konsep Desa Wisata ini membuat masyarakat tetap tinggal di desa dan wisatawan yang datang berkunjung ke desa. Menjadi penting bagi warga desa memberikan nilai tambah pada aktivitas pariwisata yang ada dengan layanan yang tulus," katanya.

Rinto mengatakan, pelaku pariwisata di desa dan seluruh warga harus beradaptasi dengan perubahan perilaku wisatawan. Sebab, terjadi perubahan perilaku wisatawan yang lebih menyukai destinasi wisata yang tidak terlalu ramai dan lebih memilih aktivitas di ruang terbuka.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0999 seconds (0.1#10.140)